Di Hari Lahir Pancasila, Purwakarta Luncurkan ATM Beras

Purwakarta RN. Pada peringatan Hari Lahir Pancasila yang tepat jatuh pada hari ini, Kamis (1/6),  Pemerintah Kabupaten Purwakarta ...

Jelang Tahun Ajaran Baru, Disdik Purwakarta Simulasikan PTM Terbatas

Puluhan Awak Media Hadiri undangan Dari kades Citalang

Bupati Purwakarta Gelar Evaluasi Penanganan Covid-19 di Kecamatan Bungursari

Purwakarta RN.

Pada peringatan Hari Lahir Pancasila yang tepat jatuh pada hari ini, Kamis (1/6),  Pemerintah Kabupaten Purwakarta meluncurkan program Anjungan Tunai Mandiri (ATM) beras.

Sebagai perwujudan dan pengamalan Sila Kelima dari Pancasila yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, acara peluncuran program ATM Beras di laksanakan di desa wanakerta kecamatan bungursari.

berbentuk gapura melati sebagai ciri khas kabupaten Purwakarta, ATM beras memiliki kapasitas mampu menampung 300 kg beras. Adapun sasaran program lanjutan dari beras perelek ini, diproyeksikan menyasar warga yang termasuk ke dalam kategori penerima beras sejahtera. Akan tetapi, kualitas beras yang tersimpan dalam ATM beras merupakan kualitas premium.

Dengan di luncurkannya ATM beras, Bupati purwakarta, Dedi mulyadi mengatakan jika  langkah tersebut dapat menciptakan pemerataan dalam hal pemenuhan kebutuhan beras. Karena selama ini beras kwalitas premium hanya dapat di nikmati kalangan tertentu.

"Warga yang berhak menggunakan ATM beras ini hanya mereka yang termasuk ke dalam penerima beras rastra. Di Wanakerta sendiri ada 124 warga. Target kita tahun ini, seluruh masyarakat Purwakarta sudah bebas rastra," jelas Dedi.



Beras premium yang ada di dalam ATM beras adalah beras perelek yang biasa di kumpulkan petugas desa dari warga yang sudah mampu sebagai bentuk gotong-royong, peduli terhadap warga lain yang kurang mampu.

Setelah kebijakan beras perelek ini ditransformasi menjadi ATM beras, maka warga kurang mampu tidak lagi harus menunggu beras diantar ke rumah oleh petugas desa. Kini, mereka hanya cukup memasukan kartu dan Personal Identity Number (PIN) ke dalam ATM tersebut untuk mendapatkan jatah beras.

"Jatahnya 15 kg per bulan, setiap satu kali pengambilan bisa sampai 3 kg. Warga yang berhak akan mendapatkan kartu dan PIN-nya sendiri-sendiri. Jadi, mereka tinggal mengatur sesuai kebutuhan," tambah Dedi.

Untuk tahap awal, ATM beras sudah tersedia di empat desa yakni Desa Dangdeur, Desa Cibungur, Desa Wanakerta dan Desa Bungursari, yang semua masih berada di wilayah Kecamatan Bungursari Purwakarta. Penetapan keempat desa ini sendiri merupakan penghargaan atas capaian beras perelek yang selalu mencapai 100% setiap minggunya.

"tahap awal masih ada 4 desa, Kita targetkan akhir tahun ini 183 desa sudah memiliki ATM beras," pungkas Dedi.

Pelaksana teknis program ATM beras, PT Mitra Buana Komputindo, Tirta Buana mengatakan sistem yang ia terapkan dalam ATM beras di Purwakarta merupakan yang pertama di Indonesia. Warga tidak perlu lagi membawa wadah beras karena beras yang mereka terima sudah dimasukan ke dalam plastik dan siap dibawa pulang.

"Sistem ini pertama kali di Indonesia, warga sudah tinggal ambil saja, berasnya sudah dimasukan ke dalam plastik, jadi tidak perlu bawa wadah dari rumah" singkatnya. (Hum/Dof).