Diduga Ponpes Umar bin Khattab Rampas Tanah Warga, Oknum TNI AU Menjelma Jadi Santri

Pekanbaru, RN Dugaan perampasan tanah yang dilakukan oleh oknum pengurus Pondok pesantren (Ponpes) Umar bin Kattab yang terletak di jal...

Pekanbaru, RN
Dugaan perampasan tanah yang dilakukan oleh oknum pengurus Pondok pesantren (Ponpes) Umar bin Kattab yang terletak di jalan rajawali Rt 10 Rw 01 dusun II Desa Karya Indah Kec. Tapaung Kab. Kampar, desa ini sudah dimekarkan sejak tahun 2002 luas tanah yang di serobot atau di rampas lebih kurang 9 Ha separuh dari jumlah pemilik tanah (H. Maksum) tanah tersebut atas nama dalam Surat Keterangan Penggarapan Tanah (SKPT) sejak tahun 1982 Almarhum H. Maksum yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Simpang Baru RD. M. KABANIO SARJONO sejak tanggal 07 Juni 1982 dan di ketahui oleh RK VI Suka Menanti Syam Sinur.

Namun gejolak muncul mulai sejak tahun 2012, awal mulanya ahli waris anak dari almarum H. Maksum (Suseno-red), melihat adanya bangunan berupa pondok yang di duga milik pesantren Umar bin Kattab hal seketika anak dari almarhum hendak membersihkan lahan tersebut. Tiba–tiba ada oknum yang menghampiri Suseno yang ia tak tidak kenal sempat mengatakan, “kalau ini benar punya kamu bangunan ini akan jadi milik kami (Suseno) silakan saja tuntut,” pungkas petugas ponpes yang diperagakan Suseno kepada Wartawan Radar Nusantara (13/11/2017).

Anehnya portal yang di ampang di titik ruas bagian lahan milik orang lain dikuasai oleh Ponpes Umar bin Khattab seolah merajai tanah orang lain ini lah ciri kas pepatah “belanda minta tanah.”

Suseno yang hendak melihat warisan pembagian dari almarhum ayah tercintanya (H. Maksum-red) tanah miliknya tidak dapat ia lihat ke lokasi, pasalnya oknum security Ponpes Umar Bin Kattab menghalangi dan melarang untuk masuk ke lahan miliknya (Suseno-red) dengan dalil ada perintah dari pelindung kami (Security) oknum TNI Angkatan Udara Ridwan yang sekaligus merangkap jadi santri jamaah Ponpes Umar Bin Kattab.

Namun anehnya lagi, kegiatan Ponpes Umar bin Khattab sangat tertutup di lingkungan warga faktornya setiap warga yang hendak melintasi lewat jalan dari portal menuju ke kebunnya (Warga-red), oknum security mempertanyakan identitas dan surat tanah warga tersebut padahal itu bukan kewenangannya (Security), ampang besi yang dibuat Ponpes selalu diawasi oleh security Ponpes Umar bin Khattab patut dicurigai ada apa dengan kegiatanPonpes Umar bin Khattab ?

Pada hari yang sama wartawan radar nusantara mengkonfirmasi humas Ponpes Umar bin Khattab, via ponselnya 085360040xxx mengatakan kepada RN, “permasalahan tanah saya tidak tahu menahu langsung saja kepada pimpinannya kata humas Ponpes Umar Bin Khattab,” ketika ditanya siapa yang berwenang yang bisa kami konfirmasi selain anda? humas tersebut langsung berkilah "saya (Humas-red) mau sholat dulu" sambil menutup phonselnya.

Di tempat terpisah wartawan RN, meminta langsung konfirmasi via ponsel pribadi oknum TNI AU Ridwan 081298160xxx yang disebut sebagai pelindung dan sebagai Danru Security Ponpes Umar bin Khattab. Saat dihubungi wartawan RN Ridwan mengatakan saya sudah tidak lagi ikut campur urusan Ponpes Umar bin Khattab, kalau bisa kita ketemu dulu jangan di ekspos bagusnya ketemu sambil menutup telponnya. Sampai saat ini berita sudah tayang belum ada tanggapan langsung dari oknum yang bersangkutan (Ridwan).

Wartawan RN meminta tanggapan Camat Tapung Kab. Kampar Jhoni Syafrin, yang selaku pemegang wilayah di kecamatan tersebut. “Saya tidak mengetahui semua kegiatan yang ada di Ponpes Umar bin Khattab, termasuk izin pembangunan portal yang dibuat Ponpes tersebut sebab saya baru menjabat sebagai camat Tapung lebih kurang satu tahun jadi apa kegiatan Ponpes saya belum dapat informasi valid.”

Wartawan RN, mencoba mengkonfirmasi pada hari yang sama Kapolsek Tapung Kompol Indra Rusdi melalui WA nomor 08126613xxx apakah Bapak mengetahui keberadaan security di portal Ponpes Umar bin Khattab? apakah kegiatan security sudah mendapat izin dari Bapak selaku Kapolsek Tapung? apakah pihak pesantren ketika melakukan kegiatan keramaian pernah mengurus izin ke Polsek Tapung? bagaimana tanggapan bapak terkait ketertutupan Ponpes Umar bin Khattab terhadap masyarakat sekitarnya? sampai saat ini pesan WA belum dijawab oleh Kapolsek Tapung hingga berita ini terbit. Sam/ rul