Tanpa Uang Pasien Tidak Dapat Dirawat di UGD RSUD H.M.Rabain Muara Enim

Muara Enim, RN Pelayanan di UGD Rumah Sakit di Muara Enim diduga tidak memuaskan dan menganggap enteng korban yang ingin berobat si RS ...

Press Realese BNN Muara Enim Jelang Akhir 2021

PT. BAS Peduli Warga Desa Pulau Panggung sediakan Lahan Untuk Fasilitas Pendidikan dan Pemakaman

Pembangunan Tembok Penahan Tanah Desa Tanjung Karangan Disulap Menjadi Bronjong

Muara Enim, RN
Pelayanan di UGD Rumah Sakit di Muara Enim diduga tidak memuaskan dan menganggap enteng korban yang ingin berobat si RS tersebut. Seperti halnya terjadi pada Sdr. Deky Adriansyah Bin Asmadi umur 32 tahun warga Desa Kepur Kabupaten Muara Enim yang mendapat musibah luka bacok cukup parah, tetapi pelayanan di UGD RSUD H. M. Rabain Kabupaten Muara Enim sepertinya mengacuhkan pasien tersebut dan meminta biaya pengobatan dulu baru akan di layani, padahal korban luka parah dan darah pun terus bercucuran, hal ini di sampaikan oleh Dr Dinar yang bertugas saat itu.

Menurut keterangan dari bapak korban Asmadi, "kami sangat kecewa dengan pelayanan di UGD tersebut apalagi dengan dokter tersebut, 'kalau anak bapak mau di obati bayar dulu administrasi dan biaya pengobatan kalau tidak ya sudah,' terang dokter tersebut. Namanya kita mendapat musibah mendadak tidak ada persiapan ataupun membawa uang untuk membayar yang diminta dokter tersebut dan terpaksa kami pulang dulu mengambil uang untuk membayar administrasi tersebut, kalau tidak salah hampir satu jam kami bolak balik dan setelah di bayar baru anak saya di rawat dan di obati, kami sangat mengharapkan ini tidak terjadi lagi, padahal saat itu ada wartawan dan sudah di tegor tetapi dokter tersebut malah melawan dan menantang wartawan tersebut, 'itu peraturan kami dan kalian mau memberitakan berita kanlah', kata dokter itu."

Setelah itu wartawan RN dan beberapa awak media lainnya, mengkonfirmasi hal ini dengan Direktur RS.  H. M. Rabain Muara Enim Dr H. Suwandi Safitra Sp.A, mengatakan, "ini tidak sesuai dengan standar peraturan di rumah sakit ini dan itu sudah menyalahi dan itu kenakalan dokter yang bersangkutan dan saya atas nama RS. H. M. Rabain mohon maaf dan ini tidak akan terjadi lagi, saya akan memanggil dokter tersebut yang sudah merusak nama baik rumah sakit ini," terangnya.

Sebenarnya hal ini terjadi bukan kali ini saja terjadi dari keterangan beberapa pasien yang ingin berobat ke UGD tersebut dan sangat disayangkan padahal RSUD H. M. Rabain sudah mendapat penghargaan akreditasi sertifikat paripurna bintang lima pelayanan prima klas B dari Komite Akreditasi Rumah Sakit Pusat (KARS). (Herly)