Gagal Tes Kesehatan, Bakal Calon Pasangan Walikota Masih Bisa Diganti

Mojokerto, RN Jika gagal tes kesehatan maka bakal calon pasangan Walikota dan Wakil Walikota Mojokerto masih bisa diganti. Meski tes ke...

Kota Mojokerto Siap Laksanakan MCP Korsupgah Bersama KPK

Ning Ita Pertemukan Puluhan IKM Alas Kaki dalam Business Matching

Waspada Corona, Ning Ita Siapkan 4 Ruang Isolasi di RSUD Kota Mojokerto

Mojokerto, RN
Jika gagal tes kesehatan maka bakal calon pasangan Walikota dan Wakil Walikota Mojokerto masih bisa diganti. Meski tes kesehatan merupakan rangkaian salah satu syarat penentu untuk maju dalam bursa Pemilihan Walikota (Pilwali).

Hal tersebut ditegaskan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto, Saiful Amin. "Tes kesehatan merupakan rangkaian salah satu syarat penentu untuk melaju ke tahapan penetapan bakal pasangan calon menjadi pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Mojokerto," ungkapnya, Selasa (16/1/2018).

Namun bila ada salah satu calon yang tidak memenuhi syarat kesehatan, maka KPU Kota Mojokerto tetap memberikan kesempatan pada partai politik (parpol) pengusung untuk mengganti bakal calon tersebut. KPU Kota Mojokerto memberi waktu perbaikan hingga tanggal 20 Januari 2018.

"Bila ada yang tidak memenuhi syarat atau TMS, maka tentu saja langsung kami tindak lanjuti. Kami memberi waktu perbaikan hingga tanggal 20 Januari 2018 mendatang dan tentu partai politik boleh menganti calonnya tersebut. Ini sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencalonan, " katanya.

Amin menjelaskan, sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencalonan Pasal 54 dijelaskan, bila pasangan calon yang dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan jasmani dan rohani dan atau bebas penyalahgunaan narkotika, maka bisa diganti dengan bakal calon atau bakal pasangan calon baru.

"Bila mengacu pada tahapan yang ada, masa perbaikan hanya tiga hari, yaitu tanggal 18,19, dan 20 Januari 2018. Mekanisme penggantian sama seperti saat pendaftaran, yaitu melengkapi syarat pencalonan dan syarat calon. Dalam masa perbaikan ini, parpol pengusung boleh menukar posisi Walikota dan Wakil Walikota," jelasnya.

Amin menambahkan, hasil tes kesehatan bakal pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Mojokerto paling lambat diperoleh KPU Kota Mojokerto pada, Selasa ini. Tes kesehatan bakal pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Mojokerto dilakukam di RSU Dr Soetomo, Kota Surabaya.

"Kami masih menunggu hasil tes kesehatan, ini termasuk dari syarat calon yang sangat krusial. Setelah kita terima, besok akan ada rapat pleno terbuka terkait syarat-syarat calon yang belum terpenuhi dan harus dipenuhi serta sah. Sehingga kami akan mengundah parpol pengusung, bakal pasangan calon dan tim kampanye," pungkasnya. (NC)