Dinas Pertanian : Soal Sapi Jadi Kambing di Sobang, Itu Tanggung Jawab Kelompok, Kami Tak Pernah Beri Ijin

Pandeglang, RN Bantuan Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) tahun 2015 di Kp Pacar Desa Kutamekar Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglan...

Akibat Ingkar Janji, KPM Asal Pagelaran Ungkap Penyimpangan Dana Bansos PKH

Giliran Sarinah DPC GMNI Pandeglang, Berbagi Takjil di Alun-alun Menes

Harga Ecer Elpiji 3 Kg di Picung & Sindangresmi Melambung Tinggi

Pandeglang, RN
Bantuan Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) tahun 2015 di Kp Pacar Desa Kutamekar Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang terus di cari keberadaan sapi yang telah di jual Kelompok Tani Sinarjaya , Ternyata hal tersebut memang terjadi di jual, Bantuan 10 Ekor Sapi di rubah  jadi 2 ekor Kambing. 

Hasil konfirmasi ke salah satu anggota kelompok sinarjaya,  Artim 55 tahun warga kampung pacar desa kutamekar mengatakan, "Setahu saya awalnya sapi dapat bantuan 10 ekor terus tidak lama dijual ke sobang dan uangnya dibelikan kerbau 2 ekor, " paparnya.   

"Hanya beberapa bulan saja kerbau itu sudah tidak ada lagi dan diganti jadi kambing 2 ekor, pungkas Artim. 

Terpisah, Ketua Kelompok Sinarjaya, Saripan, saat di temui dirumah suwandi anggota kelompoknya mengatakan, awal mula bantuan sapi di jual  ke Haji Armin melalui H Keting warga kp sobang lantaran sapinya  tidak bagus untuk di pelihara dan kami sepakat serta diketahui oleh Markawi Kades kutamekar  untuk menjual sapi tersebut.

"Kami sepakat menjualnya, dan dari pihak Kelompok kami sudah minta ijin ke orang dinas yakni, bu Wahyu, kata ibu, boleh aja di jual asal kesepakatan bersama anggota, dan setelah dijual harus di ganti dengan Ternak Kerbau," bebernya,

Sementara, Wahyu Kasi Perbibitan dan Produksi  di bidang Perternakan Kabupaten Pandeglang dirinya memang mengakui bahwa Kelompok Tani  yakni Saripan telah bertanya  tentang sapi yang kurang bagus,

"Saya tidak pernah memberikan ijin sapi untuk di jual karena saya bukan anggota Kelompok nya," jelasnya.

Ia, pun menambahkan bahwa persoalan penjualan alat-alat bantuan dari program Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) tahun anggaran 2015 lalu, saat ini bukan lagi menjadi tanggung jawabnya. Pasalnya Dinas Perternakan Pandeglang sudah menyerahkan semua pengelolaan program UPPO kepada Kelompok Tani,  beber Wahyu, melalui telepon genggamnya . Rabu, (28/02/2018).

“Program UPPO kan sudah dikelola oleh kelompok, dan dinas sifatnya hanya monev saja,” ujarnya mantan tim teknis di bidang peternakan.

Wahyu,  menambahkan  sanksi untuk Kelompok yang nakal dari  Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perternakan (Distanak) tidak akan memberikan bantuan lagi untuk sementara dan kami akan melakukan pembinaan kepada para kelompok yang menerima bantuan UPPO tersebut. (Hadi/Iwan RN)