Soal Bangunan DD 2016 Kiarajangkung Yang Mangkrak Oknum Mantan Pjs Akui, Ditelan Untuk Kepentingan Sendiri,

Pandeglang, RN Soal bangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan Pengadaan Sarana Olahraga di Kp Kiara jangkung RT 001 RW 005 yang di kel...

Mencari Solusi Ditengah Pandemi, Ormawa Stisip Banten Raya Gelar Diskusi.

Sahur On The Roud, PK PMII STAIM Bagikan Bingkisan Makanan Kepada Masyarakat

Ungkapan Kebencian, Ketua FK LSM Pandeglang : Oknum Kades Manglid Harus Minta Maaf Ke Semua LSM

Pandeglang, RN
Soal bangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan Pengadaan Sarana Olahraga di Kp Kiara jangkung RT 001 RW 005 yang di keluhkan oleh masyarakat untuk segera di bangun hingga membuat geram Camat yang baru menjabat kata dia saat di hubungi melalui telepon gengam oleh awak media akan segara memanggil oknum  tersebut dan akan mendesak untuk  segera bertanggung jawab,

"Ia besok saya akan panggil baik BPD Oknum Pjs (Ast-red) dan Kades definitif yang baru menjawab," imbuhnya, selasa (15/05)

Sementara saat awak media mendatangi ke Kantor Kecamatan Cibitung untuk bertemu dengan Camat, sayangnya tidak bertemu karena  camat nya sedang ada keperluan yang lain dan awak media pun bertemu dengan oknum Mantan Pjs kades 2016,  saat di konfirmasi yang menjelaskan memang uangnya habis oleh saya pribadi sebesar Rp. 27 juta yang sebenarnya uang tersebut seharusnya untuk pembangunan TPT dan Sarana Olahraga pada tahap II tahun 2016 lalu.

Ia pun menjelaskan, ini saya baru selesai dikumpulkan dan dikantor kecamatan dihadiri Camat,Kades,dan BPD untuk membuat surat pernyataan baru dengan batas waktu yang di tentukan,batas waktu dalam pembangunan, kata dia 8 juni 2018 nanti,ketika di tanya soal dana desa yang diduga di gelapkan tersebut ia pun mengakui salah dan merasa khilaf,

"Ia pak saya salah dana desa tahun  2016 sebesar 27 juta tersebut mutlak di telan saya sendiri untuk kepentingan pribadi," katanya kepada awak media radar nusantra,com,

Ia menambahkan kaitan persoalan Laporan Pertanggungan Jawaban saya di bantu oleh salah satu Tm Verifikasi kecamatan yakni Kepala Seksi Pembangunan yang bernama Jaeni,

"Pak jaeni yang bantu saya untuk laporan pertanggungjawaban tersebut karena setelah saya di pindahkan ke Kecamatan maka  Pak jaeni yang menjadi Pjs di Desa Kiara jangkung," bebernya,

Di tempat yang berbeda awak media bertemu dengan Kades  Tabroni kata Tabroni,benar tadi saya bersama BPD di panggil ke kantor Kecamatan untuk mempertanyakan pertenggung jawaban kasus Astam tersebut.

" Iya kami di panggil untuk bermusyawarah kaitan pembangunan yang tertunda tersebut," ujarnya.

Terpisah Jaeni Kepala seksi Mantan Pjs Kades Tahun 2017 ia membenarkan bahwa bangunan di saat di jabat Pjs dari Sekdes itu tidak selesai sampai sekarang.

Jaeni menambahkan bahwa , "Saya pribadi juga kesal sama oknum tersebut hingga  banyak Lsm dan Wartawan yang datang ke saya untuk pertanggung jawabkan pembangunan TA 2016 tersebut,

"Saya hanya bilang harus gimana lagi kan bukan saya pengguna anggarannya juga,  serta gara-gara itu saya pun pernah di pertanyakan Pihak Kejaksaan untuk di pinta keterangan, saya cape dan saya tidak mau ikut campur lagi. Tukasnya, (Hadi/Iwan krc)