Natuna, Radarnusantara.com Rangkaian Kegiatan menyambut hari raya Idul Fitri 1 Sawal 1439 H/2018 M, Pemerintah Kabupaten Natuna mela...
Natuna, Radarnusantara.com
Rangkaian Kegiatan menyambut hari raya Idul Fitri 1 Sawal 1439 H/2018 M, Pemerintah Kabupaten Natuna melalui PHBI menggelar takbir keliling yang di pusatkan di Masjid Agung Natuna, Kamis (14/06/2018) malam. Takbir Keliling yang di laksanakan setiap tahun ini menyita perhatian masyarakat. Diperkirakan sekitaran 2000 kendaraan baik roda dua maupun roda empat dan 19 peserta lomba dari berbagai masjid melaksanakan konvoi sambil mengumandangkan takbir. Para peserta pawai menempuh rute jalan Utama Jl. Datok Kaya W. Mohd. Benteng, Jl. Sudirman, Jl. A. Yani, Jl. Ar Subrantas, Jl. Adam Malik, Jln. Soekarno Hatta, dan kembali finish di Masjid Agung Natuna.
Panitia penangungjawab kegiatan Ustd. H. Nasoha mengatakan, pelaksanaan takbir keliling ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan aman, serta selalu menjaga keselamatan jiwa bagi para pengendara roda dua maupun roda empat.” Saya harap kegiatan ini semarak, aman, lancar. Dan yang paling penting dapat mengutamakan keselamatan dalam berkonvoi”, harapnya.
Nasoha juga menjelaskan, para peseta pawai nantinya akan diberi penilaian yang sebelumnya sudah di tetapkan oleh para juri.” Para peserta akan di berikan penilaian, yang pertama adalah kerapian keseragaman dan keindahan yang di tanpilkan. Cara takbirnya,tentang seni takbir dan juga tentang kerapiannya.” Jelas Nasoha.
Sementara itu Wakil Bupati Natuna Hj. Ngesti Yuni Suprapti sebelum melepas peserta pawai dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan itu. Menurutnya, pada takbir keliling tahun 2018 kali ini terdapat peningkatan yang mana pada tahun sebelumnya hanya diikuti oleh 13 kelompok peserta saja.” Antusias sekali kegiatan ini, saya sangat mengapresiasi. Tahun lalu hanya diikuti 13 peserta saja, namun untuk tahun ini diikuti oleh 19 peserta. Berarti ada peningkatan”, ujarnya.
Hj.Ngesti berharap, para peserta untuk tetap selalu mengumandangkan Takbir pada saat pelaksanaan Pawai guna menyukseskan kegiatan.” Dalam pawai nanti jangan ada yang menyanyi lagu lain selain mengumandangkan takbir, sama-sama kita sukseskan kegiatan kita ini”, pintanya.
Di akhir sambutan Ngesti berharap, bagi para panitia untuk dapat menjaga keselamatan peserta pawai saat sedang melaksanakn konvoi.” Saya juga liat banyak anak-anak di dalam truk, mohon slalu di jaga agar tidak terjadi hal-hal yang di inginkan”, pungkasnya.
Kegiatan yang dibuka sekitar pukul 20.30 WIB itu dihadiri oleh beberapa kepala OPD dan FKDP seperi Kadishub Natuna Iskandar DJ, Walapolres Natuna Kompol Renan, Kasatpol PP Natuna Dody Nuryadi, serta para perwakilan lainnya.
Berbagai persiapan yang dilakukan Pengurus mesjid Maulana Bandarsyah, Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, melakukan persiapan kendaraan hias untuk mengikuti pawai takbir. Dikerjakan bersama gotong royong. Selain rangkaian mempersiapkan kendaraan pawai takbir, sebahagian warga juga dengan rasa kebersamaan, mempersiapkan lampu suluh, yaitu terbuat dari kaleng minuman bekas yang diberi sumbu, berisikan minyak tanah. Lampu-lampu tersebut disusun rapi di sisi kiri dan kanan jalan. Sehingga ketika malam semakin larut terlihat indah sinaran lampu apabila lampu dinyalakan seluruhnya. (Sitorus)
Rangkaian Kegiatan menyambut hari raya Idul Fitri 1 Sawal 1439 H/2018 M, Pemerintah Kabupaten Natuna melalui PHBI menggelar takbir keliling yang di pusatkan di Masjid Agung Natuna, Kamis (14/06/2018) malam. Takbir Keliling yang di laksanakan setiap tahun ini menyita perhatian masyarakat. Diperkirakan sekitaran 2000 kendaraan baik roda dua maupun roda empat dan 19 peserta lomba dari berbagai masjid melaksanakan konvoi sambil mengumandangkan takbir. Para peserta pawai menempuh rute jalan Utama Jl. Datok Kaya W. Mohd. Benteng, Jl. Sudirman, Jl. A. Yani, Jl. Ar Subrantas, Jl. Adam Malik, Jln. Soekarno Hatta, dan kembali finish di Masjid Agung Natuna.
Panitia penangungjawab kegiatan Ustd. H. Nasoha mengatakan, pelaksanaan takbir keliling ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan aman, serta selalu menjaga keselamatan jiwa bagi para pengendara roda dua maupun roda empat.” Saya harap kegiatan ini semarak, aman, lancar. Dan yang paling penting dapat mengutamakan keselamatan dalam berkonvoi”, harapnya.
Nasoha juga menjelaskan, para peseta pawai nantinya akan diberi penilaian yang sebelumnya sudah di tetapkan oleh para juri.” Para peserta akan di berikan penilaian, yang pertama adalah kerapian keseragaman dan keindahan yang di tanpilkan. Cara takbirnya,tentang seni takbir dan juga tentang kerapiannya.” Jelas Nasoha.
Sementara itu Wakil Bupati Natuna Hj. Ngesti Yuni Suprapti sebelum melepas peserta pawai dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan itu. Menurutnya, pada takbir keliling tahun 2018 kali ini terdapat peningkatan yang mana pada tahun sebelumnya hanya diikuti oleh 13 kelompok peserta saja.” Antusias sekali kegiatan ini, saya sangat mengapresiasi. Tahun lalu hanya diikuti 13 peserta saja, namun untuk tahun ini diikuti oleh 19 peserta. Berarti ada peningkatan”, ujarnya.
Hj.Ngesti berharap, para peserta untuk tetap selalu mengumandangkan Takbir pada saat pelaksanaan Pawai guna menyukseskan kegiatan.” Dalam pawai nanti jangan ada yang menyanyi lagu lain selain mengumandangkan takbir, sama-sama kita sukseskan kegiatan kita ini”, pintanya.
Di akhir sambutan Ngesti berharap, bagi para panitia untuk dapat menjaga keselamatan peserta pawai saat sedang melaksanakn konvoi.” Saya juga liat banyak anak-anak di dalam truk, mohon slalu di jaga agar tidak terjadi hal-hal yang di inginkan”, pungkasnya.
Kegiatan yang dibuka sekitar pukul 20.30 WIB itu dihadiri oleh beberapa kepala OPD dan FKDP seperi Kadishub Natuna Iskandar DJ, Walapolres Natuna Kompol Renan, Kasatpol PP Natuna Dody Nuryadi, serta para perwakilan lainnya.
Berbagai persiapan yang dilakukan Pengurus mesjid Maulana Bandarsyah, Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, melakukan persiapan kendaraan hias untuk mengikuti pawai takbir. Dikerjakan bersama gotong royong. Selain rangkaian mempersiapkan kendaraan pawai takbir, sebahagian warga juga dengan rasa kebersamaan, mempersiapkan lampu suluh, yaitu terbuat dari kaleng minuman bekas yang diberi sumbu, berisikan minyak tanah. Lampu-lampu tersebut disusun rapi di sisi kiri dan kanan jalan. Sehingga ketika malam semakin larut terlihat indah sinaran lampu apabila lampu dinyalakan seluruhnya. (Sitorus)
COMMENTS