CWI MENDESAK PEMERINTAH CABUT IJIN EXPLOITASI AIR TANAH UNTUK PERUSAHAAN ASING

DEPOK. RN ASOSIASI PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN INDONESIA,(ASPADIN) dan grup danone diduga kuat telah    melecehkan dan mengab...

Penguatan Profesional Sekretariat Terhadap Peran Dan Fungsi DPRD Dalam Pembangunan Kota Depok

Program Merdeka Belajar Disambut Positif Oleh Disdik Kota Depok

Persatuan Pedagang Kaki Lima Indonesia Menyoroti Alun Alun Kota Depok

DEPOK. RN ASOSIASI PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN INDONESIA,(ASPADIN) dan grup danone diduga kuat telah   melecehkan dan mengabaikan  peraturan  pemerintah yang mengatur tentang tata kelola air tanah. grup danone  perusahaan  asing dari perancis ini diketahui memiliki lebih dari 15000 karyawan ,tersebar dikantor dan 23 pabrik nasional memegang beberapa  merek air minum dalam kemasan  terkenal diantaranya aqua,vit  sejak tahun 1988,hasil dari penggabungan PT Aqua Golden Mississippi dengan danone. .

 Di indonesia  danone  aqua  juga dikenal dengan nama Pt.Tirta Investama kantor dan pabriknya terletak di jakarta industrial estate pulogadung , jakarta timur dengan kapasitas 15 000 kubik/hari bisa dibayangkan dalam beberapa tahun kedepan jakarta akan dilanda kekeringan akibat ekploitasi besar besaran  terhadap air bawah tanah. Demi keuntungan pribadi perusahaan raksasa sekelas danone berani menyuap oknum oknum pejabat yang terkait dengan perijinan tersebut,tanpa mempedulikan nasib orang banyak akan menderita karena ketiadaan air yang menjadi kebutuhan primer.

Wahyu.Elfathir ketua umum corupption  watch independent kepada wartawan belum lama ini menyatakan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan begitu saja terhadap perilaku KKN antara pengusaha dan penguasa sehingga menimbulkan masalah  bagi kebutuhan orang banyak.dalam hal ini kami akan mendesak pemerintahan agar ambil sikap  sesegera mungkin untuk menghentikan ijin eksploitasi air tanah yang telah diberikan kepada danone.terkait hal tersebut,pihaknya mengaku telah mengirim surat secara resmi kepada  instansi pemerintah yang terkait,khususnya kepada dirjen minerba.

Lebih jauh Fathir sapaan aklrabnya menjelaskan  bahwa pemerintah melalui  mahkamah konstitusi  telah membatalkan semua pasal dalam UU NO 7 tahun 2004 tentang sumber daya air beserta  6 peraturan pemerintah turunannya ,  MK juga  menyatakan  memberlakukan kembali  UU NO 11/1974 tentang pengairan..inti daripada keputusan MK dimaksud adalah mengembalikan  hak atas air (tanah) dikembalikan ke negara untuk sebesar besarnya  bagi kemakmuran rakyat,pertanyaannya adalah kenapa sampai detik ini danone aqua masih melakukan tindakan eksploitasi air tanah secara terbuka tanpa ada satupun pihak yang berani mencegahnya,ada apakah gerangan..?.mencermati hal ini boleh juga diasumsikan bahwa  betapa lemahnya koordinasi antara kementrian ESDM, kementrian perindustrian,perdagangan,dan badan koordinasi penanaman modal.

Sebagaimana diketahui  bahwa  danone aqua adalah perusahaan asing , kenapa pihak asosiasi perusahaan air dalam kemasan justru mengangkat salah satu dirut di grup danone untuk menjadi pengurus teras ASPADIN..?

Khusus di DKI pengelolaan air oleh pihak swasta dikatakan oleh Fathir bahwa akibat dari perjanjian kerja sama dengan pihak swata (PT,AETRA AIR JAKARTA DAN PT,PAM LYONNAISE JAYA, PALLYJA)  dengan PEMPROV  DKI, maka akibat dari kebijakan tersebut, BUMD milik PEMPROV  DKI,yakni pdam jaya kehilangan hak pengelolaan air bersih dan dan air minum warga DKI, disatu sisi dari segi pelayanan terhadap masyarakat dari segi kualitas dan kuantitas dan kontinuitas tetap stagnan tanpa ada perubahan yang berarti.(HERDIAN)