Remisi Empat Napi Cabang Rutan Muaradua Langsung Hirup Udara Bebas

OKU Selatan, RN Sebanyak 102.976 narapidana mendapatkan pengurangan pidana (remisi) pada peringatan 73 tahun Kemerdekaan Republik In...

OKU Selatan, RN

Sebanyak 102.976 narapidana mendapatkan pengurangan pidana (remisi) pada peringatan 73 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus. Remisi diberikan kepada narapidana yang telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif terutama yang berkelakuan baik dan aktif mengikuti pembinaan.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami mengatakan para narapidana menerima Remisi Umum (RU) sebanyak satu-enam bulan dan 2.200 di antaranya langsung bebas.

Sri menjelaskan remisi selayaknya menjadi harapan bagi narapidana sehingga mereka menyadari akan pentingnya menegakkan integritas selama menjalani pidana, sebagaimana dalam siaran pers diterima pada Kamis (16/8)

Sebaliknya, apabila melakukan pelanggaran, sanksi tegas akan ditegakkan.

Kepala Cabang Rutan Muaradua Reza Meidiansyah Purnama, Amd. IP, SH, melalui humasnya menyebutkan bahwa ada
68 napi yang menerima remisi pada HUT RI Ke-73, diantaranya 4 napi cabang rutan muaradua mendapat remisi langsung menghirup udara bebas

Sambutan Menteri Hukum Hak Azazi Manusia Yasona Laoly yang disampaikan Bupati OKU Selatan Popo Ali mengapresiasi kegiatan pemberian remisi kepada napi penghuni cabang rutan Muaradua, hal ini sebagai upaya terukur kemenkumham dalam rangka pembinaan agar saudara-saudara kita dapat kembali dan dapat diterima masyarakat dengan baik

Senada Kacab Rutan Muaradua Reza Meidiansyah," penghuni rutan merupakan saudara kita yang lagi mempertanggung jawabkan dirinya dari kealpaan, diharapkan setelah menjalani hukuman dapat menyadari dan berupaya berubah ke hal yang baik" ungkap Reza saat diwawancarai oleh awak media RN disela kegiatan.

Kegiatan ini bukan acara ceremonial belaka,melainkan upaya memberi reward kepada napi. Ucapan terima kasih semua pihak yang telah membantu kegiatan berlangsung dengan lancar.

remisi adalah sebagai bentuk penghargaan yang diberikan pemerintah sebagai motivasi agar para napi terdorong melakukan perubahan sikap dan perilaku ke arah yang lebih baik.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Harun Sulianto mengatakan syarat untuk mendapatkan remisi yakni narapidana sudah menjalani pidana paling sedikit enam bulan, berkelakuan baik, serta aktif mengikuti program pembinaan di dalam lapas dan rutan.

"Pemberian remisi ini untuk memotivasi agar narapidana memperbaiki diri, menyadari kesalahannya, tidak mengulangi tindak pidana. Selain itu, pemberian remisi sebagai wujud negara dalam memberikan narapidana penghargaan atas perubahan sikap mereka menjadi lebih positif," katanya dalam release beberapa waktu yang lalu (Adv/Bbg-OS)