Tergiur Untung Besar, Warung Kelontong di Panimbang Jual Obat "Excimer"

Pandeglang, Radar Nusantara Tergiur untung besar sebuah warung kelontong di Jalan Raya CIbaliung - Tarogong tepatnya di kawasan Pasar ...

Pandeglang, Radar Nusantara
Tergiur untung besar sebuah warung kelontong di Jalan Raya CIbaliung - Tarogong tepatnya di kawasan Pasar Panimbang tak jauh dari bekas Kantor Polisi Sektor Panimbang yang biasa menjual cemilan dan aneka minuman kini juga menyediakan obat keras yakni excimer .

Excimer adalah obat dengan kandungan utama CPZ berfungsi sebagai antipsikotik mengatasi masalah kejiwaan. Obat ini tidak terdaftar dalam MIMS (kitab daftar obat-obatan yang beredar secara resmi), bisa membuat orang kecanduan.

Diketahui obat excimer sebenarnya termasuk dalam golongan obat anti-psikopatik. Penggunaan obat excimer lebih banyak digunakan untuk penderita gangguan mental. Penggunaan jenis obat ini harus berdasarkan resep dokter.

Salah satu pembeli obat excimer, sebut saja ASN (25th) saat dikonfirmasi awak media radarnusantara.com mengatakan," saya beli obat ini adalah pertama kali dan ini pun hanya satu bungkus yang berisi 7 buah pil," ungkapnya.

Selanjutnya, ia mengatakan bahwa obat ini saya beli dengan harga Rp.20ribu /bungkus dari warung itu, ucapnya sambil menunjuk ke arah warung," tuturnya. Sabtu (16/02/19)

Sementara penjual obat, yang berinisial DK saat dikonfirmasi mengatakan," untuk hari ini barang tersebut sedang kosong, tadi malam saya jual cuma 5 bungkus karena keburu tutup dan saya jual dengan harga Rp. 20 ribu perbungkus dengan ciri kantong plastik kecil berwarna bening dengan isinya tujuh pil, " paparnya. Minggu (17/02/19).

"Memang saya jual obat excimer ini dengan harga Rp. 20 ribu dan ini pun hanya titipan, ini punya abang saya, dan kalo belanja biasanya ke serang terkadang ke jakarta," jelasnya.

Selanjutnya dia, mengatakan bahwa di Panimbang yang jual excimer ini bukan saya saja tapi ada dua warung lagi, yaitu di sekitar Pasar Panimbang arah Teluk Lada dan di sekitar Cibungur, "tambahnya.

Menanggapi hal itu, Torik Aziz,  Aktivis dari Lembaga Swadaya Masyarakat Gabungan Pejuang Sukarela (GPS) Banten mengatakan bahwa " Penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan yang mengganggu kesehatan kini sedang marak didaerah daerah mana termasuk di Panimbang, sebenarnya sangatlah merugikan dan sekaligus merusak bagi generasi muda," bebernya. Senin (18/02/19).

Modusnya jual makanan dan minuman ternyata itu hanya modus, yang utama adalah jual obat-obatan sejenis psikotropika yang kini peredarannya sudah menembus ke pelosok permukiman dan desa, seperti Panimbang contohnya,"tambahnya.

“Masyarakat cemas obat-obatan ini dijual bebas. Kini sudah banyak generasi muda yang teracuni oleh pil itu. Para pemakai sangat mudah memperoleh pil syetan itu,” tegas Torik.

Saat ini, tambah Torik, peredaran obat jenis itu sudah sangat menghawatirkan. Para pemakai dapat memperoleh pil itu dengan mudah di toko obat dan warung di permukiman masyarakat.

Torik Azis berharap Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) dan Polri serta Aparat Pemerintah terkait segera melakukan pengawasan dan penindakan terhadap kios-kios yang menjual pil perusak generasi muda. **(Iwan.S).