Selong - Lotim NTB RN Sampah telah menjadi momok dan Penyakit bagi Seluruh masyarakat maupun Pemerintah. Berbagai macam upaya ...
Selong - Lotim NTB RN
Sampah telah menjadi momok dan Penyakit bagi Seluruh masyarakat maupun Pemerintah. Berbagai macam upaya Untuk mengurangi dan mengelola sampah yang setiap hari dibuang oleh masyarakat diberbagai tempat desa Maupun Perkotaaan,telah dilakukan oleh hampir setiap pemerintah daerah di kota dan provinsi dan itu juga terjadi di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) untuk Permasalahaan Sampah juga tidak lepas dari Peran pemerintah daerah kabupaten setempat,
Dalam rangka untuk mewujudkan Kinerja Satu Desa Satu Pengelolaan Sampah, sebagai upaya untuk terwujudnya NTB bebas dari Permasalahan sampah dikabupaten lombok timur ,untuk itu Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), menyelenggarakan Sosialisasi Program Bupati dan Wakil Bupati Lotim, tentang Satu Desa Satu Pengelolaan Sampah untuk mendukung NTB Waste/ NTB Bersih,dari Permasalahan Sampah, yang mana pada acara tersebut langsung dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB dan Bupati Lombok Timur, Senin (4/3).
Dalam Sosialisas Yang membahas tentang Kinerja Satu Desa Satu Pengelolaan Sampah yang berlangsung di Lapangan Umum desa Dasan Lekong Kecamatan Sukamulia ini, dihadiri langsung Oleh Kepala Dinas PMD dan Catatan Sipil Provinsi NTB, Bos Bank sampah Surabaya,serta dihadiri Pula oleh Kepala Desa Se Kabupaten Lombok Timur dan tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu Pula, Bupati Lotim H. M. Sukiman Azmy dalam memberihkan arahannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh Kepala Desa yang hadir pada acara ini. Dan alhmdulillah bukan kali ini aja kita bisa bertatap muka Langsung dan bersilahturrahmi dalam upaya untuk memberantas permasalahan stunting dan masalah-masalah yang lain yang ada di Lotim.
Dan tidak lupa juga dalam acara tersebut Sebagai Reward dari Pemerintah,yang akan menghadiahkan umroh kepada Kepala desa yang berhasil menurunkan stunting dan lain-lainnya. dalam kesempatan itu pula Ia berharap Kepala Desa dapat memberikan laporan kepadanya tentang masalah gizi buruk dan lainnya yang ada di Desa masing-masing, tetapi tidak sesuai harapannya, karena laporan malah di dapati dari orang lain, bukan informasi langsung yang di dapat dari aparat Kepala Desa maupun aparatnya. dan untuk Kedepan ucap Sukiman berharap, seluruh kepala desa dan aparatnya lebih intens lagi untuk turun langsung ke tengah-tengah masyarakat,dan dapat melihat langsung kondisi masyarakatnya.pungkasnya.
Untuk Tahun ini ada 14 Kepala Desa yang akan mendapatkan bantuan Pengelolaan sampah dari pusat. Ia berharap kepada Kepala Desa selain melakukan sosialisasi,iya juga berharap agar kepala desa bisa melakukan juga jemput bola dan melakukan koordinasi. Siapa yang berbuat dengan prosedur yang benar maka kami dari Pemerintah Daerah akan memberikan reward.ucapnya,
Mari kita bersama bangkitkan semangat, dan jangan hanya berharap pada bantuan dari Pemerintah Daerah aja, karena Pemerintah Daerah itu hanya sebagai fasilitator.
karena Prioritas kita pada tahun 2020,yang mana satu desa satu pengolalaan sampah.dapat berjalan sesuai dengan yang apa kita harapkan bersama ,Karena pada tahun ini, karena Pemda akan fokus pada infrastruktur, masalah stunting. Sehingga lima tahun kedepan, sedikit demi sedikit IPM Lotim yang saat ini berada pada posisi ke delapan, bisa di naikan lagi 2 digit lagi posisinya agar lebih baik lagi akan tetapi Tentu ini tidak mudah,di kesempatan itu pula dia menambahkan harapnya supaya masyarakat dapat mengambil peran dan berpartisipasi bersama-sama dalam upaya mengatasi hal tersebut, ungkap Sukiman.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah, M. Pd juga berbicara Tentang keberhasilan program kebersihan, yang kita lakukan adalah keinginan, kemauan, bukan masalah uangnya. karena dengan begitu indahnya Desa yang begitu bersih, sehingga dengan kebersihan itu membuat kita sering dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Selain itu juga tingkat kesehatan, pendidikan dan lainnya akan lebih meningkat.
Dan Untuk itu saya sangat optimis dengan Lotim tentang kebersihan ini. Tidak ada yang tidak mungkin tercapai dengan baik dan sukses, kalau kita mau berbuat dan bekerjasama, karena masalah yang ada, semua terfokus dari desa. yang Dana Desa alhmdulillah sudah sangat besar, jadi Kepala Desa harus berusaha melakukan yang terbaik untuk masyarakatnya, baik dari kasus stunting, khasus putus sekolah dan lainnya.
di kesempatan itu pula Wakil Gubernur menambahkan agar dapat melakukan koordinasi yang baik dengan seluruh aparat desa untuk kemajuan desa masing-masing, dan jangan menunggu anggaran baru jalan dan bekerja,sesuai dengan prosedur yang sudah di berihkan, jadikanlah Desa Dasan Lekong sebagai contoh untuk masalah kebersihannya, ungkapnya.
Mari mulai dari sekarang kita bergerak, dan lakukan terobosan-terobosan terbaik mengenai permasalahaan sampah melalui media sosial, karena sampah dapat menghasilkan uang, kalau kita lebih kreatif.
Terakhir Wakil Gubernur NTB mengungkapkan masalah posyandu, dan berharap kepada seluruh Kepala Desa dan aparatnya untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa posyandu itu sangat penting untuk mengontrol kesehatan, bagi ibu hamil dan anak-anak, karena secara tidak langsung posyandu dapat membantu menyelesaikan masalah mengenai kesehatan.Revitalisasi posyandu harus di support dan bila perlu anggarkan untuk kelengkapan pasilitas posyandu.
Selain itu juga Kepala Desa Dasan Lekong, L.M Rajabul Akbar menyampaikan bahwa, kerusakan di muka bumi adalah ulah tangan manusia sendiri. Ini menjadikan dasar bahwa kebersihan ini adalah sebagian dari ibadah.
Terpilih menjadi Kepala Desa, jelas Rajabul Akbar, membuat komitmen dan mengajak perangkat desa untuk keliling safari ramadhan, sebagai penyampaian kepada masyarakat untuk menyampaikan bahwa, kebersihan itu sangat penting untuk kesehatan serta melakukan sosialisasi tentang kebersihan melalui masjid-masjid, Mushola dan kegiatan sosial lainnya, bagaimana masyarakat bisa memilah sampah organik dan non organik serta melibatkan kadus-kadus secara bergantian sebagai satgas sampah.
Dan Alhmdulillah masyarakat Dasan lekong mau diajak bekerjasama untuk menjaga kebersihan dan mendukung program-program di Desa, dalam rangka mewujudkan Desa Dasan Lekong yang indah dan sejahtera. Niat kita bersama untuk membuat lingkungan bersih.
Bank Sampah Bintang Sejahtera, bpk. Salwan juga memberikan motivasi bahwa mesin terbaik sampah adalah kesadaran kita sendiri, artinya setiap manusia bertanggungjawab untuk sampahnya masing-masing dan dapat memilah sampah organik dan non organik.
Berharap kegiatan ini bisa di sosialisasikan dimasing-masing Desa dan kami siap diundang untuk melakukan sosialisasi mengenai sampah tersebut.
Senin, 4 Maret 2019
Humas dan Protokol.
COMMENTS