Main Hakim Sendiri Pelaku Terancam Pasal 170 KUHP

Takalar, RN Peristiwa tindakan main hakim sendiri atau tindakan yang dilakukan diluar proses hukum merupakan suatu perbuatan yang tidak t...

Takalar, RN

Peristiwa tindakan main hakim sendiri atau tindakan yang dilakukan diluar proses hukum merupakan suatu perbuatan yang tidak terpuji dan tergolong kategori tindak pidana atau perbuatan jahat.

Hal ini terjadi pada Abd. Hakim (24) tahun , warga Desa Bontoparang Kelurahan Bontokadatto Kecamatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar.korban pengeroyokan

Abd. Hakim yang tinggal bersama istri dan 2 orang anak yang masih balita serta seorang nenek didalam keluarga kecil yang sangat sederhana.

Pada hari sabtu (8/6/2019), sekitar pukul 6.30 dini hari, rumah tersebut kedatangan tamu di pagi hari di mana penghuninya masih terlelap tidur.

Pintu rumah di ketuk orang, istri korban terbangun dan membuka pintu sambil mempersilahkan tamu mereka masuk salah satu di antara ketiga orang tersebut bertanya "masih ada sarung ? dengan polosnya wati istri korban menjawab sisa satu".

Tanpa banyak bertanya serentak ketiga pelaku memegang dan memukul korban yang saat itu berada di atas tempat tidur , sambil menyeret keluar rumah di jalan raya, menurut salah satu saksi ada oknum tentara yang bertugas di Jeneponto ikut serta.

Korban Abd. Hakim beserta para saksi yang sempat ditemui di Polres Takalar mengatakan bahwa ada lima orang diduga pelaku pengeroyokan.

Ke lima pelaku pengeroyokan tak lain adalah tetangga korban yaitu Dg. Rowa, Dg. Ngalle, Dg Tunru, Dg Gassing dan juga diduga seorang oknum tentara berinisial S.

Sesuai laporan polisi No. STPL/247/VI/ 2019/SPKT, korban Abd. Hakim telah melaporkan masalah yang dialami pada Polres Takalar.

Adapun korban menjelaskan penyebab terjadinya kepada awak media ini, "sebelum tanggal 24 mei saya di datangi teman membawa sarung 10 lembar merek gajah duduk sarung tersebut saya beli dengan harga murah".

Lanjut "sarung itu saya tawarkan di semua tetangga tetapi tidak ada yang mau beli akhirnya saya bawa ke rumah H. Nassa untuk beliau bayar".

Inti dari permasalahan ini menurut korban Abd. Hakim dirinya telah dituduh mencuri dan menjual barang berupa sarung yang bukan miliknya.

Sehingga Abd. Hakim menjadi sasaran yang dituduh mencuri sarung milik salah seorang warga setempat dan akhirnya terjadilah tindakan pengeroyokan atau tindakan main hakim sendiri.

Lanjut korban"" setelah di keroyok salah seorang pelaku membersihkan darah yg mengalir dari wajah saya lalu dia foto dan sebarkan di fb. Yang semua orang melihat katanya inilah pencuri tertangkap basah."jelas Hakim dengan nada sedih.

Apa yang di alami Korban sangat miris dihakimi dan di permalukan hal yang tak pernah di lakukan

Kanit IDIK 1 Ipda Hatta Sh ,melalui Bripka Kasmudin penyidik pembantu yang menangani kasus ini. Saat di kompirmasi.

"Kasus ini di tangani dua laporan yaitu pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan UU ITE yaitu pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan di muka publik".katanya.(rosna /rahmat)