Bupati Dairi Sidak Gudang Pupuk, Ditemukan Pupuk Bersubsidi Ribuan Ton Tidak/Belum Disalurkan

Dairi, RN Keresahan para petani di Kabupaten Dairi atas langkanya pupuk bersubsidi membuat derap langkah Bupati Dairi EKA Berutu melakuka...

Bupati Dairi Resmikan Taman Firdaus di Lokasi TWI Sitinjo

BKPSDM Dairi Verifikasi Berkas Pelamar CPNS

Bupati Dairi Sampaikan Nota Pengantar Pertanggungjawaban APBD TA 2017

Dairi, RN

Keresahan para petani di Kabupaten Dairi atas langkanya pupuk bersubsidi membuat derap langkah Bupati Dairi EKA Berutu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah gudang pupuk milik produsen, Kamis (26/9).

Sekitar 2.247 ton pupuk bersubsidi ditemukan digudang milik produsen. Sidak pertama menuju gudang PT Petrokimia Gresik yang terletak di jl Medan-Sidikalang Kel Bt Beruh Kec Sidikalang. Di gudang itu ditemukan pupuk bersubsidi jenis ZA sebanyak 103,8 ton, SP-36 sebanyak 373,7 ton, Phonska 198,4 ton dan Petroganik sejumlah 46,6 ton.

Kepada media, Heri Sibarani (Kepala gudang) mengakui jumlah pupuk bersubsidi yang masih teronggok tak tersalur itu. Ditanya soal jumlah pupuk bersubsidi yang masuk dan keluar di bulan September ke setiap distributor, Heri tak mampu menunjukkan datanya. Lantas Bupati EKA Berutu menanggapi, "Ini bisnis miliaran rupiah, masa data ecek-ecek?"

Saat ditanya soal alokasi pupuk, Heri mengatakan, "Memang ada permohonan realokasi, tapi belum keluar. Alokasi ke Kabupaten Dairi sangat kecil sementara lahan bertambah. Tahun lalu alokasi pupuk ke Kabupaten Dairi berkurang 40 persen. Kelemahannya dimana? Kemungkinan Dinas Pertanian kurang getol mengusulkan."

Langkah Sidak kedua menuju gudang PT Petrokimia di Jl Runding Kel Sidiangkat Kec Sidikalang. Disana ditemukan pupuk bersubsidi jenis ZA sejumlah 93 ton, SP-36 sebanyak 228,3 ton, Phonska sejumlah 292,6 ton dan Petroganik sekitar 60,12 ton.

Tidak sampai disitu, Bupati dan rombongan menuju gudang Iskandar Muda yang terletak di Jl Pakpak Sidikalang. Disana ditemukan pupuk bersubsidi jenis Urea sebanyak 950 ton. Kepada Media Wkl Ketua DPRD Dairi, Benpa H Nababan (ikut dalam rombongan Bupati) mengatakan, dengan temuan itu, jelas telah terjadi penimbunan pupuk. "Ini jelas sudah terjadi penimbunan. Kita duga ada kesalahan pola pola distribusi. Bahkan kita dapat info, kios sudah setor uang ke distributor, pupuk tidak turun. Ini harus ditindak lanjuti. Tim pengawas harus cek. Kasihan masyarakat, pupuknya tidak ada."

Kepada media, Bupati Dairi menyebutkan, Sidak dilakukan sebagai upaya untuk memastikan pupuk bersubsidi untuk petani tersedia. "Perasaan kita campur-campur. Disatu sisi senang karena stok pupuk tersedia di Dairi. Namun juga galau, karena pupuk itu tidak tersalur," ungkap EKA Berutu.

Bupati Dairi menyatakan, pemerintah akan koordinasi dengan semua pihak terkait, klarifikasi dan sinkronisasi data, agar pupuk bersubsidi itu secepatnya tersalur ke petani.

(ramos)