Pontianak (Kalbar), RN Polda Kalimantan Barat kembali melakukan penyegelan terhadap lima lahan perusahaan sawit yang ada di empat Kabupaten...
Pontianak (Kalbar), RN
Polda Kalimantan Barat kembali melakukan penyegelan terhadap lima lahan perusahaan sawit yang ada di empat Kabupaten karena terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Lahan sawit yang kembali disegel yaitu PT.MPL di Kabupaten Mempawah, PT.SUM dan PT. RJP di Kubu Raya, PT.PIG di Ketapang, dan PT.CG di Landak,"kata Kapolda Irjen Pol.Drs.Didi Haryono,SH,MH, Kamis (19/9/2019).
Kapolda Didi menjelaskan, berdasarkan laporan Kapolres Mempawah AKBP Didik Dwi Santoso bahwa lahan konsesi milik PT.MPL (Mempawah Permai Lestari) Desa Suak Barangan Kec. Sadaniang Kab. Mempawah, pada hari Kamis (19/9/2019).
“Lahan sawit yang terbakar seluas 5 hektare ini dalam proses penyelidikan Satreskrim Polres Mempawah. Lahan yang terbakar telah disegel disaksikan oleh Wakil Bupati Mempawah, Kapolres Mempawah, Dandim 1201 Mempawah, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan Kab. Mempawah, dan Kepala BPBD Kab. Mempawah,” jelas Kapolda Kalbar.
Di Kubu Raya, berdasarkan penjelasan dari Kapolresta Pontianak Kota, AKBP.Ade Ary Syam Indradi melakukan penyegelan dua lahan perusahaan terkait karhutla, Rabu (18/9/2019). Pertama, PT. SUM, Jalan Parit Deman, Dusun Kenanga, Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap. Kubu Raya. Kedua, lahan PT. RJP di Desa Sungai Bulan, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya. Dalam proses penyegelan dihadiri Bupati Kubu Raya, Kapolresta Pontianak Kota, Kepala BPBD Kubu Raya, Camat Sungai Kakap, Kodim, Bhabinkamtibmas, Babinsa, tokoh masyarakat dan perwakilan PT. SUM.
"Dari kedua perusahaan tersebut belum ditetapkan tersangka karena masih dalam tahap penyelidikan, pengumpulan bukti dan fakta lapangan,"ungkap Kapolda Didi Haryono.
Untuk di Kabupaten Ketapang Menurut Kapolda Kalbar, ada lagi lahan perkebunan sawit yang disegel milik
PT. Prana Indah Gemilang (PT.PIG) di Desa Harapan Baru Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang, yang disaksikan oleh Saudara Pinden selaku Asisten Lapangan PT. Prana Indah Gemilang.
“Lahan sawit yang terbakar seluas ± 30 hektare ini dalam proses penyelidikan Satreskrim Polres Ketapang,”terang Irjen Pol.Didi Haryono.
Terkait proses hukum terkait penyegelan lahan PT.PIG, Kapolres Ketapang AKBP.Yuri Nurhidayat melalui Kasat Reskrim Polres Ketapang AKP.Eko Mardianto mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap penanggung jawab perusahaan PT. Prana Indah Gemilang selaku pemilik lahan yang terbakar. Melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan koordinasi dengan saksi ahli terkait (BPN, Perkebunan, LH, BMKG),”jelasnya singkat.
Sementara itu, Hal yang sama dilakukan di Mandor. Polres Landak melakukan penyegelan terhadap lahan perkebunan kelapa sawit milik PT.Condong Garut (PT.CG) yang berada di Desa Ngarak, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Rabu (18/09/2019). Penyegelan dengan pemasangan spanduk larangan beraktivitas apapun di lokasi lahan perkebunan kelapa sawit PT CG, dipimpin langsung oleh Kapolres Landak, AKBP Ade Kuncoro Ridwan bersama Forkopimda Kabupaten Landak.
“Ini langkah penegakan hukum dalam penanganan Karhutla di PT.CG, luas area lahan perkebunan yang terbakar diperkirakan 50 hektar,” ungkap Kasat Reskrim Polres Landak, IPTU.Idris Bakara. Penyegelan ini dilakukan untuk mempermudah pengusutan dan penyelidikan kebakaran yang terjadi di PT. Condong Garut,"pungkasnya.
(Humas Polda /Adrian).
Polda Kalimantan Barat kembali melakukan penyegelan terhadap lima lahan perusahaan sawit yang ada di empat Kabupaten karena terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Lahan sawit yang kembali disegel yaitu PT.MPL di Kabupaten Mempawah, PT.SUM dan PT. RJP di Kubu Raya, PT.PIG di Ketapang, dan PT.CG di Landak,"kata Kapolda Irjen Pol.Drs.Didi Haryono,SH,MH, Kamis (19/9/2019).
Kapolda Didi menjelaskan, berdasarkan laporan Kapolres Mempawah AKBP Didik Dwi Santoso bahwa lahan konsesi milik PT.MPL (Mempawah Permai Lestari) Desa Suak Barangan Kec. Sadaniang Kab. Mempawah, pada hari Kamis (19/9/2019).
“Lahan sawit yang terbakar seluas 5 hektare ini dalam proses penyelidikan Satreskrim Polres Mempawah. Lahan yang terbakar telah disegel disaksikan oleh Wakil Bupati Mempawah, Kapolres Mempawah, Dandim 1201 Mempawah, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan Kab. Mempawah, dan Kepala BPBD Kab. Mempawah,” jelas Kapolda Kalbar.
Di Kubu Raya, berdasarkan penjelasan dari Kapolresta Pontianak Kota, AKBP.Ade Ary Syam Indradi melakukan penyegelan dua lahan perusahaan terkait karhutla, Rabu (18/9/2019). Pertama, PT. SUM, Jalan Parit Deman, Dusun Kenanga, Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap. Kubu Raya. Kedua, lahan PT. RJP di Desa Sungai Bulan, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya. Dalam proses penyegelan dihadiri Bupati Kubu Raya, Kapolresta Pontianak Kota, Kepala BPBD Kubu Raya, Camat Sungai Kakap, Kodim, Bhabinkamtibmas, Babinsa, tokoh masyarakat dan perwakilan PT. SUM.
"Dari kedua perusahaan tersebut belum ditetapkan tersangka karena masih dalam tahap penyelidikan, pengumpulan bukti dan fakta lapangan,"ungkap Kapolda Didi Haryono.
Untuk di Kabupaten Ketapang Menurut Kapolda Kalbar, ada lagi lahan perkebunan sawit yang disegel milik
PT. Prana Indah Gemilang (PT.PIG) di Desa Harapan Baru Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang, yang disaksikan oleh Saudara Pinden selaku Asisten Lapangan PT. Prana Indah Gemilang.
“Lahan sawit yang terbakar seluas ± 30 hektare ini dalam proses penyelidikan Satreskrim Polres Ketapang,”terang Irjen Pol.Didi Haryono.
Terkait proses hukum terkait penyegelan lahan PT.PIG, Kapolres Ketapang AKBP.Yuri Nurhidayat melalui Kasat Reskrim Polres Ketapang AKP.Eko Mardianto mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap penanggung jawab perusahaan PT. Prana Indah Gemilang selaku pemilik lahan yang terbakar. Melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan koordinasi dengan saksi ahli terkait (BPN, Perkebunan, LH, BMKG),”jelasnya singkat.
Sementara itu, Hal yang sama dilakukan di Mandor. Polres Landak melakukan penyegelan terhadap lahan perkebunan kelapa sawit milik PT.Condong Garut (PT.CG) yang berada di Desa Ngarak, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Rabu (18/09/2019). Penyegelan dengan pemasangan spanduk larangan beraktivitas apapun di lokasi lahan perkebunan kelapa sawit PT CG, dipimpin langsung oleh Kapolres Landak, AKBP Ade Kuncoro Ridwan bersama Forkopimda Kabupaten Landak.
“Ini langkah penegakan hukum dalam penanganan Karhutla di PT.CG, luas area lahan perkebunan yang terbakar diperkirakan 50 hektar,” ungkap Kasat Reskrim Polres Landak, IPTU.Idris Bakara. Penyegelan ini dilakukan untuk mempermudah pengusutan dan penyelidikan kebakaran yang terjadi di PT. Condong Garut,"pungkasnya.
(Humas Polda /Adrian).
COMMENTS