PT. CHINA WEST DEVELOPMENT INDONESIA(SANY BETON),DI DUGA ABAIKAN PROSES PENGELOLAAN LIMBAH CAIR B3

Kab Bekasi, RN Perusahan batching plant yang beralamat di kampung Kandang gereng, desa Jayamukti,kecamatan Cikarang pusat,kawasan...

Kab Bekasi,RN

Perusahan batching plant yang beralamat di kampung Kandang gereng, desa Jayamukti,kecamatan Cikarang pusat,kawasan lippo cikarang yaitu PT.

CHINA WEST DEVELOPMENT INDONESIA(SANY BETON) kembali di soal ketua LSM PENJARA(Pemantau kinerja aparatur negara) kabupaten Bekasi,dari hasil investigasi di duga mengalirkan limbah sisa produksi lewat parit mengarah ke Sungai Kalimalang, dari hasil investigasi di lapangan dan riset yang kami lakukan air yang di alirkan melalui parit yang bermuara ke sungai Kalimalang tersebut dengan baku mutu pH(basa) kategori 11,sehingga akan berdampak pada, diantaranya,perubahan sungai menjadi keruh mengandung limbah cair berbahaya,rusaknya ekosistem dan biota,setiap perusahaan yang berpotensi menghasilkan limbah cair berbahaya harus memiliki pre treatment(penampungan limbah sementara) dan jaringan(instalasi) pembuangan limbah pada tempat yang semestinya yaitu WWTP(waste water treatment plant).

Temuan team investigasi LSM PENJARA,dilaporkan ke Dinas lingkungan hidup dari hasil investigasi kelapangan menyertakan beberapa bukti, data,foto,pencemaran lingkungan hidup, juga mengecam keras perusaha,an yang melakukan buang limbah sembarangan, artinya tidak melalui prosedur pengelolaan limbah cair,dengan laporan ke DLHK kab Bekasi,No:07/DPC/LSM PENJARA/LP B3/IX/2019 di terima tanggal 04/09/2019,H TEDY.R kasie Gakum DLHK kabupaten Bekasi,di hubungi via telepon selulernya,"mohon maaf saya belum lihat berkasnya, kalau sudah ada berkasnya sy pelajari dulu," singkat H Tedy kasie Gakum.

Ujang Yana ketua LSM PENJARA(Pemantau kinerja aparatur negara) kabupaten Bekasi,"saya akan terus investigasi ke perusahaan-perusahaan yang tidak melalui prosedur Terkait pengelolaan limbah cair B3,di seluruh kawasan di kabupaten Bekasi ini,dan kami berharap pihak DLHK kabupaten bekasi dengan laporan ke DLHK kab Bekasi,No:07/DPC/LSM PENJARA/LP B3/IX/2019 di terima tanggal 04/09/2019 agar memberikan sangsi baik administrasi maupun pembenahan agar tidak terjadi lagi pembuangan limbah cair B3,Respon baik dari pihak dinas Lingkungan hidup tentunya kami harapkan,dari hasil investigasi kami di lapangan nyata-nyata pelanggaran, tentunya kewenangan DLHK kabupaten bekasi untuk menangani nya," Papar Ujang yana

Berdasarkan bukti perbuatan tersebut diduga melanggar peraturan yang tercantum dalam UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 97 Subsider Pasal 98 ayat (1) jo, Pasal 87 jo, Pasal 69 ayat (1) Butir (a) jo, Pasal 65 dengan ancaman hukuman 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling sedikit 3 (tiga) Milyar Rupiah dan paling banyak 10 (sepuluh)milyar Rupiah. (ONGKAN).