Kuasa Hukum Kades Sagu Sukamulya Tolak Keterangan Saksi Ahli

PALANGKA RAYA-RN  Sidang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Desa Sagu Sukamulya, Kecamatan Kot...

DPRD Provinsi Meminta Agar Kejati Selesaikan Kasus Yang Mendapatkan Sorotan Publik

Perayaan Natal Ombudsman Kalteng Nyalakan "Lilin Teloransi"

Tiga Kapolres Kalteng Mendapatkaan Penghargaan Dari Lima Kapolres Terbaik Dari Kapolri

PALANGKA RAYA-RN 

Sidang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Desa Sagu Sukamulya, Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) masih bergulir di  gedung Pengadilan Tipikor Jalan Seth Aji Palangka Raya Kamis, 03 Oktober  2019, kemarin.

Informasi yang berhasil dihimpun oleh wartawan radarnusantara.com saat mengikuti persidangan bahwa agenda sidang kali ini menghadirkan saksi ahli  yang dihadirkan oleh  Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan tersangka Pj.Kades Sagu Sukamulya berinisial FM (32) baserta kuasa hukumnya.

Di persidangan saksi ahli dicerca berbagai macam pertanyaan dari Mahdianur dan rekan kuasa hukum tersangka terkait dengan metode saksi ahli dalam melakukan penghitungan dan audit  sehingga menimbulkan kerugian negara yang disangkakan kepada klien nya, atas pertanyaan itu nampaknya saksi ahli kelimpungan untuk menjawab dan menjelaskan nya dihadapan persidangan , sehingga sempat membuat tensi kuasa hukum ini naik.

Alhasil Mahdianur & rekan kuasa hukum tersangka FM menyatakan menolak keterangan saksi ahli ini yang disampaikan langsung dihadapan persidangan, lantaran saksi ahli yang dihadirkan dipersidangan tidak bisa memberikan keterangan sebagaimana yang diharapkan,  kuasa hukum menganggap saksi ahli yang dihadirkan dipersidangan kali ini bukan saksi yang benar-benar ahli.

Menurut Mahdianur saat dikonfirmasi usai persidangan ,” Kami sangat  kecewa dengan saksi ahli yang dihadirkan oleh JPU hari ini lantaran saksi ahli yang dihadirkan itu tidak mengerti  dan tidak memahami bagaimana cara penghitungan dan mengaudit  kerugian negara  yang mereka sangkakan terhadap kasus ini, ” Ujar Mahdi.

“Saksi Ahli ini katanya dari BPKP namun kenyataan nya dia (Red)  tidak bisa menguraikan secara jelas hasil audit mereka terhadap kasus ini, makanya kami menolak kesaksian dari pada ahli yang dihadirkan JPU untuk hari ini, kami beranggapan apa yang disampaikan oleh ahli itu hanya berdasarkan BAP-BAP yang ada dikasihkan oleh penyidik kepada ahli,” Ungkap Mahdi.

“Sedangkan Fakta dipersidangan ternyata antara BAP itu berbeda dengan fakta dipersidangan terutama terhadap nilai belanja desa, keuangan yang ada di desa itu yang sudah dibayarkan oleh Kepala Desa pada salah satu pekerjanya disana berbeda dengan  BAP yang disampaikan oleh ahli didepan persidangan,” Jelas Mahdi.

“Dengan adanya hal yang begini tentunya kerugian negara itu tidak bisa dipastikan berapa yang disampaikan kerugian negara oleh ahli itu  jelas berbeda  setelah dikonfirmasikan berdasarkan fakkta dipersidangan, karena kerugian yang disampaikan oleh  ahli itu hanya berdasarkan BAP, sedangan fakta dipersidangan ternyata BAP itu sangat banyak  berbeda dengan keterangan saksi yang disampaikan dalam persidangan,” Beber Mahdi.

“ Karena ini ada perbedaan antara ahli yang disampaikan di persidangan dengan fakta persidanngan sehingga akan berubah kerugian negara itu, akibat hukum berubah kerugian negara maka dakwaan itu kabur (Abscuur Libel) maka kami menyakini klien kami akan bebas dalam hal ini,” harap Mahdi. 

“ Upaya keberatan kami akan kami sampaikan dalam pembelaan ( Pledoy ) dengan sempurna, dan berharap kepada majelis hakim untuk membebaskan klien kami,” Pungkas Mahdi.

Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Mahdianur bahwa pihaknya mendampingi klain nya ini tidak dari awal, pemeriksaan  awal di kepolisian terhadap klien nya ini tidak pernah didampingi oleh pengacara/kuasa hukum hal ini sudah bertentangan  dengan KUHP yang semestinya  harus praperadilan, hal ini cacat hukum.

Sidang selanjutnya akan dilaksanakan pada pekan mendatang dengan mengadirkan saksi ahli lain  kembali. 

*(Misnato)