Depok, Radar Nusantara Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) selalu memunculkan inovasi dalam mewujudkan s...
Depok, Radar Nusantara
Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) selalu memunculkan inovasi dalam mewujudkan salah satu program unggulan Kota Depok yaitu Depok Kota Ketahanan Keluarga. Program Sekolah Pra Nikah,adalah salah satu program unggulan tersebut Program Sekolah Pra Nikah adalah upaya kepada para generasi milenial yang notabene adalah para remaja untuk diberikan pemahaman dan menyikapi konsep pernikahan.
Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, selain mempersiapkan dan memberikan pemahaman mengenai lembaga pernikahan, sekolah pranikah merupakan salah satu bentuk dukungan dalam program unggulan Kota Depok sebagai Kota Ketahanan Keluarga.
"Intinya yang harus dipahami oleh para remaja maupun mereka yang ingin menikah adalah pernikahan tidak hanya sekadar masalah percintaan. Tetapi, lebih dari itu bagaimana memelihara cinta terhadap pasangan hidup setelah pernikahan berlangsung," ujarnya.
Dirinya menjelaskan bahwa, ketahanan keluarga berangkat dari makna pemahaman keluarga, oleh karena itu harus diberikan materi yang cukup. Dengan harapan Masa depan mereka nantinya sesuai dengan apa yang mereka cita citakan., maka mereka harus diberi pembekalan sejak remaja dengan konsep perencanaan yang matang
Maka dari itu, pendampingan pra nikah menjadi agenda penting bagi Pemerintah Kota Depok untuk membina ketahanan keluarga warga Depok. Melalui pendampingan ini, mereka yang hendak bersatu menjadi pasangan hidup diberi bimbingan bagaimana menerapkan cinta sejati dalam rumah tangga nantinya.
Dirinya menambahkan, Tahun ini sudah ada 4 angkatan yang mengikuti sekolah pranikah yang diadakan oleh Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok. Setiap angkatan terdiri dari 50 peserta.
Lebih lanjut,Nessi menjelaskan untuk target peserta sekolah pra nikah adalah remaja berusia 20 tahun ke atas. Dengan target usia itu nantinya mereka akan lebih siap dalam menghadapi pernikahan dan hidup berkeluarga. “Sebagai kota Ketahanan Keluarga tentu kami ingin hal tersebut dicapai sedini mungkin dengan memberi berbagai pengetahuan. Dengan demikian, mereka bisa menerapkannya saat menjalani mahligai pernikahan,” ujar Nessi
Peserta ini adalah remaja-remaja di Kota Depok. Selain dari peserta umum, DPAPMK juga mengundang perwakilan Karang Taruna (Katar), Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), dan perwakilan Generasi Berencana (Genre) Kota Depok.
Untuk materi yang diberikan, Nessi melanjutkankan, bahwa sekolah pra nikah setidaknya ada enam materi yang diberikan. "Keenam materi tersebut, yaitu keluarga masa depanku, bersinar bersama pasangan, cinta dan seksualitas, menjadi ayah bunda yang dirindukan, serta sukses mengelola sumber dana keluarga,"
Terakhir dirinya mengatakan bahwa Semoga inovasi ini bisa membawa manfaat bagi para remaja di Kota depok, dan menjadi bekal positif bagi mereka dalam merencanakan kehidupan pernikahannya kelak. Bahwa menikah perlu ilmunya, untuk itu Pemerintah Kota Depok berupaya menyediakan yang dibutuhkan untuk mewujudkan Ketahanan Keluarga.
(ADV/HERD)
Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) selalu memunculkan inovasi dalam mewujudkan salah satu program unggulan Kota Depok yaitu Depok Kota Ketahanan Keluarga. Program Sekolah Pra Nikah,adalah salah satu program unggulan tersebut Program Sekolah Pra Nikah adalah upaya kepada para generasi milenial yang notabene adalah para remaja untuk diberikan pemahaman dan menyikapi konsep pernikahan.
Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, selain mempersiapkan dan memberikan pemahaman mengenai lembaga pernikahan, sekolah pranikah merupakan salah satu bentuk dukungan dalam program unggulan Kota Depok sebagai Kota Ketahanan Keluarga.
"Intinya yang harus dipahami oleh para remaja maupun mereka yang ingin menikah adalah pernikahan tidak hanya sekadar masalah percintaan. Tetapi, lebih dari itu bagaimana memelihara cinta terhadap pasangan hidup setelah pernikahan berlangsung," ujarnya.Dirinya menjelaskan bahwa, ketahanan keluarga berangkat dari makna pemahaman keluarga, oleh karena itu harus diberikan materi yang cukup. Dengan harapan Masa depan mereka nantinya sesuai dengan apa yang mereka cita citakan., maka mereka harus diberi pembekalan sejak remaja dengan konsep perencanaan yang matang
Maka dari itu, pendampingan pra nikah menjadi agenda penting bagi Pemerintah Kota Depok untuk membina ketahanan keluarga warga Depok. Melalui pendampingan ini, mereka yang hendak bersatu menjadi pasangan hidup diberi bimbingan bagaimana menerapkan cinta sejati dalam rumah tangga nantinya.
Dirinya menambahkan, Tahun ini sudah ada 4 angkatan yang mengikuti sekolah pranikah yang diadakan oleh Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok. Setiap angkatan terdiri dari 50 peserta.
Lebih lanjut,Nessi menjelaskan untuk target peserta sekolah pra nikah adalah remaja berusia 20 tahun ke atas. Dengan target usia itu nantinya mereka akan lebih siap dalam menghadapi pernikahan dan hidup berkeluarga. “Sebagai kota Ketahanan Keluarga tentu kami ingin hal tersebut dicapai sedini mungkin dengan memberi berbagai pengetahuan. Dengan demikian, mereka bisa menerapkannya saat menjalani mahligai pernikahan,” ujar Nessi
Peserta ini adalah remaja-remaja di Kota Depok. Selain dari peserta umum, DPAPMK juga mengundang perwakilan Karang Taruna (Katar), Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), dan perwakilan Generasi Berencana (Genre) Kota Depok.
Untuk materi yang diberikan, Nessi melanjutkankan, bahwa sekolah pra nikah setidaknya ada enam materi yang diberikan. "Keenam materi tersebut, yaitu keluarga masa depanku, bersinar bersama pasangan, cinta dan seksualitas, menjadi ayah bunda yang dirindukan, serta sukses mengelola sumber dana keluarga,"
Terakhir dirinya mengatakan bahwa Semoga inovasi ini bisa membawa manfaat bagi para remaja di Kota depok, dan menjadi bekal positif bagi mereka dalam merencanakan kehidupan pernikahannya kelak. Bahwa menikah perlu ilmunya, untuk itu Pemerintah Kota Depok berupaya menyediakan yang dibutuhkan untuk mewujudkan Ketahanan Keluarga.
(ADV/HERD)
COMMENTS