OKU Selatan, RN Asisten I Setda Kabupaten OKU Selatan Jhon Rafles, M.Si membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKU...
OKU Selatan, RN
Asisten I Setda Kabupaten OKU Selatan Jhon Rafles, M.Si membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Kabupaten OKU Selatan, Rabu (11/12).
Acara tersebut digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) OKU Selatan, dengan tema “Bersama Kita Tingkatkan Toleransi Antar Umat Beragama Dalam Rangka Pencegahan Radikalisme Di Kabupaten OKU Selatan”.
Kepala Kantor Kesbangpol Verry Wijaya, S.IP mengatakan, Rakor FKUB se-Kabupaten OKU Selatan periode 2019 ini diikuti oleh 60 peserta terdiri dari, OPD, camat, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan 9 orang pengurus FKUB yang ada di daerah ini.
“Rakor ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan kepada peserta dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan umat beragama kepada Tuhan Yang Maha Esa, stabilitas keamanan dan persatuan dan kesatuan umat beragama terutama di wilayah Kabupaten OKU Selatan,” ucap Verry.
Lebih lanjut Verry mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya menyamakan langkah persepsi dan pola pikir, pola sikap, toleransi terhadap penguatan komitmen dan peningkatan kualitas keimanan para tokoh dan umat beragama khususnya di wilayah kabupaten OKU Selatan, serta meningkatkan dan menciptakan situasi aman, kondusif dan stabilitas keamanan dan persatuan umat beragama di tanah air terutama di wilayah OKU Selatan.
“Melalui Rakor ini, dapat menjadi forum diskusi antara jajaran pemerintah dan peserta (masyarakat) sebagai penguatan komitmen dan peningkatan kualitas keimanan para tokoh dan umat beragama khususnya di wilayah kabupaten OKU Selatan,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutan Bupati OKU Selatan Popo Ali. M, B.Com yang dibacakan oleh Jhon Rafles, mengatakan, menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini, selain ajang silaturahmi, juga sebagai wadah untuk saling berbagi dan bertukar informasi terkait penguatan komitmen para tokoh agama dalam menjaga keamanan dan kondusifitas melaksanakan ibadah dan keyakinannya.
Tentunya dengan harapan dapat mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kerukunan umat beragama sehingga terjalin toleransi dalam kehidupan umat beragama dan kondusifitas di wilayah OKU Selatan.
“Melalui forum ini, diharapkan bisa menambah bekal ilmu pengetahuan dan wawasan dalam mengoptimalkan pengembangan dan nilai kesadaran serta terjalin toleransi yang baik antar umat beragama, keberadaan forum ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menggerakan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup bertoleransi agama dan tetap menjaga keutuhan bangsa,” ujarnya.
Melalui Rakor FKUB ini, diharapkannya dapat membantu pemerintah mencegah terjadinya konflik sara dan juga dapat mewujudkan kerjasama antar pemeluk agama dalam mendukung pembangunan daerah, terbangun pola kerja yang sinergis dengan pemerintah mulai tingkat desa/kelurahan, kecamatan hingga kabupaten. Sehingga menjadi kesatuan gerak yang dapat mencegah, mendeteksi dan meredam serta menyelesaikan permasalahan konflik sosial bernuansa agama tingkat bawah sehingga tidak menyebar lebih luas. (Bbg~OS)
Asisten I Setda Kabupaten OKU Selatan Jhon Rafles, M.Si membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Kabupaten OKU Selatan, Rabu (11/12).
Acara tersebut digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) OKU Selatan, dengan tema “Bersama Kita Tingkatkan Toleransi Antar Umat Beragama Dalam Rangka Pencegahan Radikalisme Di Kabupaten OKU Selatan”.
Kepala Kantor Kesbangpol Verry Wijaya, S.IP mengatakan, Rakor FKUB se-Kabupaten OKU Selatan periode 2019 ini diikuti oleh 60 peserta terdiri dari, OPD, camat, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan 9 orang pengurus FKUB yang ada di daerah ini.
“Rakor ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan kepada peserta dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan umat beragama kepada Tuhan Yang Maha Esa, stabilitas keamanan dan persatuan dan kesatuan umat beragama terutama di wilayah Kabupaten OKU Selatan,” ucap Verry.
Lebih lanjut Verry mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya menyamakan langkah persepsi dan pola pikir, pola sikap, toleransi terhadap penguatan komitmen dan peningkatan kualitas keimanan para tokoh dan umat beragama khususnya di wilayah kabupaten OKU Selatan, serta meningkatkan dan menciptakan situasi aman, kondusif dan stabilitas keamanan dan persatuan umat beragama di tanah air terutama di wilayah OKU Selatan.
“Melalui Rakor ini, dapat menjadi forum diskusi antara jajaran pemerintah dan peserta (masyarakat) sebagai penguatan komitmen dan peningkatan kualitas keimanan para tokoh dan umat beragama khususnya di wilayah kabupaten OKU Selatan,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutan Bupati OKU Selatan Popo Ali. M, B.Com yang dibacakan oleh Jhon Rafles, mengatakan, menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini, selain ajang silaturahmi, juga sebagai wadah untuk saling berbagi dan bertukar informasi terkait penguatan komitmen para tokoh agama dalam menjaga keamanan dan kondusifitas melaksanakan ibadah dan keyakinannya.
Tentunya dengan harapan dapat mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kerukunan umat beragama sehingga terjalin toleransi dalam kehidupan umat beragama dan kondusifitas di wilayah OKU Selatan.
“Melalui forum ini, diharapkan bisa menambah bekal ilmu pengetahuan dan wawasan dalam mengoptimalkan pengembangan dan nilai kesadaran serta terjalin toleransi yang baik antar umat beragama, keberadaan forum ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menggerakan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup bertoleransi agama dan tetap menjaga keutuhan bangsa,” ujarnya.
Melalui Rakor FKUB ini, diharapkannya dapat membantu pemerintah mencegah terjadinya konflik sara dan juga dapat mewujudkan kerjasama antar pemeluk agama dalam mendukung pembangunan daerah, terbangun pola kerja yang sinergis dengan pemerintah mulai tingkat desa/kelurahan, kecamatan hingga kabupaten. Sehingga menjadi kesatuan gerak yang dapat mencegah, mendeteksi dan meredam serta menyelesaikan permasalahan konflik sosial bernuansa agama tingkat bawah sehingga tidak menyebar lebih luas. (Bbg~OS)
COMMENTS