TOLITOLI,RN Pondok Pesantren Madinatul Khairaat Desa Buntuna Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli melaksanakan Peringatan Maulid Nabi Besar ...
TOLITOLI,RN
Pondok Pesantren Madinatul Khairaat Desa Buntuna Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli melaksanakan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1441 Hijriah pada Kamis (19/12-2019) di Halaman Pondok Pesantren Madinatul Khairaat Desa Buntuna. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tolitoli, Pengurus Pondok Pesantren Madinatul Khairaat, Pejabat yang mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tolitoli, pembawa hikmah maulid Nabi Besar Muhammad SAW ustadz Prof. Dr. Zainal Abidin, M.Ag, para santri, wali santri dan dewan guru serta undangan.
Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok Pesantren Madinatul Khairaat Hi. Syamsu Pattaray, S.Ag menyampaikan bahwa dari tahun ke tahun, Pesantren Madinatul Khairaat Buntuna telah berkembang sehingga santri-santri telah meraih berbagai prestasi mulai dari tingkat Kabupaten, Propinsi bahkan ke tingkat Nasional berbagai event yang telah dilaksanakan baik dari Kementerian Agama maupun dari Pemerintah Daerah.
Sementara itu, Bupati Tolitoli yang diwakili oleh Kepala Bagian Hukum dan Perundang-undangan Sekretariat Daerah Kabupaten Tolitoli Mulyadi Dg. Silasa, SH.,MH saat memberikan sambutannya mengatakan hikmah dan pelajaran perjuangan Nabi Muhammad SAW, bagaikan mata air yang tidak pernah kering, semakin didalami perikehidupan Rasulullah semakin terasa agungnya nilai-nilai luhur Ajaran Islam. Nilai-nilai luhur itulah yang mampu membimbing untuk menapaki kehidupan di dunia, yang penuh dengan tantangan dan cobaan.
Nabi Muhammad SAW kata Bupati, menanamkan nilai-nilai kebenaran dan kesucian Al-Qur’an, beliau juga menegakkan nilai-nilai universal Islam sebagai rahmat bagi semesta alam, walaupun beliau menjalani kehidupannya pada abad yang lampau, tidaklah menyebabkan diri merasa jauh dari perikehidupan beliau. justru setiap memperingati maulid nabi, perikehidupan beliau seolah hadir kembali di tengah-tengah kita.
Esensi dari peringatan maulid Nabi Muhammad SAW sesungguhnya adalah untuk meneladani setiap pikiran, ucapan dan tindakan Rasulullah.
Untuk meneladani sifat dan perangai Rasululullah SAW baik dalam memperlakukan alam maupun memperlakukan manusia. Rasulullah telah mengajarkan untuk senantiasa hidup bersih karena kebersihan merupakan sebagian dari iman. Dalam memperlakukan umat manusia, Rasulullah merupakan orang yang sangat adil. Dengan keadilan dan sikap toleransi beliau di tengah kemajemukan, maka negeri madinah menjadi negeri yang aman, makmur dan sentosa.
oleh karenanya, sikap dan perangai beliau harus mampu kita teladani utamanya di lingkungan pesantren yang sebagian besar kaum terpelajar.
Kepada para pengasuh dan para santri, Bupati berharap untuk dapat menyebarkan dakwah yang dapat membawa kesejukan dan semangat persatuan dan kesatuan, bukan menebarkan dakwah yang mengajak untuk meneror dan membenci sesama karena hal tersebut sangat jauh dari ajaran Islam..
** IRWAN SANDERANG **
Pondok Pesantren Madinatul Khairaat Desa Buntuna Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli melaksanakan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1441 Hijriah pada Kamis (19/12-2019) di Halaman Pondok Pesantren Madinatul Khairaat Desa Buntuna. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tolitoli, Pengurus Pondok Pesantren Madinatul Khairaat, Pejabat yang mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tolitoli, pembawa hikmah maulid Nabi Besar Muhammad SAW ustadz Prof. Dr. Zainal Abidin, M.Ag, para santri, wali santri dan dewan guru serta undangan.
Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok Pesantren Madinatul Khairaat Hi. Syamsu Pattaray, S.Ag menyampaikan bahwa dari tahun ke tahun, Pesantren Madinatul Khairaat Buntuna telah berkembang sehingga santri-santri telah meraih berbagai prestasi mulai dari tingkat Kabupaten, Propinsi bahkan ke tingkat Nasional berbagai event yang telah dilaksanakan baik dari Kementerian Agama maupun dari Pemerintah Daerah.
Sementara itu, Bupati Tolitoli yang diwakili oleh Kepala Bagian Hukum dan Perundang-undangan Sekretariat Daerah Kabupaten Tolitoli Mulyadi Dg. Silasa, SH.,MH saat memberikan sambutannya mengatakan hikmah dan pelajaran perjuangan Nabi Muhammad SAW, bagaikan mata air yang tidak pernah kering, semakin didalami perikehidupan Rasulullah semakin terasa agungnya nilai-nilai luhur Ajaran Islam. Nilai-nilai luhur itulah yang mampu membimbing untuk menapaki kehidupan di dunia, yang penuh dengan tantangan dan cobaan.
Nabi Muhammad SAW kata Bupati, menanamkan nilai-nilai kebenaran dan kesucian Al-Qur’an, beliau juga menegakkan nilai-nilai universal Islam sebagai rahmat bagi semesta alam, walaupun beliau menjalani kehidupannya pada abad yang lampau, tidaklah menyebabkan diri merasa jauh dari perikehidupan beliau. justru setiap memperingati maulid nabi, perikehidupan beliau seolah hadir kembali di tengah-tengah kita.
Esensi dari peringatan maulid Nabi Muhammad SAW sesungguhnya adalah untuk meneladani setiap pikiran, ucapan dan tindakan Rasulullah.
Untuk meneladani sifat dan perangai Rasululullah SAW baik dalam memperlakukan alam maupun memperlakukan manusia. Rasulullah telah mengajarkan untuk senantiasa hidup bersih karena kebersihan merupakan sebagian dari iman. Dalam memperlakukan umat manusia, Rasulullah merupakan orang yang sangat adil. Dengan keadilan dan sikap toleransi beliau di tengah kemajemukan, maka negeri madinah menjadi negeri yang aman, makmur dan sentosa.
oleh karenanya, sikap dan perangai beliau harus mampu kita teladani utamanya di lingkungan pesantren yang sebagian besar kaum terpelajar.
Kepada para pengasuh dan para santri, Bupati berharap untuk dapat menyebarkan dakwah yang dapat membawa kesejukan dan semangat persatuan dan kesatuan, bukan menebarkan dakwah yang mengajak untuk meneror dan membenci sesama karena hal tersebut sangat jauh dari ajaran Islam..
** IRWAN SANDERANG **
COMMENTS