*Bupati Tolitoli* NETRALITAS ASN DALAM POLITIK BUKAN HARUS MENJADI TALI ITIK

TOLITOLI, RN Bupati Tolitoli diwakili oleh Asisten Sekretaris Daerah bidang Pemerintahan, Anhar Dg Mallawa SE, membuka Rapat Koordinasi (Ra...

Polres ToliToli,Gagalkan Penyeludupan Sabu-Sabu Seberat 1050 Gram

Pengedar Sabu-Sabu Dijalan H Hayyun Komples Tanjung Batu Ditangkap Polisi

Workshop Pengembangan SDM Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

TOLITOLI, RN
Bupati Tolitoli diwakili oleh Asisten Sekretaris Daerah bidang Pemerintahan, Anhar Dg Mallawa SE, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pembinaan Kewilayahan Kabupaten Tolitoli yang diselenggarakan oleh Bagian Administrasi Bina Kewilayahan Sekretariat Daerah Kabupaten Tolitoli di Aula Wisma Daerah Balre Tau Dako Lipu Tolitoli, pada rabu (18/12-2019). Rakor yang berlangsung sehari itu mengambil tema "Peran Strategis Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menciptakan situasi kondusif jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 Kabupaten Tolitoli.

Kepala Sub Bagian Kependudukan dan Kerjasama Daerah pada Bagian Administrasi Bina Kewilayahan, Arsyad Raukang, S.Sos selaku Ketua Panitia melaporkan  penyelenggaraan rakor dimaksudkan sebagai sarana saling tukar menukar informasi, pengalaman dan saling mengingatkan sesama ASN dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat. Adapun tujuannya yaitu terwujudnya komitmen dan kesamaan persepsi terhadap asas netralitas setiap ASN yang memiliki fungsi sebagai pelaksana dan penyelenggara kebijakan publik
Lebih lanjut disampaikan yaitu bahwa Peserta Rakor berjumlah 71 orang, terdiri dari Pimpinan Perangkat Daerah dan Instansi terkait, Kepala Bagian lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Tolitoli, Para Camat dan Lurah se-Kabupaten Tolitoli, dengan narasumber Asisten Sekretaris Daerah bidang Pemerintahan Anhar Dg Mallawa SE dan Kasat Binmas Polres Tolitoli, Iptu Hasan L. Manasa.

Bupati Tolitoli dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan, Anjar Dg. Mallawa, SE menyampaikan bahwa pemilihan kepala daerah (Pilkada) merupakan momentum bagi masyarakat untuk meningkatkan kedewasaan dan partisipasi politik dalam menentukan pemimpin. masyarakat secara global terdiri dari berbagai latar belakang dan profesi diantaranya adalah aparatur sipil negara. Nettral bagi ASN berarti bahwa setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh mana pun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun. Olehnya itu, istilah netralitas perlu dipahami secara benar oleh ASN. Netralitas tidak diatur untuk membelenggu kebebasan ASN dalam mewujudkan aspirasi politiknya. Bersikap netral bukan berarti tidak boleh memilih. Menjadi netral juga bukan berarti ASN harus menjadi “tali itik” alias buta dan tuli politik.

Dengan terjaganya netralitas ASN kita berharap penyelenggaraan Pilkada lebih berkualitas sehingga jauh dari gesekan di tengah masyarakat yang pada gilirannya Kabupaten Tolitoli sebagai daerah paling kondusif di wilayah Sulawesi Tengah dapat terus dipertahankan..*** WAHYU ***