TOLITOLI, RN Dalam rangka percepatan terwujudnya desa yang peduli, tanggap, dan mampu mengenali serta mencegah permasalahan kesehatan secar...
TOLITOLI, RN
Dalam rangka percepatan terwujudnya desa yang peduli, tanggap, dan mampu mengenali serta mencegah permasalahan kesehatan secara mandiri dan mengembangkan kebijakan pembangunan desa siaga aktif, Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli melalui Dinas Kesehatan mencanangkan Desa Diule Kecamatan Tolitoli Utara sebagai Desa Siaga Aktif sekaligus mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Kegiatan Pencanangan dilkukan oleh Bupati Tolitoli diwakili oleh Asisten Sekretaris Daerah bidang Administrasi Umum, Ir Hardiyan, M.Si, pada senin (16/12-2019).dalam suatu acara di Balai Desa Diule.
Sebelum kegiatan pencanangan, Bupati dalam hal ini diwakili Asisten Administrasi Umum meresmikan Sekretariat Desa Siaga Mokopido Desa Diule, Polindes Desa Diule dan Mobil Ambulance Desa Diule. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli, Drs Bakri Idrus, Apt.,MM, bahwa desa siaga bukan hanya bergerak di bidang kesehatan. Dikatakan desa siaga berarti siaga menghadapi seluruh resiko-resiko yang akan timbul di desa tersebut.
Selanjutnya, Kadis Kesehatan menyampaikan bahwa untuk Kabupaten Tolitoli, setiap tahun minimal lima (5) desa yang dicanangkan menjadi desa siaga aktif. Sejak tahun 2015, ditargetkan setiap wilayah puskesmas, minimal satu (1) desa yang menjadi desa siaga aktif sehingga sampai tahun 2021 semua desa sudah menjadi desa siaga aktif. Adapun indikator desa siaga yaitu, tersedianya sarana kesehatan seperti puskesmas pembantu, puskesmas desa, polindes, dan posyandu, ada forum-forum di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa,adanya kader-kader terlatih, serta dukungan masyarakat terintegrasi dengan bencana, kesehatan dan kedaruratan.
Bupati Tolitoli dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum, Ir Hardiyan, M.Si, menyampaikan bahwa permasalahan kesehatan yang timbul saat ini merupakan akibat dari perilaku hidup yang tidak sehat ditambah sanitasi lingkungan serta ketersediaan air bersih yang masih kurang memadai di beberapa tempat. Hal tersebut sebenarnya dapat dicegah bila fokus upaya kesehatan diutamakan dalam menumbuh-kembangkan kemandirian keluarga dan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku sehat sebenarnya sudah ada di masyarakat, namun perlu dikuatkan dan diperluas dalam praktiknya di kalangan keluarga dan masyarakat. Bupati mengajak masyarakat untuk membudayakan hidup sehat dengan melakukan langkah kecil melalui perubahan pola hidup ke arah yang lebih sehat. Gerakan masyarakat hidup sehat atau germas, merupakan cara yang harus diterapkan untuk hidup sehat, sehingga nantinya akan terlahir generasi penerus yang sehat dan kuat. Penyakit apapun harus ditanggulangi demi terwujudnya generasi yang sehat dan kuat lahir batin menuju Tolitoli yang lebih sehat, kata Bupati.
Turur hadir pada kegiatan tersebut, yaitu Sekretaris Kantor Kecamatan Tolitoli Utara beserta staf jajarannya, para pejabat lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli, perwakilan Kapolsek Tolitoli Utara dan Danramil, Sekretaris Desa Diule beserta perangkat desa lainnya, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan undangan lainnya..*** WAHYU ***
Dalam rangka percepatan terwujudnya desa yang peduli, tanggap, dan mampu mengenali serta mencegah permasalahan kesehatan secara mandiri dan mengembangkan kebijakan pembangunan desa siaga aktif, Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli melalui Dinas Kesehatan mencanangkan Desa Diule Kecamatan Tolitoli Utara sebagai Desa Siaga Aktif sekaligus mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Kegiatan Pencanangan dilkukan oleh Bupati Tolitoli diwakili oleh Asisten Sekretaris Daerah bidang Administrasi Umum, Ir Hardiyan, M.Si, pada senin (16/12-2019).dalam suatu acara di Balai Desa Diule.
Sebelum kegiatan pencanangan, Bupati dalam hal ini diwakili Asisten Administrasi Umum meresmikan Sekretariat Desa Siaga Mokopido Desa Diule, Polindes Desa Diule dan Mobil Ambulance Desa Diule. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli, Drs Bakri Idrus, Apt.,MM, bahwa desa siaga bukan hanya bergerak di bidang kesehatan. Dikatakan desa siaga berarti siaga menghadapi seluruh resiko-resiko yang akan timbul di desa tersebut.
Selanjutnya, Kadis Kesehatan menyampaikan bahwa untuk Kabupaten Tolitoli, setiap tahun minimal lima (5) desa yang dicanangkan menjadi desa siaga aktif. Sejak tahun 2015, ditargetkan setiap wilayah puskesmas, minimal satu (1) desa yang menjadi desa siaga aktif sehingga sampai tahun 2021 semua desa sudah menjadi desa siaga aktif. Adapun indikator desa siaga yaitu, tersedianya sarana kesehatan seperti puskesmas pembantu, puskesmas desa, polindes, dan posyandu, ada forum-forum di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa,adanya kader-kader terlatih, serta dukungan masyarakat terintegrasi dengan bencana, kesehatan dan kedaruratan.
Bupati Tolitoli dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum, Ir Hardiyan, M.Si, menyampaikan bahwa permasalahan kesehatan yang timbul saat ini merupakan akibat dari perilaku hidup yang tidak sehat ditambah sanitasi lingkungan serta ketersediaan air bersih yang masih kurang memadai di beberapa tempat. Hal tersebut sebenarnya dapat dicegah bila fokus upaya kesehatan diutamakan dalam menumbuh-kembangkan kemandirian keluarga dan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku sehat sebenarnya sudah ada di masyarakat, namun perlu dikuatkan dan diperluas dalam praktiknya di kalangan keluarga dan masyarakat. Bupati mengajak masyarakat untuk membudayakan hidup sehat dengan melakukan langkah kecil melalui perubahan pola hidup ke arah yang lebih sehat. Gerakan masyarakat hidup sehat atau germas, merupakan cara yang harus diterapkan untuk hidup sehat, sehingga nantinya akan terlahir generasi penerus yang sehat dan kuat. Penyakit apapun harus ditanggulangi demi terwujudnya generasi yang sehat dan kuat lahir batin menuju Tolitoli yang lebih sehat, kata Bupati.
Turur hadir pada kegiatan tersebut, yaitu Sekretaris Kantor Kecamatan Tolitoli Utara beserta staf jajarannya, para pejabat lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli, perwakilan Kapolsek Tolitoli Utara dan Danramil, Sekretaris Desa Diule beserta perangkat desa lainnya, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan undangan lainnya..*** WAHYU ***
COMMENTS