LOLAK, RN Puluhan warga Diat Kecamatan Lolak Bolmong' terancam di diberhentikan pihak Conch Menggarap lahan di Area perusahaan Semen ...
LOLAK, RN
Puluhan warga Diat Kecamatan Lolak Bolmong' terancam di diberhentikan pihak Conch Menggarap lahan di Area perusahaan Semen yang mereka Garap suda 13 thn atas ijin dari management PT Sulenco waktu itu' .
Lahan seluas 50 hektar yang di bebaskan oleh PT Sulenco thn 2006 lalu kepada masyarakat Diat dengan kompensasi Ganti Rugi," dengan kesepakatan dengan pihak PT Sulenco dan Warga Diat" Notabene pemilik Lahan yang suda di bayar pihak PT Sulenco' dengan kesepakatan," sebelum lahan seluas 50 hektar di pakai pihak perusahaan lahan tersebut di diperbolehkan di garap warga" sejak thn 2006 mengarap lahan tersebut dengan ketentuan setiap 1 hektar tana memberikan 140 kg beras ke kok Hong dari pihak PT Sulenco thn,"ternyata thn 2018 lahan 50 hektar yang Awalnya di kuasai PT Sulenco suda di tak over dari PT Sulenco ke PT Conch, tanpa ada pemberitahuan ke Masyarakat yang menggarap lahan tersebut' demikian juga pihak PT Conch tidak ada pemberitahuan ke masyarakat penggarap bahwa lahan yang di garap warga Diat suda di kuasai PT Conch," Anehnya pihak PT Conch tiba tiba mendatangi warga yang sedang menggarap lahan ;" ada yang suda di tanam, ada yang suda siap tanam dan ada tanaman yang tinggal menunggu masa panen," tindakan dari pihak Perusahaan semen" PT Conch tidak manusiawi , kami menggarap lahan atas dadar ijin dari PT Sulenco dengan kompensasi setiap lahan 1 hektar memberikan hasil panen sebesar 140 kg beras ke Hong sampai saat ini' Kami masyarakat petani mencari makan untuk keluarga kami' kami juga masyrakat lingkar perusahaan ( Tambang ) yang harus dijamin oleh pihak perusahaan dalam hal pinjam pakai lahan yang belum di gunakan oleh pihak perusahaan" bukan di persulit" tegas," Anuardin Potabuga' salah satu toko adat di Desa Diat" juga salah satu penggarap.
" Ketua LSM Balangket Bolmong Raya," Drs, Hi, Dolfi Paat, Mengecam keras atas tindakan yang tidak manusiawi oleh Pihak PT Conch" Menurut Dolfi, perusahaan harus dapat menjamin Pengolahan lahan dari pihak perusahaan yang belum di gunakan" memberikan tenggang waktu kepada .masyarakat penggarap dalam masa pengolahan sampai saat panen hasil pertanian mereka" kasihan kerugian masyarakat dalam pengolahan tidak sedikit biaya yang di keluarkan petani penggarap, dimana pemerintah daerah' dimana tanggung jawab pemerintah kabupaten terhadap Rakyatnya," membela hak hak Rakyat yang ditindas perusahaan"Perusahaan jangan cuma mengeruk keuntungan semata tetapi tidak memberi kontribusi kepada masyarakat di lingkar perusahaan terkait lahan perusahaan yang belum di gunakan, Dolfi menegaskan jika wacana penghentian aktifitas masyarajat yang menggarap di lahan perusahaan terjadi," Dolfi mengatakan akan pimpin semua masyarakt di lingkar perusahaan melakukan aksi protes besar besaran , kamu juga selaku Lembaga swadaya masyarKat; tanpa segan segan akan melayangkan surat ke presiden Jikowi dan berbagai pihak yang, berkompeten terkai tindakan perusahaan yang kami anggap Menyepelekan Kontrak karya menjamin kelansungan hidup masyarakat lingkar perusahaan/Tambang" Tegas," Dolfi' pimpinan LSM yang tertua di BMR.(Hasan)
Puluhan warga Diat Kecamatan Lolak Bolmong' terancam di diberhentikan pihak Conch Menggarap lahan di Area perusahaan Semen yang mereka Garap suda 13 thn atas ijin dari management PT Sulenco waktu itu' .
Lahan seluas 50 hektar yang di bebaskan oleh PT Sulenco thn 2006 lalu kepada masyarakat Diat dengan kompensasi Ganti Rugi," dengan kesepakatan dengan pihak PT Sulenco dan Warga Diat" Notabene pemilik Lahan yang suda di bayar pihak PT Sulenco' dengan kesepakatan," sebelum lahan seluas 50 hektar di pakai pihak perusahaan lahan tersebut di diperbolehkan di garap warga" sejak thn 2006 mengarap lahan tersebut dengan ketentuan setiap 1 hektar tana memberikan 140 kg beras ke kok Hong dari pihak PT Sulenco thn,"ternyata thn 2018 lahan 50 hektar yang Awalnya di kuasai PT Sulenco suda di tak over dari PT Sulenco ke PT Conch, tanpa ada pemberitahuan ke Masyarakat yang menggarap lahan tersebut' demikian juga pihak PT Conch tidak ada pemberitahuan ke masyarakat penggarap bahwa lahan yang di garap warga Diat suda di kuasai PT Conch," Anehnya pihak PT Conch tiba tiba mendatangi warga yang sedang menggarap lahan ;" ada yang suda di tanam, ada yang suda siap tanam dan ada tanaman yang tinggal menunggu masa panen," tindakan dari pihak Perusahaan semen" PT Conch tidak manusiawi , kami menggarap lahan atas dadar ijin dari PT Sulenco dengan kompensasi setiap lahan 1 hektar memberikan hasil panen sebesar 140 kg beras ke Hong sampai saat ini' Kami masyarakat petani mencari makan untuk keluarga kami' kami juga masyrakat lingkar perusahaan ( Tambang ) yang harus dijamin oleh pihak perusahaan dalam hal pinjam pakai lahan yang belum di gunakan oleh pihak perusahaan" bukan di persulit" tegas," Anuardin Potabuga' salah satu toko adat di Desa Diat" juga salah satu penggarap.
" Ketua LSM Balangket Bolmong Raya," Drs, Hi, Dolfi Paat, Mengecam keras atas tindakan yang tidak manusiawi oleh Pihak PT Conch" Menurut Dolfi, perusahaan harus dapat menjamin Pengolahan lahan dari pihak perusahaan yang belum di gunakan" memberikan tenggang waktu kepada .masyarakat penggarap dalam masa pengolahan sampai saat panen hasil pertanian mereka" kasihan kerugian masyarakat dalam pengolahan tidak sedikit biaya yang di keluarkan petani penggarap, dimana pemerintah daerah' dimana tanggung jawab pemerintah kabupaten terhadap Rakyatnya," membela hak hak Rakyat yang ditindas perusahaan"Perusahaan jangan cuma mengeruk keuntungan semata tetapi tidak memberi kontribusi kepada masyarakat di lingkar perusahaan terkait lahan perusahaan yang belum di gunakan, Dolfi menegaskan jika wacana penghentian aktifitas masyarajat yang menggarap di lahan perusahaan terjadi," Dolfi mengatakan akan pimpin semua masyarakt di lingkar perusahaan melakukan aksi protes besar besaran , kamu juga selaku Lembaga swadaya masyarKat; tanpa segan segan akan melayangkan surat ke presiden Jikowi dan berbagai pihak yang, berkompeten terkai tindakan perusahaan yang kami anggap Menyepelekan Kontrak karya menjamin kelansungan hidup masyarakat lingkar perusahaan/Tambang" Tegas," Dolfi' pimpinan LSM yang tertua di BMR.(Hasan)
COMMENTS