Sampit-RN Berdasarkan penelusuran journalist radarnusantara.com ada informasi yang aneh dan mengejutkan didalam kelembagaan dan pemerintaha...
Sampit-RN
Berdasarkan penelusuran journalist radarnusantara.com ada informasi yang aneh dan mengejutkan didalam kelembagaan dan pemerintahan Desa Hanaut Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur, propinsi (KALTENG),.
Yang sering dikenal dengan kata Wangsa atau Dinasti kekuasaan pemerintahan yang dipegang oleh satu garis keturunan keluarga yang sama, dan (alealaqat al' astria) hubungan keluarga
maraknya desas desus yang beredar dikalangan masyarakat soal susunan pemerintahan dan kelembagaan yang tergolong Ayah, anak, menantu, saudara, ipar, paman, keponakan, dan satu atap ada beberapa jabatan, susunan itu menjadi bahan perbincangan dan ke kekhawatiran Warga akan berdampak ada dugaan Korupsi, Kolusi, Nepotisme, (KKN), Saat journalist/ wartawan melontarkan beberapa pertanyaan dan mencatat susunan tersebut, " kepada salah satu warga. menjelaskan tentang silsilah nya dengan sambil tertawa terbahak-bahak menganggap itu lucu dan aneh
Hasil wawancara dengan selaku masyarakat Desa setempat susunan pemerintah dan kelembagaan sebagai berikut:
Ketua RW
Ketua RT
Ketua Karang Taruna
RT 02, dan Sekretaris TPK
Mereka adalah Lima saudara
PPHP, dan Ketua TPK. rangkap jabatan Ketua LPMD
Mereka dua saudara anak dari Ketua RT
Sekretaris Desa, istri PPHP
menantu Ketua RT, dan Ipar dari ketua TPK/LPMD
LPMD, suami istri, anak RT, 02
BPD, menantu RT 02
Bendahara LPMD keponakan Ketua RT
Kaur pemerintahan, Keponakan dari lima saudara tersebut
Kerabat lainnya juga menjabat hal yang sama:
Suami Kasi Perencanaan, Istri perpustakaan desa
Suami Wakil ketua BPD, istri operator desa
Wakil ketua LPMD, ayah operator desa, mertua wakil ketua BPD
suami Kaur keuangan desa, istri angggota BPD
suami PNS/ASN rangkap jabatan BPD, istri kader posyandu rangkap jabatan menjadi bendahara BUMDes
Sistim secara kekeluargaan yang mereka kuasai ini sudah berjalan lama dan tidak ada tindakan dari kepala desa selaku pemimpin tertinggi di Desa seolah tutup mata dan alias diam saja atau jangan-jangan memang sengaja diatur agar semua itu bisa lancar dan di duga kuat ada permainan sekongkol tentang pengelolaan keuangan (ADD/DD), kami berharap kepada pihak Isntasi dan Institusi bisa me revisi dan mengusut tuntas soal kekuasaan yang dianggap otoriter, agar bisa kedepannya lebih baik dalam pemerintahan desa yang adil dan tidak tebang pilih masih banyak generasi bangsa di Desa kami yang berpendidikan tetapi tidak pernah memberikan kesempatan dan banyak menjadi pengangguran, " Ujar nya, pada Wartawan 07/12/2019
Penulis, tabloid dan media online radarnusantara,com berdasarkan dari hasil penelitian bahwa kekuasaan yang masih terkait hubungan keluarga sebenarnya sangat merugikan masyarakat, selain akan menghambat pembangunan dan dikhawatirkan kekuasaan tersebut tidak mampu membawa perubahan sosial maupun ekonomi. ranah secara keluarga dikhawatirkan negatif dari politik dinasti atau politik keluarga seperti: korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) dan perencanaan pembangunan buruk. Dampak dari kekuasan dalam jabatan secara kekeluargaan dan hubungan sedarah
SAFARI
Berdasarkan penelusuran journalist radarnusantara.com ada informasi yang aneh dan mengejutkan didalam kelembagaan dan pemerintahan Desa Hanaut Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur, propinsi (KALTENG),.
Yang sering dikenal dengan kata Wangsa atau Dinasti kekuasaan pemerintahan yang dipegang oleh satu garis keturunan keluarga yang sama, dan (alealaqat al' astria) hubungan keluarga
maraknya desas desus yang beredar dikalangan masyarakat soal susunan pemerintahan dan kelembagaan yang tergolong Ayah, anak, menantu, saudara, ipar, paman, keponakan, dan satu atap ada beberapa jabatan, susunan itu menjadi bahan perbincangan dan ke kekhawatiran Warga akan berdampak ada dugaan Korupsi, Kolusi, Nepotisme, (KKN), Saat journalist/ wartawan melontarkan beberapa pertanyaan dan mencatat susunan tersebut, " kepada salah satu warga. menjelaskan tentang silsilah nya dengan sambil tertawa terbahak-bahak menganggap itu lucu dan aneh
Hasil wawancara dengan selaku masyarakat Desa setempat susunan pemerintah dan kelembagaan sebagai berikut:
Ketua RW
Ketua RT
Ketua Karang Taruna
RT 02, dan Sekretaris TPK
Mereka adalah Lima saudara
PPHP, dan Ketua TPK. rangkap jabatan Ketua LPMD
Mereka dua saudara anak dari Ketua RT
Sekretaris Desa, istri PPHP
menantu Ketua RT, dan Ipar dari ketua TPK/LPMD
LPMD, suami istri, anak RT, 02
BPD, menantu RT 02
Bendahara LPMD keponakan Ketua RT
Kaur pemerintahan, Keponakan dari lima saudara tersebut
Kerabat lainnya juga menjabat hal yang sama:
Suami Kasi Perencanaan, Istri perpustakaan desa
Suami Wakil ketua BPD, istri operator desa
Wakil ketua LPMD, ayah operator desa, mertua wakil ketua BPD
suami Kaur keuangan desa, istri angggota BPD
suami PNS/ASN rangkap jabatan BPD, istri kader posyandu rangkap jabatan menjadi bendahara BUMDes
Sistim secara kekeluargaan yang mereka kuasai ini sudah berjalan lama dan tidak ada tindakan dari kepala desa selaku pemimpin tertinggi di Desa seolah tutup mata dan alias diam saja atau jangan-jangan memang sengaja diatur agar semua itu bisa lancar dan di duga kuat ada permainan sekongkol tentang pengelolaan keuangan (ADD/DD), kami berharap kepada pihak Isntasi dan Institusi bisa me revisi dan mengusut tuntas soal kekuasaan yang dianggap otoriter, agar bisa kedepannya lebih baik dalam pemerintahan desa yang adil dan tidak tebang pilih masih banyak generasi bangsa di Desa kami yang berpendidikan tetapi tidak pernah memberikan kesempatan dan banyak menjadi pengangguran, " Ujar nya, pada Wartawan 07/12/2019
Penulis, tabloid dan media online radarnusantara,com berdasarkan dari hasil penelitian bahwa kekuasaan yang masih terkait hubungan keluarga sebenarnya sangat merugikan masyarakat, selain akan menghambat pembangunan dan dikhawatirkan kekuasaan tersebut tidak mampu membawa perubahan sosial maupun ekonomi. ranah secara keluarga dikhawatirkan negatif dari politik dinasti atau politik keluarga seperti: korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) dan perencanaan pembangunan buruk. Dampak dari kekuasan dalam jabatan secara kekeluargaan dan hubungan sedarah
SAFARI
COMMENTS