Kuningan,RN Dana bos pendidikan sekolah dasar (SD)yang di peruntukan untuk menunjang mutu pendidikan demi menciptakan siswa didik yang berp...
Kuningan,RN
Dana bos pendidikan sekolah dasar (SD)yang di peruntukan untuk menunjang mutu pendidikan demi menciptakan siswa didik yang berprestasi.namun lain halnya dengan SD SUKAIMUT Kec Garawangi Kab Kuningan yang mana telah tercoreng dengan adanya pemalsuan tanda tangan SPJ BOS TRIWULAN ketiga tahun 2017 waktu itu bendahara bosnya ibu ecih yang tandatanganya telah di Palsukan oleh salah seorang oknum guru atas perintah kepsek SD SUKAIMUT.
Awak radar nusantara bersama media inti jaya coba kompirmasi ke sekolah namun 2 kali kepsek tidak ada terus di sekolah karna sibuk banyak kegiatan,.
Selasa,17/12/2019,Di ruang guru ibu ecih saat di wawancara menuturkan ke awak Rn,bahwa benar saya sudah melaporkan kasus pemalsuan SPJ BOS triwulan ketiga tahun 2017 ke polres kuningan dan di terima di RESKRIM melalui Bagian PPA kenapa di PPA ?karna menurut ibu rini ini banyak unsur perempuannya,itu di laporkan tgl 17 oktober 2019,itu semua berawal dari mulai kepsek ENI datang di SD SUKAIMUT bulan juli karna SPJ nya harus ada yang di revisi namun aneh ko yang ngerjain semuanya ibu yati dan di tandatangan pula oleh ibu yati bukanya saya,katanya ibu yati saya susah di hubungi,dan itu pun atas perintah kepsek ibu ENI untuk di tandatangan oleh ibu yati,ko bisa.?bendaharanya saya yang tandatangan orang lain atas perintah kepsek...ada apa?...!dari sejak itu sampe sekarang setiap pencairan bos tidak ada keterbukaan ke guru guru,komite,jadi mereka berdua aja,yakni ibu yati dan kepsek.
Lebih lanjut menambahkan meskipun sekarang saya tidak menjadi bendahara bos,nggak apa apa,tapi yang penting ada keterbukaan dengan guru guru,dan yang aneh lagi ibu yati menganggap sepele permasalahan ini meskipun sudah di laporkan katanya sudah beres..sudah beres..pak kadis UPTD n PGRI juga tidak akan tinggal diam,dan saya pun tidak akan mencabut pelaporan menunggu keputusan keluarga besar saya karna saya sudah sering di permalukan di depan orang banyak.tandasnya.
Menurut waka forwades. Bang suradi bule saat di pinta pendapat menuturkan bahwa kalau memang tanda tangan bendahara bos yang lama ibu ecih di Palsukan oleh ibu yati atas perintah kepsek SD SUKAIMUT itu sudah keterlaluan dan masuk dalam perbuatan melawan hukum,apalagi sudah ada pelaporan di polres kuningan,ini harus segera di tindaklanjuti oleh pihak polres kuningan dan pihak Dinas pendidikan harus turun tangan jangan tutup mata tutup telinga karna mencoreng dunia pendidikan di kabupaten kuningan,apalagi UPTD GARAWANGI dan PGRI Kabupaten sudah mengetahui,janganlah membela yang salah tapi benarkan lah yang benar salahkan lah yang salah kalau memang tidak bisa di mediasi,tapi menurut saya ini sih PMH(perbuatan melawan hukum)nya sudah masuk biarlah pihak penegak hukum yang menanganinya,biar jadi barometer untuk sekolah yang lain jangan sampe berani menggunakan Dana bos sembarangan apalagi ngakalin SPJ BOS,seperti pemalsuan tandatangan bendahara bos,berbahaya berbahaya hati..hati..hati...ini uang untuk pendidikan.tandas suradi
Uus.s/RN/red
Dana bos pendidikan sekolah dasar (SD)yang di peruntukan untuk menunjang mutu pendidikan demi menciptakan siswa didik yang berprestasi.namun lain halnya dengan SD SUKAIMUT Kec Garawangi Kab Kuningan yang mana telah tercoreng dengan adanya pemalsuan tanda tangan SPJ BOS TRIWULAN ketiga tahun 2017 waktu itu bendahara bosnya ibu ecih yang tandatanganya telah di Palsukan oleh salah seorang oknum guru atas perintah kepsek SD SUKAIMUT.
Awak radar nusantara bersama media inti jaya coba kompirmasi ke sekolah namun 2 kali kepsek tidak ada terus di sekolah karna sibuk banyak kegiatan,.
Selasa,17/12/2019,Di ruang guru ibu ecih saat di wawancara menuturkan ke awak Rn,bahwa benar saya sudah melaporkan kasus pemalsuan SPJ BOS triwulan ketiga tahun 2017 ke polres kuningan dan di terima di RESKRIM melalui Bagian PPA kenapa di PPA ?karna menurut ibu rini ini banyak unsur perempuannya,itu di laporkan tgl 17 oktober 2019,itu semua berawal dari mulai kepsek ENI datang di SD SUKAIMUT bulan juli karna SPJ nya harus ada yang di revisi namun aneh ko yang ngerjain semuanya ibu yati dan di tandatangan pula oleh ibu yati bukanya saya,katanya ibu yati saya susah di hubungi,dan itu pun atas perintah kepsek ibu ENI untuk di tandatangan oleh ibu yati,ko bisa.?bendaharanya saya yang tandatangan orang lain atas perintah kepsek...ada apa?...!dari sejak itu sampe sekarang setiap pencairan bos tidak ada keterbukaan ke guru guru,komite,jadi mereka berdua aja,yakni ibu yati dan kepsek.
Lebih lanjut menambahkan meskipun sekarang saya tidak menjadi bendahara bos,nggak apa apa,tapi yang penting ada keterbukaan dengan guru guru,dan yang aneh lagi ibu yati menganggap sepele permasalahan ini meskipun sudah di laporkan katanya sudah beres..sudah beres..pak kadis UPTD n PGRI juga tidak akan tinggal diam,dan saya pun tidak akan mencabut pelaporan menunggu keputusan keluarga besar saya karna saya sudah sering di permalukan di depan orang banyak.tandasnya.
Menurut waka forwades. Bang suradi bule saat di pinta pendapat menuturkan bahwa kalau memang tanda tangan bendahara bos yang lama ibu ecih di Palsukan oleh ibu yati atas perintah kepsek SD SUKAIMUT itu sudah keterlaluan dan masuk dalam perbuatan melawan hukum,apalagi sudah ada pelaporan di polres kuningan,ini harus segera di tindaklanjuti oleh pihak polres kuningan dan pihak Dinas pendidikan harus turun tangan jangan tutup mata tutup telinga karna mencoreng dunia pendidikan di kabupaten kuningan,apalagi UPTD GARAWANGI dan PGRI Kabupaten sudah mengetahui,janganlah membela yang salah tapi benarkan lah yang benar salahkan lah yang salah kalau memang tidak bisa di mediasi,tapi menurut saya ini sih PMH(perbuatan melawan hukum)nya sudah masuk biarlah pihak penegak hukum yang menanganinya,biar jadi barometer untuk sekolah yang lain jangan sampe berani menggunakan Dana bos sembarangan apalagi ngakalin SPJ BOS,seperti pemalsuan tandatangan bendahara bos,berbahaya berbahaya hati..hati..hati...ini uang untuk pendidikan.tandas suradi
Uus.s/RN/red
COMMENTS