Biadab Anak Durhaka Tega Bunuh Ibu Kandungnya.

SAMPIT, KALTENG -RN Sungguh biadab apa yang dilakukan seorang pria di Kalteng berinisial FI (34) tepatnya warga desa Tumbang Sangai Rt 10, ...

Panglima TNI dan Kapolri Perintahkan Jaga Netralitas Dalam Pelaksanaan Pilkada

Kedatangan Kemenpan-RB dan Asrena Kapolri di Sambut Kapolda Kalteng

Ini Pesan Bu Kapolri Buat Generasi Muda Kalteng

SAMPIT, KALTENG -RN
Sungguh biadab apa yang dilakukan seorang pria di Kalteng berinisial FI (34) tepatnya warga desa Tumbang Sangai Rt 10, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah secara tragis membantai ibu kandungnya sendiri berinisial ES (66)  dengan senjata tanjam berupa Mandau, Rabu, 8 Januari 2020 sekira jam 02.50  Wib dini hari.

Informasi yang berhasil dihimpun oleh wartawan Radar Nusantara (RN) setelah mengikuti pres rilis yang dilaksanakan di Mapolres  Kotim 08/01/2020 kemarin, dihadapan para wartawan Kapolres Kotim AKBP. MOHAMMAD ROMMEL, SIK menyampaikan pengungkapan kasus tindak pidana pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Telaga Antang tersebut.

Kejadian yang menghebohkan ini , adalah kejadian yang begitu sadis dan tragis  menyisakan cerita kelam bagi warga desa setempat khusus nya dan Kalteng pada umumnya, pasalnya orang yang dibunuh pelaku tersebut adalah ibu kandungnya sendiri orang yang telah berjasa melahirkan dengan untaian tangis  derita melawan maut , merawat dan membesarkannya dengan kasih sayang   ternyata anak yang dilahirkan itu adalah anak  durhaka untuk menghabisi nyawanya sendiri.

Dijelaskan oleh Kapolres bahwa“ Pada hari ini 8 Januari 2020 sekira jam 02.50 Wib dinihari ada dua orang saksi mendengar pengumuman di Masjid yang mengatakan bahwa ada orang yang meninggal, dan dia telah melakukan pembunuhan atas  orang itu, karena pengumuman itu kurang jelas maka kedua saksi itu datang ke Masjid,” Ujar Kapolres.

“ Setelah menghampiri masjid itu mereka melihat tersangka keluar dan menutup pintu pagar, ketika itu ditanyakan pengumuman itu tadi apa isinya ujar saksi, dijelaskan oleh tersangka bahwa ternyata dia sudah melakukan pembunuhan terhadap ibunya, kedua saksi ini kaget kalau tidak percaya silahkan ikut saya,” ujar tersangka yang ditirukan Kapolres.

“ Setelah sampai dirumah ditemuka korban sudah tergeletak bersimbah darah,  kemudia saksi melaporkan kepada  pihak  Polisi (Pospol Sangai) dan kemudian dilakukan tindakan kepolisian untuk mengamankan TPK & tersangka, dan saat ini kami sudah berhasil mengamankan pelaku, namun saat ini kami belum bisa menghadirkan tersangka disini karena keterangannya selalu berubah-ubah, tidak konsisten” Jelas Kapolres.
*Misnato