Pontianak (Kalbar), RN Kapal Motor (KM) YANG YANG 1583 berbendera Negara Thiongkok China, ber ABK 4 orang Warga Negara Asing (WNA) asal Chi...
Pontianak (Kalbar), RN
Kapal Motor (KM) YANG YANG 1583 berbendera Negara Thiongkok China, ber ABK 4 orang Warga Negara Asing (WNA) asal China masuk perairan sungai Kapuas Pontianak, sejak hari Senin, 27 Januari 2020, sekitar Pukul 22.45 WIB, diduga tanpa izin.
4 (empat) ABK sesuai paspor yaitu Fu Hongbo, Luo Hansheng, Ye Youhua, Zhao Jianbing. Keempat ABK ini berlayar pada tanggal, 16 Januari 2020, pukul 07.30 Waktu China, Kapal KM YANG YANG 1538 berlayar dari Pelabuhan Ghoang Zhu langsung menuju OB/Muara Pelabuhan Pontianak selama kurang lebih 10 hari. Pada tanggal, 26 Januari 2020, berjalan menyusuri Perairan Pontianak, pada pukul 13.30 WIB, sampai akhirnya kedalam pada tanggal 27 Januari 2020.
Masuknya KM berbendera Negara Thiongkok China diperairan sungai Kapuas Pontianak tersebut dibenarkan oleh Fanni selaku Pegawai Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan kelas II Pontianak.
"benar, pada hari Senin, tanggal 27 Januari 2020, Pukul 22.45 WIB, KM YANG YANG 1583 tidak melaporkan prakedatangan pada saat masuk ke Muara Sungai Kapuas, sehingga dari pihak Pos Laut Muara Kapuas menghubungi VIA radio VHF. Namun tidak ada jawaban dari pihak Kapal YANG YANG 1583,"kata Fanni, Selasa, (28/1/2020), Pukul 17.00 WIB.
Menurut Fanni, saat Kapal asal Negara Thiongkok China masuk perairan sungai Kapuas Pontianak, pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan kelas II Pontianak juga tidak berani memeriksa kapal tersebut karena ditakutkan kapal tersebut membawa wabah penyakit Virus Corona yang asal mulanya dari Negara Thiongkok China. Sehingga pihaknya tidak mengetahui muatan Kapal.
"Kami koordinasikan kepada Kantor Kesehatan Pelabuahan (KKP) terkait pelaksanaan pemeriksaan Kapal YANG YANG 1853, guna mencegah dan mengantisipasi adanya kemungkinan penyebaran Virus Corona yang masuk ke wilayah Pontianak melalui Kapal tersebut mengingat Kapal YANG YANG 1853 berasal dari Tiongkok tempat virus Corona awal mula menyebar,"tandasnya.
Selain melakukan koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuahan (KKP), pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan kelas II Pontianak juga menghubungi pihak Jasa Keagenan Kapal agar datang ke Pontianak untuk dimintai keterangan mengenai permasalahan tersebut dan untuk bersama sama memeriksa Kapal YANG YANG 1583.
"Terkait pemeriksaan Kapal juga masih menunggu kedatangan Bapak Niko Witana selaku Agen Kapal dan Tim Karantina dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pontianak untuk memeriksa kapal tersebut,"tuturnya.
Terkait waktu pemeriksaan Kapal tersebut juga dibenarkan oleh Razak, dirinya menyampaikan bahwa saat ini pihak Kesyahabandaran Pontianak masih menunggu Pihak Keagenan untuk memeriksa Kapal tersebut. Setelah pihak Keagenan Kapal datang rencananya langsung menuju Kapal KM YANG YANG 1538 dengan Pihak Imigrasi. Tetapi menurutnya, saat ini ada dua instansi yang sudah melakukan pemeriksaan Kapal YANG YANG 1538.
"Ada 2 Intansi yang sudah memeriksa Kapal YANG YANG 1538 yakni Pihak Karantina KKP dan Bea Cukai Pontianak, pada pukul 20.30 WIB sampai 21.40 WIB. Sedangkan Untuk Kapal sudah dinyatakan Steril oleh Pihak Karantina,"ungkapnya, di Kantor Kesyahabandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak Jln. Rahadi Oesman Kecamatan Pontianak Kota, Rabu (29/1/2020).
Sementara itu, Sabarudin selaku Ketua Tim Pemeriksa dari Bea Cukai secara tegas menyampaikan bahwa pihaknya pada hari Selasa, 28 Januari 2020, pukul 20.30 WIB Tim Bea Cukai dan pihak Karantina menuju Kapal Motor (KM) YANG YANG 1538 berbendera Negara Thiongkok China yang berlabuh di OB/Muara Pelabuhan Pontianak dalam rangka pemeriksaan dan pengecekan.
"Kami sudah mengsegel Kapal tersebut dan mengunci Stir Kapal dan Mengunci Enzim Kapal supaya kapal tersebut tidak melarikan diri,"tuturnya.
Adapun yang naik Kapal terlebih dahulu yakni pihak Karantina untuk memastikan ke Sterilan Kapal dan ABK bahwa mereka tidak terindikasi Virus Corona, setelah itu pihak Bea Cukai memasuki KM YANG YANG 1538 untuk memastikan muatan apa yang di bawa dan hasilnya ternyata bermuatan Kosong.
"Rencananya kami mau memeriksa ABK kapal, namun masih menunggu wewenang dari pihak Imigrasi. Karena pada pemeriksaan Kapal hari Selasa tanggal 28 Januari 2020 pihak imigrasi tidak ikut dalam pemeriksaan,"bebernya.
Terkait persoalan tersebut, pengurus KM YANG YANG 1538, menyampaikan bahwa menurut keterangan pihak Jasa Keagenan Kapal, dari awal KM YANG YANG masuk muara dan alur sungai Kapuas telah mengalami kehilangan 7 buah Accu.
"Fungsi AIS tidak dapat dinyalakan dan tidak termonitor saat masuk muara alur sungai kapuas,"jelas Syamsul Bahri (Pimpinan), yang didampingi oleh stafnya Dewi, Pukul 14.00 WIB.
Nahkoda yang mengemudikan KM YANG YANG tidak membawa dokumen/surat - surat Kapal termasuk crew list (tidak dilengkapi dokumen), hanya paspor yang dibawa oleh nahkoda dan ABK bahkan tidak membawa Visa. Namun saat ini pihak Jasa Keagenan Kapal masih melengkapi administrasi/kelengkapan dokumen yang harus dipenuhi terkait dengan aktifitas KM. YANG YANG di perairan Pontianak.
Tim/Adrian.
Kapal Motor (KM) YANG YANG 1583 berbendera Negara Thiongkok China, ber ABK 4 orang Warga Negara Asing (WNA) asal China masuk perairan sungai Kapuas Pontianak, sejak hari Senin, 27 Januari 2020, sekitar Pukul 22.45 WIB, diduga tanpa izin.
4 (empat) ABK sesuai paspor yaitu Fu Hongbo, Luo Hansheng, Ye Youhua, Zhao Jianbing. Keempat ABK ini berlayar pada tanggal, 16 Januari 2020, pukul 07.30 Waktu China, Kapal KM YANG YANG 1538 berlayar dari Pelabuhan Ghoang Zhu langsung menuju OB/Muara Pelabuhan Pontianak selama kurang lebih 10 hari. Pada tanggal, 26 Januari 2020, berjalan menyusuri Perairan Pontianak, pada pukul 13.30 WIB, sampai akhirnya kedalam pada tanggal 27 Januari 2020.Masuknya KM berbendera Negara Thiongkok China diperairan sungai Kapuas Pontianak tersebut dibenarkan oleh Fanni selaku Pegawai Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan kelas II Pontianak.
"benar, pada hari Senin, tanggal 27 Januari 2020, Pukul 22.45 WIB, KM YANG YANG 1583 tidak melaporkan prakedatangan pada saat masuk ke Muara Sungai Kapuas, sehingga dari pihak Pos Laut Muara Kapuas menghubungi VIA radio VHF. Namun tidak ada jawaban dari pihak Kapal YANG YANG 1583,"kata Fanni, Selasa, (28/1/2020), Pukul 17.00 WIB.Menurut Fanni, saat Kapal asal Negara Thiongkok China masuk perairan sungai Kapuas Pontianak, pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan kelas II Pontianak juga tidak berani memeriksa kapal tersebut karena ditakutkan kapal tersebut membawa wabah penyakit Virus Corona yang asal mulanya dari Negara Thiongkok China. Sehingga pihaknya tidak mengetahui muatan Kapal.
"Kami koordinasikan kepada Kantor Kesehatan Pelabuahan (KKP) terkait pelaksanaan pemeriksaan Kapal YANG YANG 1853, guna mencegah dan mengantisipasi adanya kemungkinan penyebaran Virus Corona yang masuk ke wilayah Pontianak melalui Kapal tersebut mengingat Kapal YANG YANG 1853 berasal dari Tiongkok tempat virus Corona awal mula menyebar,"tandasnya.
Selain melakukan koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuahan (KKP), pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan kelas II Pontianak juga menghubungi pihak Jasa Keagenan Kapal agar datang ke Pontianak untuk dimintai keterangan mengenai permasalahan tersebut dan untuk bersama sama memeriksa Kapal YANG YANG 1583.
"Terkait pemeriksaan Kapal juga masih menunggu kedatangan Bapak Niko Witana selaku Agen Kapal dan Tim Karantina dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pontianak untuk memeriksa kapal tersebut,"tuturnya.
Terkait waktu pemeriksaan Kapal tersebut juga dibenarkan oleh Razak, dirinya menyampaikan bahwa saat ini pihak Kesyahabandaran Pontianak masih menunggu Pihak Keagenan untuk memeriksa Kapal tersebut. Setelah pihak Keagenan Kapal datang rencananya langsung menuju Kapal KM YANG YANG 1538 dengan Pihak Imigrasi. Tetapi menurutnya, saat ini ada dua instansi yang sudah melakukan pemeriksaan Kapal YANG YANG 1538.
"Ada 2 Intansi yang sudah memeriksa Kapal YANG YANG 1538 yakni Pihak Karantina KKP dan Bea Cukai Pontianak, pada pukul 20.30 WIB sampai 21.40 WIB. Sedangkan Untuk Kapal sudah dinyatakan Steril oleh Pihak Karantina,"ungkapnya, di Kantor Kesyahabandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak Jln. Rahadi Oesman Kecamatan Pontianak Kota, Rabu (29/1/2020).
Sementara itu, Sabarudin selaku Ketua Tim Pemeriksa dari Bea Cukai secara tegas menyampaikan bahwa pihaknya pada hari Selasa, 28 Januari 2020, pukul 20.30 WIB Tim Bea Cukai dan pihak Karantina menuju Kapal Motor (KM) YANG YANG 1538 berbendera Negara Thiongkok China yang berlabuh di OB/Muara Pelabuhan Pontianak dalam rangka pemeriksaan dan pengecekan.
"Kami sudah mengsegel Kapal tersebut dan mengunci Stir Kapal dan Mengunci Enzim Kapal supaya kapal tersebut tidak melarikan diri,"tuturnya.
Adapun yang naik Kapal terlebih dahulu yakni pihak Karantina untuk memastikan ke Sterilan Kapal dan ABK bahwa mereka tidak terindikasi Virus Corona, setelah itu pihak Bea Cukai memasuki KM YANG YANG 1538 untuk memastikan muatan apa yang di bawa dan hasilnya ternyata bermuatan Kosong.
"Rencananya kami mau memeriksa ABK kapal, namun masih menunggu wewenang dari pihak Imigrasi. Karena pada pemeriksaan Kapal hari Selasa tanggal 28 Januari 2020 pihak imigrasi tidak ikut dalam pemeriksaan,"bebernya.
Terkait persoalan tersebut, pengurus KM YANG YANG 1538, menyampaikan bahwa menurut keterangan pihak Jasa Keagenan Kapal, dari awal KM YANG YANG masuk muara dan alur sungai Kapuas telah mengalami kehilangan 7 buah Accu.
"Fungsi AIS tidak dapat dinyalakan dan tidak termonitor saat masuk muara alur sungai kapuas,"jelas Syamsul Bahri (Pimpinan), yang didampingi oleh stafnya Dewi, Pukul 14.00 WIB.
Nahkoda yang mengemudikan KM YANG YANG tidak membawa dokumen/surat - surat Kapal termasuk crew list (tidak dilengkapi dokumen), hanya paspor yang dibawa oleh nahkoda dan ABK bahkan tidak membawa Visa. Namun saat ini pihak Jasa Keagenan Kapal masih melengkapi administrasi/kelengkapan dokumen yang harus dipenuhi terkait dengan aktifitas KM. YANG YANG di perairan Pontianak.
Tim/Adrian.
COMMENTS