Kuningan, RN Kenyamanan,keamanan,dan kecocokan para pedagang kambing kuningan akan lahan berjualan selama ini terusik oleh pemilik lahan ya...
Kuningan, RN
Kenyamanan,keamanan,dan kecocokan para pedagang kambing kuningan akan lahan berjualan selama ini terusik oleh pemilik lahan yang tidak akan mengkontrakan lagi lahannya karna janji janji pihak pemda yang akan membeli lahan berjualan belum terealisasi.
Oleh sebab itu melalui beberapa tahapan perjuangan para pedagang kambing akhirnya kamis,24/1/2020,KOMISI 2 DPRD kabupaten kuningan beserta Dinas INDAG mengadakan sidak tinjau lokasi pasar kambing,hadir perwakilan dari komisi 2,bapak toto tohari S.E F.GERINDRA dan ibu Etik widiati F.PKS serta dari Dinas INDAG kadis Ir.Bunbun Budhiyasa beserta kabid pasar murdiana dan juga pendamping para pedagang kambing ketua ormas GRIB (gerakan rakyat indonesia baru)kang otong bakri beserta para pengurusnya.dalam kesempatan bertemu muka dengan para pedagang kambing sesudah meninjau lahan yang di inginkan para pedagang perwakilan komisi 2 ibu Etik menuturkan "bahwa memang lahan jualan kalau sudah di tata akan lebih bagus menurut saya ini layak untuk di jadikan lahan pasar hewan khususnya kambing apalagi para pedagang sudah nyaman dan cocok berjualan di sini oleh sebab itu kami akan mendorong pihak pemangku kebijakan pak bupati agar secepatnya merealisasikan anggaran yang sudah ada.tutur etik.lebih lanjut kang toto tohari S.E menambahkan pokoknya saya akan menjadi garda paling depan membela masyarakat kuningan dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat kuningan,apalagi ini anggaran untuk pembelian dan penataan lahan jualan sudah ada senilai 1.5 milyar kami komisi dua akan secepatnya menemui bupati kuningan untuk mendesak agar segera di realisasikan anggaran yang sudah ada karna ini kebutuhan masyarakat kuningan,namun saya berharap para pedagang bersabar dikit ini perlu proses.ujar toto.
Di lain hal kadis INDAG Ir.Bunbun Budhiyasa menjelaskan kepada para pedagang bahwa kami dari dulu sampe sekarang memperjuangkan keinginan para pedagang namun apa daya kami hanya team teknis keputusan ada sama pak bupati,namun setelah kami survai ke tempat jualan dan melihat,mendengar keluhan para pedagang secepatnya saya akan menyiapkan bahan bahan pertimbangan untuk pertimbangan pak bupati baik luas lahan,faktor kemacetan,ijin lingkungan sudah tidak ada masalah dan kenyamanan serta kecocokan para pedagang agar secepatnya dapat terealisasi,serta kami mohon doanya biar pak bupati "lungsur manahna ngizinan"(dialeg sunda),karna kami dinas INDAG hanya team teknis semua keputusan ada sama pak bupati semoga dengan adanya dorongan dari komisi dua akan secepatnya terealisasi,dan untuk para pedagang mohon bersabar selama kami berproses kami pihak INDAG sudah bernegosiasi dengan pemilik lahan masih bisa berjualan selama 2 kali pasaran atau 2 minggu,ujar kadis.
Lebih lanjut ketua GRIB DPC KUNINGAN kang otong bakri menambahkan kami akan terus mengawal para pedagang kambing sampe dapat terealisasi adanya lahan pasar kambing,karna uang anggaran sudah ada para pedagang sudah cocok dan nyaman berjualan di tambah lagi pihak INDAG dan komisi 2 DPRD kuningan sudah berjanji secepatnya akan menghadap bupati,jadi tolong kepada pak bupati H.acep purnama SH,MH agar dapat merealisasikan keinginan para pedagang karna masyarakat kuningan juga,ya mungkin pak bupati punya pemikiran dan ide yang lebih akan pasar hewan yang moderen di kuningan,tapi buat apa kalau tidak cocok dengan para pedagang nanti nya buang buang anggaran,seperti di winduhaji kan di tinggalin,jadi kami mohon agar pak bupati dapat menyetujui keinginan para pedagang karna lahan yang sekarang kalau di tata dengan baik akan kelihatan indah dan nyaman sebab dengan lahan kurang lebih 85 bata cukup,dan yang paling penting kecocokan para pedagang serta menarik pembeli dari luar daerah yang taunya di sini,intinya ini uang rakyat untuk rakyat,ini semua kan demi kemajuan ekonomi masyarakat kuningan karna pedagang kambing juga masyarakat kuningan yang perlu di ayomi,di lindungi,dan di perhatikan kesejahteraan ekonominya,tandas otong. Uus (boy)/rn/red
Kenyamanan,keamanan,dan kecocokan para pedagang kambing kuningan akan lahan berjualan selama ini terusik oleh pemilik lahan yang tidak akan mengkontrakan lagi lahannya karna janji janji pihak pemda yang akan membeli lahan berjualan belum terealisasi.
Oleh sebab itu melalui beberapa tahapan perjuangan para pedagang kambing akhirnya kamis,24/1/2020,KOMISI 2 DPRD kabupaten kuningan beserta Dinas INDAG mengadakan sidak tinjau lokasi pasar kambing,hadir perwakilan dari komisi 2,bapak toto tohari S.E F.GERINDRA dan ibu Etik widiati F.PKS serta dari Dinas INDAG kadis Ir.Bunbun Budhiyasa beserta kabid pasar murdiana dan juga pendamping para pedagang kambing ketua ormas GRIB (gerakan rakyat indonesia baru)kang otong bakri beserta para pengurusnya.dalam kesempatan bertemu muka dengan para pedagang kambing sesudah meninjau lahan yang di inginkan para pedagang perwakilan komisi 2 ibu Etik menuturkan "bahwa memang lahan jualan kalau sudah di tata akan lebih bagus menurut saya ini layak untuk di jadikan lahan pasar hewan khususnya kambing apalagi para pedagang sudah nyaman dan cocok berjualan di sini oleh sebab itu kami akan mendorong pihak pemangku kebijakan pak bupati agar secepatnya merealisasikan anggaran yang sudah ada.tutur etik.lebih lanjut kang toto tohari S.E menambahkan pokoknya saya akan menjadi garda paling depan membela masyarakat kuningan dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat kuningan,apalagi ini anggaran untuk pembelian dan penataan lahan jualan sudah ada senilai 1.5 milyar kami komisi dua akan secepatnya menemui bupati kuningan untuk mendesak agar segera di realisasikan anggaran yang sudah ada karna ini kebutuhan masyarakat kuningan,namun saya berharap para pedagang bersabar dikit ini perlu proses.ujar toto.
Di lain hal kadis INDAG Ir.Bunbun Budhiyasa menjelaskan kepada para pedagang bahwa kami dari dulu sampe sekarang memperjuangkan keinginan para pedagang namun apa daya kami hanya team teknis keputusan ada sama pak bupati,namun setelah kami survai ke tempat jualan dan melihat,mendengar keluhan para pedagang secepatnya saya akan menyiapkan bahan bahan pertimbangan untuk pertimbangan pak bupati baik luas lahan,faktor kemacetan,ijin lingkungan sudah tidak ada masalah dan kenyamanan serta kecocokan para pedagang agar secepatnya dapat terealisasi,serta kami mohon doanya biar pak bupati "lungsur manahna ngizinan"(dialeg sunda),karna kami dinas INDAG hanya team teknis semua keputusan ada sama pak bupati semoga dengan adanya dorongan dari komisi dua akan secepatnya terealisasi,dan untuk para pedagang mohon bersabar selama kami berproses kami pihak INDAG sudah bernegosiasi dengan pemilik lahan masih bisa berjualan selama 2 kali pasaran atau 2 minggu,ujar kadis.
Lebih lanjut ketua GRIB DPC KUNINGAN kang otong bakri menambahkan kami akan terus mengawal para pedagang kambing sampe dapat terealisasi adanya lahan pasar kambing,karna uang anggaran sudah ada para pedagang sudah cocok dan nyaman berjualan di tambah lagi pihak INDAG dan komisi 2 DPRD kuningan sudah berjanji secepatnya akan menghadap bupati,jadi tolong kepada pak bupati H.acep purnama SH,MH agar dapat merealisasikan keinginan para pedagang karna masyarakat kuningan juga,ya mungkin pak bupati punya pemikiran dan ide yang lebih akan pasar hewan yang moderen di kuningan,tapi buat apa kalau tidak cocok dengan para pedagang nanti nya buang buang anggaran,seperti di winduhaji kan di tinggalin,jadi kami mohon agar pak bupati dapat menyetujui keinginan para pedagang karna lahan yang sekarang kalau di tata dengan baik akan kelihatan indah dan nyaman sebab dengan lahan kurang lebih 85 bata cukup,dan yang paling penting kecocokan para pedagang serta menarik pembeli dari luar daerah yang taunya di sini,intinya ini uang rakyat untuk rakyat,ini semua kan demi kemajuan ekonomi masyarakat kuningan karna pedagang kambing juga masyarakat kuningan yang perlu di ayomi,di lindungi,dan di perhatikan kesejahteraan ekonominya,tandas otong. Uus (boy)/rn/red
COMMENTS