Pelayanan BPJS di Kabupaten Kayong Utara Tidak Becus

Pontianak (Kalbar), RN Rizal, salah satu warga Kayong Utara,  kecewa dengan pelayanan yang diberikan BPJS setempat, pasalnya, Kartu Indones...

34 Perkara Karhutla di Kalbar Sudah Tahap II

SDM Polda Kalbar Sosialisasi Rekrutmen Anggota Polri

Kapolda Kalbar Mutasikan 2 Pejabat Utama dan 6 Kapolres

Pontianak (Kalbar), RN
Rizal, salah satu warga Kayong Utara,  kecewa dengan pelayanan yang diberikan BPJS setempat, pasalnya, Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang ia pegang tidak aktif ketika akan berobat, padahal menurutnya, ia tidak pernah telat membayar selama ini.

"Saya mulai ikut BPJS mulai oktober 2019, sampai bulan januari  2020 ini saya tidak pernah telat bayar, iurannya saya bayar sebelum tanggal 5 (lima),"kata Rizal Komarudin, saat  berobat di Puskesmas Telok Melano Kayong Utara, Sabtu (4/1/2020).

Padahal menurutnya, ia perlu rujukan dari puskesmas setempat dikarenakan puskesmas tersebut tidak bisa menangani sakit yang ia keluhkan.

"Apakah masyarakat kalau sakit bisa ditunda, menunggu BPJS diaktifkan dulu baru bisa berobat. Hadirnya BPJS ini untuk membantu masyarakat atau mempersulit masyarakat,"sindirnya dengan nada kesal.

Kekesalan Rizal tersebut bukan tanpa alasan, sakit dibagian telinga yang ia rasakan membuat indera pendengarannya tersebut tidak berfungsi dengan baik bahkan menurut penuturannya terkadang membuat kepalanya pusing yang seharusnya diambil tindakan cepat oleh medis

"BPJS menuntut jangan telat bayar, mengharuskan semua anggota keluarga masuk menjadi anggota, tapi mereka lupa setiap kartu itu ada jiwa  yang dititipan untuk dilayani dengan sebaik mungkin, kalau seperti ini bagaimana masyarakat mau sehat kalau pelayanannya tidak memuaskan,"tuturnya.

Atas peristiwa tersebut, dirinya pun memutuskan untuk menggunakan pelayanan umum tanpa menggunakan KIS nya saat ini untuk segera mendapatkan pertolongan.

"Rencananya saya  mau berobat ke Pontianak saja, disini pun tadi saya belum bisa membuat rujukan dikarenakan kartu BPJS saya tidak aktif,"ungkapnya dengan nada kesal.

Hal senada pun juga dialami oleh Rudiansyah warga Sukadana, yang mengeluhkan Kartu Indonesia Sehat (KIS)  milik anaknya sempat tidak aktif ketika akan berobat ke Faskes di ditempatnya. Ia menceritakan ketika itu ia akan membawa anaknya yang sedang sakit, namun ia pihak medis menolak dikarenakan BPJS milik anaknya itu tidak aktif.

"Padahal anak saya lagi sakit, pas saya sampai di klinik, petugasnya bilang kalau kartu anak saya tidak aktif, harus melapor dulu ke kantor BPJS setempat,"kata Rudiansyah.

Terkait persoalan tersebut, pihak BPJS setempat saat dihubungi melalui sambungan seluler tidak bisa menjelaskan banyak   keluhan yang dialami oleh peserta BPJS tersebut, dan berdalih sedang ada kegiatan ditempat lain dan akan mengecek aktivasi  nomor yang tidak aktif tersebut ke BPJS Provinsi.

"Sedang kita coba hubungi Provinsi untuk bantu aktivasi, posisi saya  gak di kantor lagi ada giat di Teluk Batang,"kata Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Kabupaten Kayong Utara, Agus Salim Mustafa.

Tim/Adrian.