Pekanbaru, RN Selain dagangannya dibuang, pedagang pasar baru Panam juga mengaku diancaman oleh Oknum polisi yang bertugas di Humas Polda R...
Pekanbaru, RN
Selain dagangannya dibuang, pedagang pasar baru Panam juga mengaku diancaman oleh Oknum polisi yang bertugas di Humas Polda Riau.
Malang benar nasib pedagang kaki lima dipasar baru Panam kec Tuah karya kec Tampan kota Pekanbaru,sudah bertahun-tahun mengais rezeki di pasar baru Panam milik pemerintah kota Pekanbaru, justru dapat perlakuan kasar oleh oknum yang mengaku sebagai pemilik pasar tersebut.
kejadian ini berawal gara-gara pedagang menolak membayar sewa lapak pasar milik pemerintah kepada oknum yang mengaku-ngku sebagai pemilik pasar,Ys mengusir pedagang selain mengusir Ys juga membuang ikan milik pedagang, bahkan tenda milik pedagang juga dirusaknya menggunakan pisau Kamis 14/11/2019 silam.
Karena menolak dipungli,Para pedagang ikan juga dapat perlakuan kasar oleh anak pemilik Pasar gadungan,Rio bersama ibunya juga mengusir pedagang dan mengakui tanah pasar tersebut milik orang tuanya,Rio menyalahkan pemerintah kota Pekanbaru yang telah membangun pasar diatas tanah orang tuanya,kalau berani pemerintah membuang meja kami ini,hebat pemerintah tu,itu logikanya ucap Rio mengertak pedagang yang menolak membayar sewa lapak ilegal kepadanya,kejadian ini sempat di rekam oleh para pedagang.
Bukan berhenti sampai disitu,pedagang juga mengaku dapat ancaman oleh oknum polisi yg bertugas di Humas Polda Riau yang tak lain adalah anak kandung Ys, saya di intimidasi,di maki dengan ucapan kotor, diancam oleh oknum Bripka Richo Rahman di depan rumah saya sendiri, lantaran melaporkan perbuatan Ys orang tuanya kepolisi, sudah saya laporkan oknum polisi yang telah melakukan pengancaman itu ke propam Polda Riau,"kata salah seorang pedagang sambil melihatkan bukti tanda terima surat pengaduan dari propam Polda Riau ke RN.
Delapan orang pedagang yang jadi korban adalah,Arman Toni,Armen,Yanbastian,Karnolis,Uniang,Tini,Ajo lambok,Yulia kejadian ini sudah kami laporkan kepolsek Tampan namun sayangnya setelah kami di periksa oleh Nelson,entah apa penyebabnya Nelson (penyidik Polsek Tampan red ) menyuruh kami (pedagang) membuat surat pengaduan sedangkan Nelson dan Riko Angota Polsek tampan sudah mendatangi tempat kejadian, video Ys yang sedang merusak tenda dan membuang ikan sudah kami serahkan,"Ujar para pedagang saat ditemui di rumah RW Yurni Elok jln Budi daya beberapa hari yang lalu.
Humas Polda Riau Kombes Narto dikonfirmasi (28/01/20) melalui pesan singkat Terkait dugaan pengancaman yang diduga dilakukan oknum polisi terhadap pedagang pasar baru panam,sampai saat ini belum ada tanggapan.
dihari yang sama wakil walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi di konfirmasi melalui pesan singkat terkait status kepemilikan pasar baru Panam milik pemerintah atau milik Ys,namun sayangnya sampai saat ini juga tidak ada jawaban.termasuk Kadis Perindag kota Pekanbaru Ingot dikonfirmasi juga tidak ada respon,terkesan terjadi pembiaran.
Sementara itu Hj Yurni selaku RW dan mantan anggota DPRD kota Pekanbaru berharap kepada penegak hukum memproses laporan pedagang yang jadi korban oknum yg mengaku-ngaku sebagai pemilik pasar,selain itu Hj Yurni selaku ketua RW di daerah tersebut meminta Pemkot Pekanbaru melindungi pedagang pasar baru Panam yang sangat jelas memberi pemasukan untuk PAD bagi kota Pekanbaru," terang Yurni.
ditambahkan Hj Yurni sudah bertahun-Tahun lamanya para pedagang diduga di peras oleh oknum yang mengaku-ngaku sebagai pemilik pasar baru Panam, pemerintah kota Pekanbaru kok diam saja,ada apa," kata Yurni penuh tanda tanya.(Tim RN)
Selain dagangannya dibuang, pedagang pasar baru Panam juga mengaku diancaman oleh Oknum polisi yang bertugas di Humas Polda Riau.
Malang benar nasib pedagang kaki lima dipasar baru Panam kec Tuah karya kec Tampan kota Pekanbaru,sudah bertahun-tahun mengais rezeki di pasar baru Panam milik pemerintah kota Pekanbaru, justru dapat perlakuan kasar oleh oknum yang mengaku sebagai pemilik pasar tersebut.
kejadian ini berawal gara-gara pedagang menolak membayar sewa lapak pasar milik pemerintah kepada oknum yang mengaku-ngku sebagai pemilik pasar,Ys mengusir pedagang selain mengusir Ys juga membuang ikan milik pedagang, bahkan tenda milik pedagang juga dirusaknya menggunakan pisau Kamis 14/11/2019 silam.
Karena menolak dipungli,Para pedagang ikan juga dapat perlakuan kasar oleh anak pemilik Pasar gadungan,Rio bersama ibunya juga mengusir pedagang dan mengakui tanah pasar tersebut milik orang tuanya,Rio menyalahkan pemerintah kota Pekanbaru yang telah membangun pasar diatas tanah orang tuanya,kalau berani pemerintah membuang meja kami ini,hebat pemerintah tu,itu logikanya ucap Rio mengertak pedagang yang menolak membayar sewa lapak ilegal kepadanya,kejadian ini sempat di rekam oleh para pedagang.
Bukan berhenti sampai disitu,pedagang juga mengaku dapat ancaman oleh oknum polisi yg bertugas di Humas Polda Riau yang tak lain adalah anak kandung Ys, saya di intimidasi,di maki dengan ucapan kotor, diancam oleh oknum Bripka Richo Rahman di depan rumah saya sendiri, lantaran melaporkan perbuatan Ys orang tuanya kepolisi, sudah saya laporkan oknum polisi yang telah melakukan pengancaman itu ke propam Polda Riau,"kata salah seorang pedagang sambil melihatkan bukti tanda terima surat pengaduan dari propam Polda Riau ke RN.
Delapan orang pedagang yang jadi korban adalah,Arman Toni,Armen,Yanbastian,Karnolis,Uniang,Tini,Ajo lambok,Yulia kejadian ini sudah kami laporkan kepolsek Tampan namun sayangnya setelah kami di periksa oleh Nelson,entah apa penyebabnya Nelson (penyidik Polsek Tampan red ) menyuruh kami (pedagang) membuat surat pengaduan sedangkan Nelson dan Riko Angota Polsek tampan sudah mendatangi tempat kejadian, video Ys yang sedang merusak tenda dan membuang ikan sudah kami serahkan,"Ujar para pedagang saat ditemui di rumah RW Yurni Elok jln Budi daya beberapa hari yang lalu.
Humas Polda Riau Kombes Narto dikonfirmasi (28/01/20) melalui pesan singkat Terkait dugaan pengancaman yang diduga dilakukan oknum polisi terhadap pedagang pasar baru panam,sampai saat ini belum ada tanggapan.
dihari yang sama wakil walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi di konfirmasi melalui pesan singkat terkait status kepemilikan pasar baru Panam milik pemerintah atau milik Ys,namun sayangnya sampai saat ini juga tidak ada jawaban.termasuk Kadis Perindag kota Pekanbaru Ingot dikonfirmasi juga tidak ada respon,terkesan terjadi pembiaran.
Sementara itu Hj Yurni selaku RW dan mantan anggota DPRD kota Pekanbaru berharap kepada penegak hukum memproses laporan pedagang yang jadi korban oknum yg mengaku-ngaku sebagai pemilik pasar,selain itu Hj Yurni selaku ketua RW di daerah tersebut meminta Pemkot Pekanbaru melindungi pedagang pasar baru Panam yang sangat jelas memberi pemasukan untuk PAD bagi kota Pekanbaru," terang Yurni.
ditambahkan Hj Yurni sudah bertahun-Tahun lamanya para pedagang diduga di peras oleh oknum yang mengaku-ngaku sebagai pemilik pasar baru Panam, pemerintah kota Pekanbaru kok diam saja,ada apa," kata Yurni penuh tanda tanya.(Tim RN)
COMMENTS