Labura,RN Penyalahgunaan Dana Bos pada SMA Negeri I Kualuh Hilir Tahun 2019 di duga kuat terjadi dan dilakukan oleh pihak Kepala Sekolah...
Labura,RN
Penyalahgunaan Dana Bos pada SMA Negeri I Kualuh Hilir Tahun 2019 di duga kuat terjadi dan dilakukan oleh pihak Kepala Sekolah dan juga Bendahara Bos.
Hal ini disampaikan oleh Ketua tim Investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Keuangan Negara Kab Labuhanbatu Utara kepada wartawan media ini di kantornya Jl.Tahir no 24 Aek Kanopan pada Kamis (19/3/2020)
Menurut rincian penyalahgunaan Dana Bos ini ,menurut FT tentang Langganan Daya dan Jasa sebesar Rp.26.433.00 dan Pemeliharaan dan Perawatan Sarana dan Prasarana Sekolah sebesar Rp.135.104.000. Daya dan jasa ini diperuntukkan pembayaran listrik dan Pemeliharaan dan Perawatan Sarana dan Prasarana dipergunakan untuk rehap sekolah.
Menurut FT bersama tim ketika mendatangi Kepala Sekolah SMA N I Kualuh Hilir Kab Labura baru-baru ini mengatakan saat memberi surat permohonan dalam konfirmasi " tidak dapat menjelaskan secara rinci dalam penggunaan Dana Bos Tahun 2019 ". Semua diarahkan untuk menjawab konfirmasi adalah operatornya. Dimana operatornya sendiri sedang tidak berada di sekolah dan kemungkinan masuk diawal bulan April hingga UNBK usai.
Kemudian FT sangat menyesalkan tindakan Kepala Sekolah SMA N I Kualuh Hilir ini ketika ditanya tentang Papan Program Dana Bos yang tidak ada di sekolah tersebut yang dijawab " Hanya orang dalam yang boleh tau " ujar FT yang menampakkan wajah sangat kesal. Padahal tindakan Kepala Sekolah sendiri menurut FT sudah melanggar UU Keterbukaan Publik (KIP) dan Permendikbud Tahun 2017 tentang penggunaan Dana Bos melalui pemberitahuan kegiatan melalui papan pengumuman yang berisi program kerja.
Dan selanjutnya FT menduga dalam kegiatan rehap seperti penggantian atap ruangan dan penggantian meja dan kursi yang patah hingga sebanyak Rp.135.104.000 di duga di mark-up imbuhnya kembali.
Oleh karena itu menurut FT pihaknya akan kembali menyurati pihak SMA N I Kualauh Hilir melalui Kuasa Hukum LSM Pemantau Keuangan Negara .
Menurut hasil konfirmasi sekolah tersebut menerima Dana Bos pada Tahun 2019 sebesar Rp.600.600.000 dengan jumlah sisiwa sebanyak 429 orang.
Atas keterangan FT Kepala Sekolah SMA N I Kualuh Hilir H Tehego Lombu SPd kepada awak media ini mengatakan di kantornya benar disurati oleh LSM Pemantau Keuangan Negara . Dan saat ditanya tentang pihak SMAN I Kualuh Hilir tidak transparan di dalam penggunaan Dana Bos sejak 2017-2020 melalui laporan kegiatan yang seharusnya onlinekan dan terpampang di papan pengumuman tentang penggunaan Dana Bos Lombu dengan sigap menjawab Wartawan media ini " Tak perlu orang tau, yang tau hanya Komite dan pihak Sekolah ". Ujar tehego
Namun saat ditanya kembali tentang kebersihan lingkungan sekolah yang tampaknya tidak begitu dirawat dan di jaga Lombu mengatakan " Nanti jika musim hujan lingkungan sekolahnya banjir hingga ke dalam lingkungan sekolah, dan jika musim kemarau ya begini tidak ada air hingga banyak debu.(facta)
Penyalahgunaan Dana Bos pada SMA Negeri I Kualuh Hilir Tahun 2019 di duga kuat terjadi dan dilakukan oleh pihak Kepala Sekolah dan juga Bendahara Bos.
Hal ini disampaikan oleh Ketua tim Investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Keuangan Negara Kab Labuhanbatu Utara kepada wartawan media ini di kantornya Jl.Tahir no 24 Aek Kanopan pada Kamis (19/3/2020)
Menurut rincian penyalahgunaan Dana Bos ini ,menurut FT tentang Langganan Daya dan Jasa sebesar Rp.26.433.00 dan Pemeliharaan dan Perawatan Sarana dan Prasarana Sekolah sebesar Rp.135.104.000. Daya dan jasa ini diperuntukkan pembayaran listrik dan Pemeliharaan dan Perawatan Sarana dan Prasarana dipergunakan untuk rehap sekolah.
Menurut FT bersama tim ketika mendatangi Kepala Sekolah SMA N I Kualuh Hilir Kab Labura baru-baru ini mengatakan saat memberi surat permohonan dalam konfirmasi " tidak dapat menjelaskan secara rinci dalam penggunaan Dana Bos Tahun 2019 ". Semua diarahkan untuk menjawab konfirmasi adalah operatornya. Dimana operatornya sendiri sedang tidak berada di sekolah dan kemungkinan masuk diawal bulan April hingga UNBK usai.
Kemudian FT sangat menyesalkan tindakan Kepala Sekolah SMA N I Kualuh Hilir ini ketika ditanya tentang Papan Program Dana Bos yang tidak ada di sekolah tersebut yang dijawab " Hanya orang dalam yang boleh tau " ujar FT yang menampakkan wajah sangat kesal. Padahal tindakan Kepala Sekolah sendiri menurut FT sudah melanggar UU Keterbukaan Publik (KIP) dan Permendikbud Tahun 2017 tentang penggunaan Dana Bos melalui pemberitahuan kegiatan melalui papan pengumuman yang berisi program kerja.
Dan selanjutnya FT menduga dalam kegiatan rehap seperti penggantian atap ruangan dan penggantian meja dan kursi yang patah hingga sebanyak Rp.135.104.000 di duga di mark-up imbuhnya kembali.
Oleh karena itu menurut FT pihaknya akan kembali menyurati pihak SMA N I Kualauh Hilir melalui Kuasa Hukum LSM Pemantau Keuangan Negara .
Menurut hasil konfirmasi sekolah tersebut menerima Dana Bos pada Tahun 2019 sebesar Rp.600.600.000 dengan jumlah sisiwa sebanyak 429 orang.
Atas keterangan FT Kepala Sekolah SMA N I Kualuh Hilir H Tehego Lombu SPd kepada awak media ini mengatakan di kantornya benar disurati oleh LSM Pemantau Keuangan Negara . Dan saat ditanya tentang pihak SMAN I Kualuh Hilir tidak transparan di dalam penggunaan Dana Bos sejak 2017-2020 melalui laporan kegiatan yang seharusnya onlinekan dan terpampang di papan pengumuman tentang penggunaan Dana Bos Lombu dengan sigap menjawab Wartawan media ini " Tak perlu orang tau, yang tau hanya Komite dan pihak Sekolah ". Ujar tehego
Namun saat ditanya kembali tentang kebersihan lingkungan sekolah yang tampaknya tidak begitu dirawat dan di jaga Lombu mengatakan " Nanti jika musim hujan lingkungan sekolahnya banjir hingga ke dalam lingkungan sekolah, dan jika musim kemarau ya begini tidak ada air hingga banyak debu.(facta)
COMMENTS