Pontianak (Kalbar), RN Untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan terhadap meluasnya penyebaran dan penularan Virus Corona atau Covid-...
Pontianak (Kalbar), RN
Untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan terhadap meluasnya penyebaran dan penularan Virus Corona atau Covid-19, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan Rapat Koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Ruang Praja 1 Kantor Gubernur Kalbar, Jl. Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Bangka Belitung Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar, Senin (16/3/2020), pukul 08.00 s/d 09.40 WIB.
Hadir sekitar 50 orang, diantaranya H. Sutarmidji, S.H,M.Hum Gubernur Kalimantan Barat, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad Pangdam XII/Tpr, Brigjen Pol Imam Sugiarto, M.Si Wakapolda Kalbar, Kolonel Mar Bambang Hadi Suseno, S.E Wadanlantamal XII Pontianak, Marsma TNI Palito Sitourus, S.IP, M.M Danlanud Supadio, Kolonel Inf Noerjanto Karumkit Kartika Husada XII/Tpr, Letkol Kes dr. Muslimin M. Kes Sp, Rad Karumkit dr. Mohammad Sutomo Lanud Supadio, Dr. Jaya Kusuma S.H, M. Hum Kejati Kalbar, Sony Arfianto, S.H Kabinda Kalbar, dr. Horisson Azroi, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalbar, Suprianus Herman S.H Kepala Dinas Pendidikan Prov. Kalbar, Drs H. Manto, M.Si Kepala Dinas Perhubungan Prov. Kalbar, Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si. FCB Arb Rektor Untan, Tatang Suheryadin, S.H, M.H Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak.
Dalam kesempatan ini Sony Arfianto,SH Kabinda Kalbar, menyampaikan bahwa terkait dengan jemah Haji pihaknya sudah menyampaikan permasalahan dengan adanya kasus Covid-19 di wilayah Kalbar.
"Berhubungan Kalbar adalah berbatasan langsung dengan negara tetangga yang dominan Penyebaran Covid-19 dengan adanya 15 jalan tikus,"katanya.
Oleh karena itu, diharapkan pengoptimalkan pengamanan pamtas sesuai amanah Presiden harus bersinergi dengan Pihak instansi terkait.
"Diharapkan dapat bekerja sama dengan baik terkait dengan data-data pasien Covid-19, kami mohon kepada dinas terkait agar kami juga dapat menerima laporan terkait dengan Covid-19,"harapnya.
Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H,M.Si. FCB Arb Rektor Untan menyampaikan bahwa mulai dari sekarang sampai 2 Minggu kedepan tidak ada kegiatan di Kampus. Namun mereka akan belajar secara online.
"Terkait persiapan ruang isolasi di Universitas Tanjungpura hanya tersedia 1, melakukan pengawasan kegiatan-kegiatan Dosen dan mahasiswa. Sampai saat ini kita tidak akan memberikan ijin melaksankaan aktivitas di luar negeri maupun di dalam negeri jika tidak berkepentingan dengan kegiatan kampus,"terangnya.
Kolonel Mar Bambang Hadi Suseno, S.E Wadanlantamal XII Pontianak menyampaikan bahwa hal yang paling penting adalah puldata disetiap daerah terkait Covid-19. Dari pihak Lantamal XII Pontianak siap membantu Pemda
dapat memindahkan pasien isolasi apabila di Kalbar sudah memarak menggunakan Kapal KRI.
"Kami berkerjasama dengan pihak terkait KSOP dan Bakamla Pontianak akan selalu memantau pergerakan Kapal asing yang keluar masuk wilayah Kalbar,"jelasnya.
Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad Pangdam XII/Tpr juga menyampaikan bahwa di wilayah Kalbar terdapat jalan tikus yang di perbatasan sebanyak 55, ada 15 jalur jalan tikus yang sering dilalui selain PLBN.
"diharapkan untuk kita selalu memantau pergerakan warga WNI maupan WNA yang masuk ke wilayah Kalbar, perlu ada nya peralatan kusus yg bisa digunakan untuk mengantisipasi Covid-19 masuk di Kalbar silahkan diberikan kepada kami agar anggota kami yang diperbatasan dapat menggunakannya,"harap Pangdam XII/Tpr.
Sedangkan Brigjen Pol Imam Sugiarto, M.Si Wakapolda Kalbar dalam kesempatan ini menyampaikan agar segera membentuk Posko Tim Corona seperti media center Adanya informasi tentang perkembangan virus Corona.
"Diharapkan segera memungkin kan, agar apabila setiap ada laporan terkait dengan virus corona bisa masuk langsung ke posko, baik dari pelosok bisa langsung termonitor, Polri siap membantu pemda dalam menangani virus corona yang sedang maraknya di wilayah Kalbar,"ungkapnya.
Sementara itu, H. Sutarmidji, S.H, M.Hum Gubernur Kalimantan Barat sebagai pembicara terakhir dalam Rakor tersebut menyampaikan bahwa untuk menyikapi semua masukan dari pihak terkait kedepannya akan membuat Tim Gugus Tugas pencegahan aga virus Corona di maksud tidak berkembang di wilayah Kalbar.
"Saya juga mengapresiasikan tingkat tanggap di beberapa Kabupaten, seperti daerah Sambas, Polsek Koramil dan Kecamatan tanpa ada perintah dari atas aksi cepat tanggap dalam mengantisipasi hal yang berkaitan dengan Covid-19,"ucapnya.
Sedangkan untuk jalan tikus yang menghubungkan Indonesia - Malaysia, Gubernur Kalbar mengatakan bahwa dirinya sudah mengetahui persoalan tersebut.
"Sudah kita ketahui bahwa wilayah Kalbar daerah perbatasan terdapat 55 jalan tikus serta ada 15 jalan pelintasan yang langsung ke desa-desa di antaranya di Bengkayang ada 3 desa, di Kapuas hulu ada 3 desa yang langsung serta beberapa jalan tikus lain nya selain dari jalan resmi PLBN,"jelasnya.
Sutarmidji juga menyikapi penyampain Rektor Untan yang sudah meliburkan kegiatan mahasiswa dalam perkuliahan atau tatap muka dalam jumlah besar, namun tetap melaksanakan kegiatan lewat online.
Selain itu, Gubernur juga menyampaikan, bahwa dari pihak Angkatan Laut yang punya kemampuan dalam rangka mengisolasi pasien Covid-19 jika wabah ini meluas, dari satu tempat ke pulau lain. Bukan hanya itu, Sutarmidji dalam kesempatan ini juga menyampaikan adanya pabrik pembuatan masker di Kalimantan Barat. Namun menurutnya, saat ini masker sudah mulai langka. Kedepan dirinya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar bisa membantu Pemerintah Daerah.
"Saya akan koordinasikan dan perintahkan Sekda untuk merumuskan kekurangan dan tindakan yang akan kita buat kedepan, seperti menyurati semua Bupati serta rumah sakit di Kalbar sehingga satu komando dalam pencegahan Virus Corona di maksud yang paling terahir semua sumber tentang informasi wabah virus ini tetap melalui Kadiskes Kalbar, serta sinergitas antar TNI Polri yang mempunyai jajaran sampai tingkat bawah,"pungkasnya.
Adrian.
Untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan terhadap meluasnya penyebaran dan penularan Virus Corona atau Covid-19, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan Rapat Koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Ruang Praja 1 Kantor Gubernur Kalbar, Jl. Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Bangka Belitung Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar, Senin (16/3/2020), pukul 08.00 s/d 09.40 WIB.
Hadir sekitar 50 orang, diantaranya H. Sutarmidji, S.H,M.Hum Gubernur Kalimantan Barat, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad Pangdam XII/Tpr, Brigjen Pol Imam Sugiarto, M.Si Wakapolda Kalbar, Kolonel Mar Bambang Hadi Suseno, S.E Wadanlantamal XII Pontianak, Marsma TNI Palito Sitourus, S.IP, M.M Danlanud Supadio, Kolonel Inf Noerjanto Karumkit Kartika Husada XII/Tpr, Letkol Kes dr. Muslimin M. Kes Sp, Rad Karumkit dr. Mohammad Sutomo Lanud Supadio, Dr. Jaya Kusuma S.H, M. Hum Kejati Kalbar, Sony Arfianto, S.H Kabinda Kalbar, dr. Horisson Azroi, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalbar, Suprianus Herman S.H Kepala Dinas Pendidikan Prov. Kalbar, Drs H. Manto, M.Si Kepala Dinas Perhubungan Prov. Kalbar, Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si. FCB Arb Rektor Untan, Tatang Suheryadin, S.H, M.H Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak.Dalam kesempatan ini Sony Arfianto,SH Kabinda Kalbar, menyampaikan bahwa terkait dengan jemah Haji pihaknya sudah menyampaikan permasalahan dengan adanya kasus Covid-19 di wilayah Kalbar.
"Berhubungan Kalbar adalah berbatasan langsung dengan negara tetangga yang dominan Penyebaran Covid-19 dengan adanya 15 jalan tikus,"katanya.
Oleh karena itu, diharapkan pengoptimalkan pengamanan pamtas sesuai amanah Presiden harus bersinergi dengan Pihak instansi terkait.
"Diharapkan dapat bekerja sama dengan baik terkait dengan data-data pasien Covid-19, kami mohon kepada dinas terkait agar kami juga dapat menerima laporan terkait dengan Covid-19,"harapnya.
Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H,M.Si. FCB Arb Rektor Untan menyampaikan bahwa mulai dari sekarang sampai 2 Minggu kedepan tidak ada kegiatan di Kampus. Namun mereka akan belajar secara online.
"Terkait persiapan ruang isolasi di Universitas Tanjungpura hanya tersedia 1, melakukan pengawasan kegiatan-kegiatan Dosen dan mahasiswa. Sampai saat ini kita tidak akan memberikan ijin melaksankaan aktivitas di luar negeri maupun di dalam negeri jika tidak berkepentingan dengan kegiatan kampus,"terangnya.
Kolonel Mar Bambang Hadi Suseno, S.E Wadanlantamal XII Pontianak menyampaikan bahwa hal yang paling penting adalah puldata disetiap daerah terkait Covid-19. Dari pihak Lantamal XII Pontianak siap membantu Pemda
dapat memindahkan pasien isolasi apabila di Kalbar sudah memarak menggunakan Kapal KRI.
"Kami berkerjasama dengan pihak terkait KSOP dan Bakamla Pontianak akan selalu memantau pergerakan Kapal asing yang keluar masuk wilayah Kalbar,"jelasnya.
Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad Pangdam XII/Tpr juga menyampaikan bahwa di wilayah Kalbar terdapat jalan tikus yang di perbatasan sebanyak 55, ada 15 jalur jalan tikus yang sering dilalui selain PLBN.
"diharapkan untuk kita selalu memantau pergerakan warga WNI maupan WNA yang masuk ke wilayah Kalbar, perlu ada nya peralatan kusus yg bisa digunakan untuk mengantisipasi Covid-19 masuk di Kalbar silahkan diberikan kepada kami agar anggota kami yang diperbatasan dapat menggunakannya,"harap Pangdam XII/Tpr.
Sedangkan Brigjen Pol Imam Sugiarto, M.Si Wakapolda Kalbar dalam kesempatan ini menyampaikan agar segera membentuk Posko Tim Corona seperti media center Adanya informasi tentang perkembangan virus Corona.
"Diharapkan segera memungkin kan, agar apabila setiap ada laporan terkait dengan virus corona bisa masuk langsung ke posko, baik dari pelosok bisa langsung termonitor, Polri siap membantu pemda dalam menangani virus corona yang sedang maraknya di wilayah Kalbar,"ungkapnya.
Sementara itu, H. Sutarmidji, S.H, M.Hum Gubernur Kalimantan Barat sebagai pembicara terakhir dalam Rakor tersebut menyampaikan bahwa untuk menyikapi semua masukan dari pihak terkait kedepannya akan membuat Tim Gugus Tugas pencegahan aga virus Corona di maksud tidak berkembang di wilayah Kalbar.
"Saya juga mengapresiasikan tingkat tanggap di beberapa Kabupaten, seperti daerah Sambas, Polsek Koramil dan Kecamatan tanpa ada perintah dari atas aksi cepat tanggap dalam mengantisipasi hal yang berkaitan dengan Covid-19,"ucapnya.
Sedangkan untuk jalan tikus yang menghubungkan Indonesia - Malaysia, Gubernur Kalbar mengatakan bahwa dirinya sudah mengetahui persoalan tersebut.
"Sudah kita ketahui bahwa wilayah Kalbar daerah perbatasan terdapat 55 jalan tikus serta ada 15 jalan pelintasan yang langsung ke desa-desa di antaranya di Bengkayang ada 3 desa, di Kapuas hulu ada 3 desa yang langsung serta beberapa jalan tikus lain nya selain dari jalan resmi PLBN,"jelasnya.
Sutarmidji juga menyikapi penyampain Rektor Untan yang sudah meliburkan kegiatan mahasiswa dalam perkuliahan atau tatap muka dalam jumlah besar, namun tetap melaksanakan kegiatan lewat online.
Selain itu, Gubernur juga menyampaikan, bahwa dari pihak Angkatan Laut yang punya kemampuan dalam rangka mengisolasi pasien Covid-19 jika wabah ini meluas, dari satu tempat ke pulau lain. Bukan hanya itu, Sutarmidji dalam kesempatan ini juga menyampaikan adanya pabrik pembuatan masker di Kalimantan Barat. Namun menurutnya, saat ini masker sudah mulai langka. Kedepan dirinya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar bisa membantu Pemerintah Daerah.
"Saya akan koordinasikan dan perintahkan Sekda untuk merumuskan kekurangan dan tindakan yang akan kita buat kedepan, seperti menyurati semua Bupati serta rumah sakit di Kalbar sehingga satu komando dalam pencegahan Virus Corona di maksud yang paling terahir semua sumber tentang informasi wabah virus ini tetap melalui Kadiskes Kalbar, serta sinergitas antar TNI Polri yang mempunyai jajaran sampai tingkat bawah,"pungkasnya.
Adrian.
COMMENTS