Sidang Dugaan Pelaku Tunggal Pencurian Kabel Telkom Ditunda Minggu Depan

Depok, RN Sidang Dugaan Pelaku Tunggal pencurian Kabel Telkom atas nama terdakwa Sannim bin Tohir (59) tahun di Jln Nangka Sukamaju Baru...

Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas I Depok, Lakukan Maintenance Senpi

PENYAMPAIAN LAPORAN RESES FRAKSI GERINDRA

Ketua PWD Minta Kepada Kejari Depok, Supremasi Hukum Harus Ditegakkan

Depok, RN

Sidang Dugaan Pelaku Tunggal pencurian Kabel Telkom atas nama terdakwa Sannim bin Tohir (59) tahun di Jln Nangka Sukamaju Baru  Kecamatan Tapos kota Depok tanggal 17-12-2019, berlangsung lebih kurang 20 menit di ruang Cakra Pengadilan Negri (PN) kota Depok ditunda Minggu depan, Selasa (03/03/2020).

Ratna Wening Purbawati SH selaku Penasehat hukum terdakwa mengatakan, surat dakwaan yang dibacakan Jaksa penuntut umum mengenai terdakwa Sannim bin Tohir tidak jelas, karena Seolah-olah hanya ada pelaku tunggal dalam kasus pencurian kabel.

"Barang bukti kabel Telkom yang panjangnya ratusan meter sangat mustahil kalau dikerjakan sendiri".

Dilihat dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta barang bukti yang ada serta penyidikan yang dilakukan oleh Polsek Cimanggis kota Depok, sepertinya ada kejanggalan dan kemungkinan besar ada yang bermain dalam kasus ini, tutur Ratna.

Sementara itu ketua Umum DPP Corruption Watch Independent (CWI) Fathir Lintang SH menyampaikan, tim kami tidak lebih hanya adalah sumbangsih kongkrit kepada masyarakat khususnya dalam mencapai keadilan dalam hak hukum.

"DPP CWI akan menyikapi diluar pengadilan bila mana ada oknum-oknum aparat penegak hukum yang tidak jujur dan  akan proses sesuai Hukum yang berlaku".

"Pembuktian seseorang pelaku tunggal, mereka wajib memenuhi Unsur bukti yang valid, karena dalam persidangan ada bukti dan fakta", ujar fathir

Proses hukum ini akan berjalan sesuai teknis dan mekanisme yang benar atas aturan undang-undang yang berlaku, fungkasnya (M Sutoyo).