Pontianak (Kalbar), RN Mobil Malaysia yang dikendarai oleh Drs.Joni Kamiso, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kapuas Hulu me...
Pontianak (Kalbar), RN
Mobil Malaysia yang dikendarai oleh Drs.Joni Kamiso, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kapuas Hulu menyenggol pengendara motor, sehingga menyebabkan satu orang warga meninggal dunia dan satu orang lagi patah tulang.
Kecelakaan lalu lintas ini terjadi setelah mobil Malaysia nomor QMC 5186 yang dikendarai oleh Politisi PPP ini ingin mendahului pengendara motor, tepatnya diruas Jalan Lintas Utara, Desa Sibau Hulu Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (1/4/2020), sekitar pukul 16.00 WIB.
Terkait kejadian tersebut, Kepolisian Polres Kapuas Hulu pun membenarkan bahwa lakalantas Mobil Malaysia nomor QMC 5186 yang dikendarai oleh Joni Kamiso menyenggol pengendara sepeda motor, Florensiana L (52), seorang ibu warga Desa Sibau Hulu, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, meninggal dunia sedangkan satu orang yang dibonceng mengalami patah tulang bahu.
"Peristiwa tersebut terjadi Rabu (1/4/2020) kemarin sore di jalan Lintas Utara, Desa Sibau Hulu, Kecamatan Putussibau Utara,"kata Kapolres Kapuas Hulu, melalui Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu, AKP. Sukma, kepada Wartawan, Kamis (2/4/2020), sekitar pukul 14.40 WIB.
Menurut Kasat Lantas, mobil yang dikendarai oleh Joni Kamiso itu memang mobil Malaysia dengan nomor polisi QMC 5186.
Dijelaskannya, saat kejadian Joni Kamiso ingin mendahului kendaraan di depannya. Tapi dari arah berlawanan muncul sebuah mobil, sehingga pengemudi mengarahkan mobilnya ke sisi kiri jalan. Namun bemper kiri belakang mobil menyenggol pengendara sepeda motor yaitu Florensiana yang membonceng Yuliana Kristiana Kumpe.
"Pengendara sepeda motor tanpa nomor polisi tersebut terjatuh. Florensiana meninggal dunia, sedangkan Yuliana Kristiana Kumpe mengalami patah tulang bahu dan dirawat di rumah sakit Putussibau,"terangnya.
Sedangkan mobil Malaysia yang dikendarai Joni Kamiso itu, kata Sukma memang ada surat menyurat. Baik surat kendaraan mau pun SIM pengemudi, sedangkan korban tewas dan yang dibonceng tidak menggunakan helm serta sepeda motor yang di kendarai tidak dilengkapi surat menyurat kendaraan.
"Proses hukum tetap kami lanjutkan, untuk mobil Malaysia tersebut sementara kami amankan sebagai barang bukti," kata Kasat Lantas AKP. Sukma.
Sementara itu, Joni Kamiso mengakui telah menyenggol pengendara sepeda motor yang satu meninggal dan satunya lagi sedang di rawat di rumah sakit.
"Saya juga tidak menyangka musibah itu terjadi, meski pun demikian saya bertanggungjawab terhadap korban yang meninggal dan yang sedang dirawat di rumah sakit," kata Joni Kamiso kepada wartawan.
Bahkan menurut Joni Kamiso, dirinya langsung yang membawa kedua korban ke rumah sakit, dan ketika satu orang korban meninggal dirinya pula mengantarkan ke rumah duka di Rumah Betang Balai Gundi.
"Mereka itu juga masih keluarga saya, sehingga secara kekeluargaan mau pun adat saya bertanggung jawab terhadap segala pembiayaan, saya juga sangat prihatin atas kejadian itu,"ucap Joni Kamiso, Politisi PPP.
Selain itu, Joni Kamiso juga menyampaikan setelah kejadian tersebut dirinya juga sudah ke Satlantas Polres Kapuas Hulu untuk proses lebih lanjut. Dan dirinya juga mengakui bahwa mobil Malaysia dengan nomor QMC 5186 pasca kejadian tersebut di tahan oleh pihak Satlantas Polres Kapuas Hulu.
"Saya mengikuti juga proses hukum, untuk mobil memang masih di tahan dan itu pun mobil Malaysia sudah lengkap surat menyuratnya, intinya saya bertanggungjawab, terlepas siapa benar siapa salah," pungkasnya.
Pasca kejadian tersebut, barang bukti yang diamankan oleh Satlantas Polres Kapuas Hulu yaitu 1 buah SIM B1 Pengendara Mobil, 1 buah KTP Pengendara Mobil, 1 buah KTP Pengendara Sepeda Motor, 1 Unit Kendaraan Mobil Toyota QMC 5186, dan 1 unit Sepeda Motor.
Adrian.
Mobil Malaysia yang dikendarai oleh Drs.Joni Kamiso, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kapuas Hulu menyenggol pengendara motor, sehingga menyebabkan satu orang warga meninggal dunia dan satu orang lagi patah tulang.
Kecelakaan lalu lintas ini terjadi setelah mobil Malaysia nomor QMC 5186 yang dikendarai oleh Politisi PPP ini ingin mendahului pengendara motor, tepatnya diruas Jalan Lintas Utara, Desa Sibau Hulu Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (1/4/2020), sekitar pukul 16.00 WIB.
Terkait kejadian tersebut, Kepolisian Polres Kapuas Hulu pun membenarkan bahwa lakalantas Mobil Malaysia nomor QMC 5186 yang dikendarai oleh Joni Kamiso menyenggol pengendara sepeda motor, Florensiana L (52), seorang ibu warga Desa Sibau Hulu, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, meninggal dunia sedangkan satu orang yang dibonceng mengalami patah tulang bahu.
"Peristiwa tersebut terjadi Rabu (1/4/2020) kemarin sore di jalan Lintas Utara, Desa Sibau Hulu, Kecamatan Putussibau Utara,"kata Kapolres Kapuas Hulu, melalui Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu, AKP. Sukma, kepada Wartawan, Kamis (2/4/2020), sekitar pukul 14.40 WIB.
Menurut Kasat Lantas, mobil yang dikendarai oleh Joni Kamiso itu memang mobil Malaysia dengan nomor polisi QMC 5186.
Dijelaskannya, saat kejadian Joni Kamiso ingin mendahului kendaraan di depannya. Tapi dari arah berlawanan muncul sebuah mobil, sehingga pengemudi mengarahkan mobilnya ke sisi kiri jalan. Namun bemper kiri belakang mobil menyenggol pengendara sepeda motor yaitu Florensiana yang membonceng Yuliana Kristiana Kumpe.
"Pengendara sepeda motor tanpa nomor polisi tersebut terjatuh. Florensiana meninggal dunia, sedangkan Yuliana Kristiana Kumpe mengalami patah tulang bahu dan dirawat di rumah sakit Putussibau,"terangnya.
Sedangkan mobil Malaysia yang dikendarai Joni Kamiso itu, kata Sukma memang ada surat menyurat. Baik surat kendaraan mau pun SIM pengemudi, sedangkan korban tewas dan yang dibonceng tidak menggunakan helm serta sepeda motor yang di kendarai tidak dilengkapi surat menyurat kendaraan.
"Proses hukum tetap kami lanjutkan, untuk mobil Malaysia tersebut sementara kami amankan sebagai barang bukti," kata Kasat Lantas AKP. Sukma.
Sementara itu, Joni Kamiso mengakui telah menyenggol pengendara sepeda motor yang satu meninggal dan satunya lagi sedang di rawat di rumah sakit.
"Saya juga tidak menyangka musibah itu terjadi, meski pun demikian saya bertanggungjawab terhadap korban yang meninggal dan yang sedang dirawat di rumah sakit," kata Joni Kamiso kepada wartawan.
Bahkan menurut Joni Kamiso, dirinya langsung yang membawa kedua korban ke rumah sakit, dan ketika satu orang korban meninggal dirinya pula mengantarkan ke rumah duka di Rumah Betang Balai Gundi.
"Mereka itu juga masih keluarga saya, sehingga secara kekeluargaan mau pun adat saya bertanggung jawab terhadap segala pembiayaan, saya juga sangat prihatin atas kejadian itu,"ucap Joni Kamiso, Politisi PPP.
Selain itu, Joni Kamiso juga menyampaikan setelah kejadian tersebut dirinya juga sudah ke Satlantas Polres Kapuas Hulu untuk proses lebih lanjut. Dan dirinya juga mengakui bahwa mobil Malaysia dengan nomor QMC 5186 pasca kejadian tersebut di tahan oleh pihak Satlantas Polres Kapuas Hulu.
"Saya mengikuti juga proses hukum, untuk mobil memang masih di tahan dan itu pun mobil Malaysia sudah lengkap surat menyuratnya, intinya saya bertanggungjawab, terlepas siapa benar siapa salah," pungkasnya.
Pasca kejadian tersebut, barang bukti yang diamankan oleh Satlantas Polres Kapuas Hulu yaitu 1 buah SIM B1 Pengendara Mobil, 1 buah KTP Pengendara Mobil, 1 buah KTP Pengendara Sepeda Motor, 1 Unit Kendaraan Mobil Toyota QMC 5186, dan 1 unit Sepeda Motor.
Adrian.
COMMENTS