Warga Pasang Palang Di Pintu Rumah Dinas Dokter

Rumah Dinas dokter yang dihuni oleh bidan YN di Desa Rami Mulya Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko. Mukomuko, Radar Nus...

Kadis Dikbud Mukomuko Surati Camat Dan Kapolsek Antisipasi Perayaan Kelulusan Pelajar

Rayakan Kelulusan, Pelajar Di Mukomuko Konvoi Malam Hari, Satu Orang Tidak Lulus

Dinkes Mukomuko Koordinasi Dengan Dinkes Kota Bengkulu Terkait PDP Warga Mukomuko

Rumah Dinas dokter yang dihuni oleh bidan YN di Desa Rami Mulya Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko.

Mukomuko, Radar Nusantara 

Pasca 'penggerebekan' yang dilakukan oleh warga Desa Rami Mulya Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko di rumah dinas dokter yang dihuni oleh bidan YN berujung pemasangan palang di pintu depan dan belakang. 

Bukan tanpa sebab warga Desa melakukan hal itu. Ini dilakukan karena warga kesal dan menuntut bidan YN untuk menepati janji yang telah disepakati antara YN, BR dan warga untuk 'cuci kampung' . 

Warga Desa Rami Mulya memasang palang di pintu rumah.

Kepala Desa Rami Mulya saat dikonfirmasi radarnusantara.com membenarkan adanya pemasangan palang di pintu rumah tersebut. Menurutnya, itu merupakan aksi spontanias warga dan tidak ada koordinasi dengan Pemdes.

"Benar, rumah itu di beri palang dari papan oleh warga, saya sendiri kurang tahu kapan mereka melakukannya, sebab saya saat itu tidak ditempat dan tidak ada koordinasi dengan Pemdes. Bisa jadi itu aksi spontanias warga karena YN tidak menepati janji yang telah disepakati bersama, "kata Supanto, Selasa (20/05 /2020).

Pada saat 'penggerebekan' YN, BR bersama warga membuat kesepakatan. Dalam kesempatan itu, warga meminta YN dan BR untuk membayar denda adat ('cuci kampung' - red) sebesar Rp. 10.000.000,-, dengan ketentuan YN Rp. 5.000.000,- dan BR Rp. 5.000.000,-. Untuk BR sudah dibayar saat Ia keluar dari Polres. Sementara YN sampai saat ini belum. 

Informasi yang didapat radarnusantara.com, warga kesal, sebab mereka dicurigai menggelapkan telepon milik BR. Namun hal itu dibantah oleh Kepala Desa Rami Mulya. 

"Kalau posisi hp (telepon - red) milik BR saat ini saya tidak tahu. Namun saat 'penggerebekan' hp BR dipegang oleh suami YN," ucapnya. 

Kapolres Mukomuko AKBP Andy Arisandi, SH.S.IK.MH melalui Kapolsek Mukomuko Selatan saat dikonfirmasi radarnusantara.com mengatakan tidak mengetahui jika ada pemasangan palang di pintu rumah dinas dokter itu. 

"Tidak, itu mungkin sudah kesepakatan desa," kata IPTU KA Simatupang, S. Sos, Selasa (20/05 /2020). 

Saat disinggung apakah akan dilakukan tindakan sehubungan dengan aksi warga tersebut, IPTU Simatupang belum membalas pesan WhatsApp dari radarnusantara.com. 

Diketahui, bidan YN didapati oleh warga Desa Rami Mulya sedang berduaan bersama BR, ASN Kabupaten Bengkulu Utara di rumahnya. Kepada Warga, YN sendiri sempat berdalih tidak mengetahui motor yang digunakan oleh BR. Namun akhirnya warga mendapati seorang pria yang bukan muhrimnya di salah satu kamar. 

Sebelum YN dan BR dibawa ke Polres Mukomuko, keduanya sempat membuat pernyataan kesanggupan memenuhi tuntutan warga untuk melakukan 'cuci kampung' .

Sampai berita ini dirilis, YN belum memenuhi janjinya dan rumah dinas dokter yang dihuni oleh YN masih dipasang palang di pintunya.(Citymm)