Jepara, RN Saat ini wilayah Kab. Jepara semakin mengkhawatirkan dan menakutkan , karena semakin meningkatnya jumlah kasus positif covid...
Jepara, RN
Saat ini wilayah Kab. Jepara semakin mengkhawatirkan dan menakutkan , karena semakin meningkatnya jumlah kasus positif covid-19 di kabupaten Jepara 5/7/2020.. Hal ini menunjukkan dugaan kurang seriusnya dalam menangani pademi covid-19 saat ini. Yang terjadi hanya ada, banyak spanduk yang dipasang besar- besar dipinggir jalan dan alon- alon kota Jepara dengan gambar/foto, wajah Haji Dian Kristiandi Bupati Jepara, yang isinya agar warga Jepara memerangi pandemi Covid-19 dengan cara hidup bersih dan jaga jarak.
Namun dalam prateknya semua itu bohong , terbukti masih adanya aktifitas seperti biasa misalnya industri PMA dan UMKM atau usaha lainnya seperti cafe, nasi kucing, pasar tradisional, pasar modern tidak satupun yang dibatasi ataupun ditutup sehingga semua tempat tersebut selalu ramai dikunjungi oleh masyrakat Jepara baik siang/malam.Saat awak media RN berkunjung ke salah satu cafe di Jepara kota untuk menanyakan apakah pernah ada himbauan atau teguran dari pemerintah daerah karena cafe tersebut tidak menjalankan protokol kesehatan seperti buka sampai jam sebelas malam , tamu yang berkunjung babas tidak pakai masker, tidak menyediakan hand sanitizer, mereka menjawab ternyata tidak pernah sekalipun ada hibauan dan teguran, mereka bebas - bebas aja.Tidak ada penyemprotan disfektan secara berkala dan kebijakkan yang tegas.Malah dari partai Nasdem yang lebih proaktif bertindak untuk mengadakan penyemprotan disfektan di berbagai tempat ( desa karanggondang rt 6, 7, 8 desa kuwasen dll )untuk merespon keluhan masyarakat.
Jangan heran apabila yang positif terpapar covid-19 setiap hari makin betambah banyak. Masyarakat sangat mengeluhkan lambannya penanganan covid-19 ini.
Dalam hal ini Bupati Jepara H. Dian Kristiandi sebagai pemegang kebijakan yang paling bertanggung jawab untuk segera bertindak mengatasi pandemi covid-19 di Kab.Jepara ini jangan sampai semakin banyak warga masyarakat dan juga tenaga medis menjadi korban terpapar covid -19. Anggaran dari pusat dan daerah sudah disediakan untuk penanganan covid-19 seharusnya bisa dilaksankan lebih cepat karena pemerintah berkewajiban mengusahakan dan menjamin masyarakatnya sehat dan sejahtera ,dan hal itu adalah juga menjadi hak dari masyarakat.
Sebagaimana kita ketahui tentang informasi yang disampaikan oleh Presiden RI yaitu Bapak Jokowi dan mentri keuangan Ibu Sri Mulyani maret 2020 akan memberikan insentif untuk para Dokter spesialis 15 jt untuk Dokter 10 jt, Perawat 7.5 jt tidak dijelaskan ini diberikan perbulan selama pandemi covid-19 atau hanya diberikan sekali saja selama pandemi covid-19.
Namun berdasarkan informasi dari tenaga medis sampai saat ini mereka belum menerima uang tersebut sepersenpun, meski pernyataan tersebut sudah tiga bulan berlalu. Pertanyaannya "karena uang itu dari pusat terus larinya masuk ke kantong siapa? Atau masih macat dimana ? Jangan sampai hak para dokter dan tenaga medis yang menjadi garda terdepan bahkan bertaruh nyawa untuk melayani masyrakat dijadikan bancakan oleh oknum pejabat yang korup dengan berbagai dalih.
Masyarakat mestinya sadar mau berapa korban lagi yg akan meninggal dunia karena terpapar covid-19 karena ketidakpedulian dan ketidakmampuan Bupati Jepara H.Dian Kristiandi yang tidak pernah melakukan tindakan yang konkret apalagi seperti yg kita ketahui sampai saat ini berdasarkan informasi sudah puluhan tenaga medis yg terpapar Covid-19 dan dikarantina di Hotel D'season Jepara.
Bahkan sudah ada beberapa orang tenaga medis baik Dokter,Perawat dan yang lainnya telah meninggal dunia karena terpapar covid-19 .Beberapa puskesmas pun harus di tutup karena adanya indikasi terpapar covid-19 , sehingga pelayanan pada masyarakat menjadi terganggu. Jika keadaan ini tidak segera diatasi maka akan lebih banyak lagi korban berjatuhan.Jika Bupati Jepara tidak sanggup memperbaiki kondisi ini lebih baik mengundurkan diri saja sebagai Bupati Jepara.
Mau berapa jiwa lagi yang akan dikorbankan sia - sia. Media RN bersama masyarakat Jepara menghimbau agar Bupati Jepara segera dapat mengambil kebijakan yang tegas dan terukur untuk menyelamatkan warga Jepara dari pandemi covid -19 ini.( Joel tim).
Saat ini wilayah Kab. Jepara semakin mengkhawatirkan dan menakutkan , karena semakin meningkatnya jumlah kasus positif covid-19 di kabupaten Jepara 5/7/2020.. Hal ini menunjukkan dugaan kurang seriusnya dalam menangani pademi covid-19 saat ini. Yang terjadi hanya ada, banyak spanduk yang dipasang besar- besar dipinggir jalan dan alon- alon kota Jepara dengan gambar/foto, wajah Haji Dian Kristiandi Bupati Jepara, yang isinya agar warga Jepara memerangi pandemi Covid-19 dengan cara hidup bersih dan jaga jarak.
Namun dalam prateknya semua itu bohong , terbukti masih adanya aktifitas seperti biasa misalnya industri PMA dan UMKM atau usaha lainnya seperti cafe, nasi kucing, pasar tradisional, pasar modern tidak satupun yang dibatasi ataupun ditutup sehingga semua tempat tersebut selalu ramai dikunjungi oleh masyrakat Jepara baik siang/malam.Saat awak media RN berkunjung ke salah satu cafe di Jepara kota untuk menanyakan apakah pernah ada himbauan atau teguran dari pemerintah daerah karena cafe tersebut tidak menjalankan protokol kesehatan seperti buka sampai jam sebelas malam , tamu yang berkunjung babas tidak pakai masker, tidak menyediakan hand sanitizer, mereka menjawab ternyata tidak pernah sekalipun ada hibauan dan teguran, mereka bebas - bebas aja.Tidak ada penyemprotan disfektan secara berkala dan kebijakkan yang tegas.Malah dari partai Nasdem yang lebih proaktif bertindak untuk mengadakan penyemprotan disfektan di berbagai tempat ( desa karanggondang rt 6, 7, 8 desa kuwasen dll )untuk merespon keluhan masyarakat.
Jangan heran apabila yang positif terpapar covid-19 setiap hari makin betambah banyak. Masyarakat sangat mengeluhkan lambannya penanganan covid-19 ini.
Dalam hal ini Bupati Jepara H. Dian Kristiandi sebagai pemegang kebijakan yang paling bertanggung jawab untuk segera bertindak mengatasi pandemi covid-19 di Kab.Jepara ini jangan sampai semakin banyak warga masyarakat dan juga tenaga medis menjadi korban terpapar covid -19. Anggaran dari pusat dan daerah sudah disediakan untuk penanganan covid-19 seharusnya bisa dilaksankan lebih cepat karena pemerintah berkewajiban mengusahakan dan menjamin masyarakatnya sehat dan sejahtera ,dan hal itu adalah juga menjadi hak dari masyarakat.
Sebagaimana kita ketahui tentang informasi yang disampaikan oleh Presiden RI yaitu Bapak Jokowi dan mentri keuangan Ibu Sri Mulyani maret 2020 akan memberikan insentif untuk para Dokter spesialis 15 jt untuk Dokter 10 jt, Perawat 7.5 jt tidak dijelaskan ini diberikan perbulan selama pandemi covid-19 atau hanya diberikan sekali saja selama pandemi covid-19.
Namun berdasarkan informasi dari tenaga medis sampai saat ini mereka belum menerima uang tersebut sepersenpun, meski pernyataan tersebut sudah tiga bulan berlalu. Pertanyaannya "karena uang itu dari pusat terus larinya masuk ke kantong siapa? Atau masih macat dimana ? Jangan sampai hak para dokter dan tenaga medis yang menjadi garda terdepan bahkan bertaruh nyawa untuk melayani masyrakat dijadikan bancakan oleh oknum pejabat yang korup dengan berbagai dalih.
Masyarakat mestinya sadar mau berapa korban lagi yg akan meninggal dunia karena terpapar covid-19 karena ketidakpedulian dan ketidakmampuan Bupati Jepara H.Dian Kristiandi yang tidak pernah melakukan tindakan yang konkret apalagi seperti yg kita ketahui sampai saat ini berdasarkan informasi sudah puluhan tenaga medis yg terpapar Covid-19 dan dikarantina di Hotel D'season Jepara.
Bahkan sudah ada beberapa orang tenaga medis baik Dokter,Perawat dan yang lainnya telah meninggal dunia karena terpapar covid-19 .Beberapa puskesmas pun harus di tutup karena adanya indikasi terpapar covid-19 , sehingga pelayanan pada masyarakat menjadi terganggu. Jika keadaan ini tidak segera diatasi maka akan lebih banyak lagi korban berjatuhan.Jika Bupati Jepara tidak sanggup memperbaiki kondisi ini lebih baik mengundurkan diri saja sebagai Bupati Jepara.
Mau berapa jiwa lagi yang akan dikorbankan sia - sia. Media RN bersama masyarakat Jepara menghimbau agar Bupati Jepara segera dapat mengambil kebijakan yang tegas dan terukur untuk menyelamatkan warga Jepara dari pandemi covid -19 ini.( Joel tim).
COMMENTS