DBD mulai merebak Dinkes Kuningan diduga tidak peka terhadap kondisi

Kuningan, RN Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai merebak di Kabupaten Kuningan. Tapi sangat di sayangkan Dinas kesehatan di duga belum p...

Kuningan, RN

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai merebak di Kabupaten Kuningan. Tapi sangat di sayangkan Dinas kesehatan di duga belum peduli pada keadaan padahal DBD di Kuningan sudah makan korban.

Seperti di lansir dari media online All Kuningan .com, Puluhan orang Warga Desa Caracas, Desa Bojong, dan warga Kelurahan Cirendang terkena demam bedarah dengue (DBD), warga Bojong saat menyampaikan adanya DBD bermaksud untuk di Poging, agar nyamuk aeges aegypti dan aedes albopictus sirna dari lingkungan sehat. Namun jawaban dari salah seorang pegawai Puskesmas mencengangkan.

Ketika mereka menyampaikan keluhan dan bermaksud meminta bantuan guna menangani mewabahnya DBD namun jawaban dari pihak dinas kesehatan (Pukesmas), sungguh sangat mencengangkan.

"nanti aja kalau korbannya bertambah baru di poging," tutur sumber media tersebut, menirukan jawaban karyawan Puskesmas Cilimus

Awalnya tgl 20 Desember, kata sumber media ini. Nenda (24) warga Desa Bojong, Kecamatan Cilimus tetserang DBD lalu di bawa ke RS Permata Kuningan oleh keluarnya, sepekan kemudian, orang tua Nenda, Cipto (56), menyusul dengan hal yang sama, kemudian Tgl 25 desember Cipto meninggal dunia hanya satu hari dirawat. Dua pekan kemudian Bilal (4)  cucunya Almarhum cipto juga terjangkit DBD dan di rawat di RSUD Linggarjati, Bilal dapat diselamatkan lalu pulang.

Tidak berhenti di situ, DBD juga menyerang orang tua Bilal Riyan (30) dan langsung di larikan ke RSUD Linggarjati dirawat selama lima hari, berjangkitnya DBD ini harus sudah disikapi karena DBD Ini sudah mewabah ke wilayah lainnya selain wilayah Cilimus, dan Kramatmulya, "saya harap pihak Dinas Kesehatan Kabupten Kuningan jangan abaikan wabah DBD ini, harusnya Dinkes lebih tahu dari masyarakat karena Dinkes memiliki fasilitas dan tenaga di Puskesmas Puskesmas," harap zulhisbi.

Sementara diwilayah perkotaan seperti Kelurahan Cirendang sebelum terjadi di wilayah Cilimus beberapa korban gigitan nyamuk aeges aegipty, satu keluarag Dodi warga Karoya, Kelurahan Cirendang. Namun keluarga tersebut berupaya sendiri dengan mempoging di sekeliling rumahnya, hingga terselamatkan, kata Wawan warga setempat

Selain itu juga di lingkungan perumahan Cigintung pun tak luput sengan nyamuk tersebut, namun korban DBD ini bersyukur dapat terselamatkan. "Coba tengok bagitu banyaknya korban gigitan nyamuk aeges aegypti yang berpotensi menularkan virus, ngeri gak, kok Dinas Kesehatan sepertinya tidak ada upaya pencegahan," keluh Zulhisbi kepada awak media tersebut, (fulls/tim)