Milyaran Rupiah Anggaran Makan Minum Diduga 'Ladang' Korupsi,Kepsek SMAN Plus Dikonfirmasi Mengaku Tidak Mau Tau?

Pekanbaru,RN Sekolah SMAN Plus yang terletak di jalan Kubang Raya memiliki siswa berjumlah kurang lebih 400 orang.Dimana para siswa tersebut...

Peduli Dengan Kondisi Anggotanya, Ketua KNPI Riau Kunjungi RS Prima Pekanbaru

Masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, Firdaus - Ayat Cahyadi, akan berakhir 22 Mei tahun 2022

Alumni SMP Negeri 3 Pekanbaru Angkatan 93 Adakan Acara Silaturrahmi

Pekanbaru,RN

Sekolah SMAN Plus yang terletak di jalan Kubang Raya memiliki siswa berjumlah kurang lebih 400 orang.Dimana para siswa tersebut tinggal di asrama dan hanya diperbolehkan pulang pada waktu - waktu tertentu saja,untuk kebutuhan siswa seperti makan minum di Anggarkan oleh oleh pemerintah Provinsi.

Untuk diketahui,bahwa dimasa Pandemi  Covid 19,semua sekolah diwajibkan meliburkan siswanya,namun tetap pembelajaran dilaksanakan,tetapi dirumah masing - masing melalui yang kita kenal dengan sebutan Daring atau online. 

Anggaran makan minum di sekolah tersebut pada tahun 2021cukup besar,hal ini diketahui dari penelusuran dari lpsse mencapai Rp 4.559.500.000.namun diduga realisasinya ada kejanggalan,jika cermati dari absensi siswa yang hadir patut diduga jadi ladang Korupsi

Pasalnya Pada tahun 2021 siswa masuk sekolah pada bulan Oktober,fakta dilapangan absensi siswa sekolah tersebut terisi tanda tangan siswa yang hadir di sekolah pada saat Pandemi Covid 19,tepatnya Bulan Maret dan April.

Bahkan di data yang didapatkan awak media,siswa sekolah tersebut mendapatkan makan minum pagi siang dan malam.

Padahal untuk sekolah semuanya dilarang mendatangkan siswanya ke sekolah dalam kegiatan bentuk apapun lantaran suasana pandemi covid 19 melanda Negeri ini. 

Jika hal ini dilaksanakan pihak sekolah pada tahun 2020/2021 belajar secara tatap muka, maka jelas sekolah tersebut melanggar Peraturan Kemendikbud, yang melarang sekolah untuk mengadakan kegiatan keramaian dan lainnya disekolah

"Tidak tau akan absensi siswa yang masuk pada bulan Maret dan April 2021"kata Andri Karmidi kepsek SMAN Plus dikonfirmasi di ruangannya selasa (8/3/22)

Andri selaku kepala sekolah agak kaget ketika diperlihatkan data absensi makan minum yang disodorkan awak media dihadapannya

Didalam catatan data absensi makan minum tersebut,terlihat jelas tanda tangan kepsek serta stempel sekolah,Apakah ini ada unsur rekayasa antara pihak sekolah dan pihak-pihak terkait lainya ? 

Selain tidak mau tau,Andri kepsek juga melontarkan kata-kata agak rada emosi dihadapan awak media

"Saya tidak mau tau dengan urusan absensi makan minum disekolah ini,saya juga tidak mau tau dengan perusahaan yang menangani makan minum ini,ini bukan urusan saya,"kata Andri sambil tertawa terkesan mengejek 

Ketika didesak awak media,Akhirnya kepsek memanggil wakil kesiswaan Edi Suyono guna menjawab konfirmasi awak media

Namun bukan jawaban yang didapat, kepsek justru menjustice bahwasanya data yang dimiliki oleh awak media dibuat oleh dinas pendidikan itu tidak benar,sambil mengatakan"data itu tidak penting" ungkapnya menyudahi keterangannya.

Hingga berita ini dilansir pihak terkait lainya belum dapat dikonfirmasi.(kumbang)