Perumahan Patin Claster Tak Kantongi IMB,Kades Tarai Bangun Disebut Warga Terima Uang Tutup Mulut ?

Kampar,RN Sebelum pemerintah kabupaten Kampar melalui (DPMPTSP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kabupaten Kampar mene...

Diduga Akibat Limbah PKS PT.KAP GENK Bocor,Ikan Di Sungai Tapung Mati

Babinkantibmas Bersama Babinsa Sosialisasikan Maklumat Kapolri Dan Surat Himbauan Gubri

3 Orang Oknum Kades 'Tak Bermoral' Di OTT Polres Kampar

Kampar,RN

Sebelum pemerintah kabupaten Kampar melalui (DPMPTSP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kabupaten Kampar menempelkan stiker di dinding perumahan patin claster hari jum'at (18/2/22) bersama tim Gakda penegakkan peraturan daerah Kampar lantaran tidak ada Izin.

Namun stiker tersebut hilang dan dilaporkan warga kepada kabid pengaduan dpmtps Kampar,menindaklanjuti laporan warga,pihak DPMTPSP Kampar kembali melakukan pemasangan stiker didinding perumahan patin claster pada hari senen (21/2/22)

Atas tindakan tegas kabid pengaduan perizinan dpmtps Kampar,Warga RT/RW 001/002 Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang sanggat berterimakasih kepada pemda Kampar, khususnya kepada kabid pengaduan perizinan DPMPTSP) Kampar memasang kembali stiker di perumahan patin claster,sambil menghimbau kepada pekerja atau tukang perumahan agar menghentikan aktivitas pekerjaan di perumahan tersebut. 

Informasi yang diperoleh awak media,dari awal perumahan patin claster dibangun sudah dapat penolakan dari warga setempat,lantaran oknum divlover ini diduga menyulap jalan jadi perumahan,selain itu oknum perumahan ini tidak pernah melapor kepada RT setempat,termasuk para pekerjanya. 

"Persolaan divlover ini dari awal sudah kami  sampaikan kepada Camat Tambang,dan Kades Tarai bangun,Andra Maistar S.Sos,namun tidak pernah diresponya,"ujar warga kepada radarnusantara.com (21/2/22) 

Warga minta kepada Tim satpolpp kabupaten Kampar mengambil tindakan tegas,seperti yang dilakukan kabid Pengaduan perizinan DPMTSP Kampar. 

Kasatpol PP Kampar dikonfirmasi terkait Apa saja kewenangannya terhadap Perumahan atau bangunan yang tidak memiliki IMB,? dan Tindakan apa saja yang dilakukannya sesuai regulasi terhadap Perumahan atau bangunan yang tidak ada IMB.? 

"Akan saya minta konfirmasi terlebih dahulu pada tim yg turun,"jawabnya Nurbit melalui pesan whatsapp (26/2/22) 

Informasi yang diperoleh awak media, mengapa diflover ini aman-aman saja membangun perumahan tanpa izin di Desa Tarai Bangun semenjak tahun 2019 silam ? Lantaran oknum kades Tarai bangun disebut warga Terima uang tutup mulut Rp150 juta. 

Untuk memastikan kebenaran informasi ini kades Tarai bangun Andra Maistar sudah dua kali dikonfirmasi melalui pesan whatsapp,hingga kini dia (Kades red) belum memberikan jawaban. 

Sebelum sudah dilansir radarnusantara.com terkait persolaan perumahan patin claster ini senen 21 februari 2022 dengan judul:

"Stiker Peringatan DPMPTSP dibuang,Kabid Pengaduan Perizinan Kampar: Kita Akan Pangil Diflovernya"

Lantaran tidak ada Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Perumahan Patin Claster dijalan.Caltex RT/RW 001/002 Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kab Kampar di pasang Stiker peringgatan dari pemerintah kabupaten Kampar melalui (DPMPTSP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kabupaten Kampar. 

Didampingi ketua RT 001,Satpol PP kec Tambang bersama tim (Gakda) penegakkan peraturan daerah kampar memasang stiker hari jum'at (18/2/22) berkisar jam 09.000.Wib,lantaran usaha Dan kegiatan yang dilakukan pihak perumahan tidak memiliki izin

Adapun peraturan yang dilanggar pihak perumahan Patin Claster adalah:

1.) Perda kampar Nomor 28 Tahun 2009  Pelayanan Perizinan dan Rekomendasi  usaha atau tentang lingkungan Hidup

2.) Perda kampar nomor 04 Tahun 2014 Tentang bangunan dan gedung

3.) Perbub kampar nomor 68 tahun 2019 tentang penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu 

Stiker peringatan itu ditempelkan di dinding bangunan Perumahan Patin Claster.Esok harinya Beredar informasi di masyarakat setempat melalui pesan whatsapp

"Aman bu,yang datang ke perumahan tu kabid PP dia orang kita.Orang sana termasuk RW tidak tahu dia orang kita. 

Mengenai yang di segel itu tidak ada lagi di lokasi. 

Lalu di berita itu mempersalahkan harga kita dibawah standar,kan kelihatan sekali persaingan disini,selain kepentingan orang org mencari makan di patin tu,"demikian pesan singkat didapatkan awak media 

Curiga atas pesan whatsapp tersebut,awak media bersama RT setempat mendatangi lokasi perumahan patin Claster minggu (20/2/22),ternyata benar adanya,semua stiker yang dipasang tim DPMPTSP sudah  raib

Menindaklanjuti informasi tersebut,kabid pengaduan DPMPTSP Fauzan langsung turun ke lokasi perumahan Patin Claster,didampingi ketua RT Setempat, fauzan bersama tim-nya memasang kembali stiker di dinding perumahan

"Mulai hari ini tolong dihentikan semua Aktivitas perumahan,kalau Bapak tidak mau ga apa-apa,hal ini akan saya sampaikan kepada pimpinan,pihak diflover akan kita panggil,"kata fauzan kepada para pekerja perumahan patin Claster senen (21/2/22) sekira pukul 09.000.wib., 

Untuk mengimbangi pemberitaan ini, radarnusantara.com sudah berupaya menelusuri pihak perumahan patin claster, namun hingga berita ini dilansir,belum  berhasil dihubungi.(kumbang)