"Gawat" Upah karyawan PT.ATM Diduga Masih di Bawah UMK/P di pekanbaru

Pekanbaru,RN Setelah disahknya UMK 2023 oleh gubernur Riau dan UMK 2023 mengacu pada Permenaker 18 tahun 2022.juga mempertimbangkan kenaikan...

Pekanbaru,RN

Setelah disahknya UMK 2023 oleh gubernur Riau dan UMK 2023 mengacu pada Permenaker 18 tahun 2022.juga mempertimbangkan kenaikan harga BBM saat ini.

Sedikit lega dan gembira bagi pekerja yang ada di propinsi Riau.namun sayangnya hal ini tidak dirasakan oleh pekerja yang ada PT.Andal Tunas Mandiri (PT.ATM ) sub contraktor PT.HKi pekerja jalan Tol Pekanbaru Bangkinang (kilo Meter)KM 03.

Hal ini diceritakannya salah seorang Exs karyawan PT.ATM,"bahwa upahnya masih jauh di bawah UMK/P Upah Minimun Kota/Kabupaten.dan kami pun tidak menerima lembur (over time )yang mana itu memang hak kami"Ujarnya (11/12/2022). 

Lebih lanjut dikatakannya,"para karyawan sangat menyayangkan,apabila terjadi kesalahan sedikit saja,kami langsung di PHK secara lisan sepihak tanpa memperdulikan hak dan kewajiban kami pekerja. 

Pimpinan PT.ATM saat dikonfirmasi mengatakan",silahkan konfirmasi pada pihak PT.HK atau PT.HKi",jawabnya.

Sementara itu pihak PT.HKi M.Yusuf dihubungi melalui sambungan hpnya mengatakan,"mereka tu kan pekerja kontrak,sistem kerjanya borongan,untuk uang makan mereka saja Rp 2 juta satu bulan kita bayar,"Katanya,selasa (13/122022),apakah satu orang yang dibayar uang makan pekerja tersebut atau semuanya,tidak dijelaskannya. 

Menurut salah seorang pengawas ( Disnaker) dinas Tenaga kerja,"Bahwa PT.ATM tidak ada wajib lapor Pekerja Kontrak Waktu Tertentu (PKWT) dan Pekerja Kontrak Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) kepada dinas,"ungkapnya.

Terpisah,salah seorang exs karyawan PT.ATM akan melapor kepada pihak dinas tenaga kerja dan transmigrasi serta melaporkan ke wadah pekerja(SPSI) yang ada di wilayah kerja PT.ATM.karena dinilai kami di PHK sepihak dan secara lisan,kita meminta keadilan atas hah-hak kita sesuai undang-undang ketenagakerjaan serta undang undang prakerja,"ujar exs karyawan tersebut. 

Sebelumnya pihak PT.HKi dikonfirmasi melalui pesan whatsapp terkait hal tersebut selaku maintcont dari PT.ATM,Masih engan memberikan keterangan. 

Pekerja berharap kedepannya jangan ada perusahaan yang memberikan upah di bawah standar yang telah ditetapkan pemerintah,tutupnya.(kumbang )