HMI Cabang Pandeglang Lakukan RDP Dengan DPRD Kabupaten Pandeglang

Pandeglang, RN  Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) /Hering dengan Dewan Perwakilan Rakya...

FPMN Gelar Aksi di 4 Titik di Kabupaten Pandeglang

Kumaedi,SE Anggota Komisi III : Lagi-Lagi Pemenang Tender Tidak Profesional

ASN Pemkab Pandeglang Wajib Gunakan Daftar Hadir Elektronik, "Finger Print"

Pandeglang, RN 

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) /Hering dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang, di Gedung Bamus DPRD Pandeglang. Rabu (31/05/2023). 

Peserta RDP Hearing ini di hadiri oleh DPRD Komisi II dan Ketua Komisi III dan anggotanya, serta beberapa instansi dinas terkait yaitu Plt Sekda, Kepala DLH, Kepala DKP Kabupaten Pandeglang.

Entis Sumantri Ketua Umum HMI Cabang Pandeglang mengatakan Dalam RDP/ Hering ini kami membahas tentang kebijakan dan strategi daerah dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, serta Implementasi/Penegakan perda tentang pengelolaan sampah serta terjadinya pencemaran lingkungan di lautan salah satunya di Pantai Labuan Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Entis menyampaikan bahwasanya kita ketahui Pandeglang Berkah mempunyai motto yang bagus yaitu BERKAH (Bersih, Elok, Ramah, Kuat, Aman, Hidup)" serta terkenal dengan kota santri dan ulama, kental dengan julukan itu, masa kotor tak sesuai dengan motto, " katanya 

Dengan fenomena yang classic ini saya menyimpulkan solusi persoalan sampah itu pakai Tekhnologi Incenerator Ramah Lingkungan, Bukan persoalan membersihkan sampahnya, Tapi bagaimana melakukan Edukasi komunikasi Perubahan Perilaku Masyarakat.

Kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan pengelolaan, berikutnya yang sangat mendasar adalah komunikasi perubahan perilaku masyarakat itu sendiri yang harus di topang oleh dukungan pemerintah daerah kabupaten pandeglang, karena termaktub dalam Perda Kabupaten Pandeglang Nomor 4 Tahun 2016 

Tentang pengelolaan sampah, dan Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 22 TAHUN 2019 itu harus dapat diimplementasikan dengan baik sesuai dengan perencanaan," imbuhnya. 

Sementara, Moh. Arif Kabid PPD HMI Cab. Pandeglang menyampaikan perlunya memberikan apresiasi terhadap pemerintah daerah yang telah berupaya untuk terus mencari jalan keluar dalam permasalahan lingkungan hidup yang ada di Kabupaten Pandeglang,

Terutama menyangkut persoalan sampah dan limbah. Namun kami juga menekan agar dalam hal ini pemerintah terkait agar lebih memaksimalkan perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan serta pengawasan terhadap lingkungan, ujarnya.

HMI) Cabang Pandeglang menekankan kepada semua pihak harus bertanggungjawab baik masyarakat dan Pemerintah daerah kabupaten/kota serta pemerintah Provinsi Banten khusus nya instansi terkait dalam pengelolaan sampah spesifik adalah tanggung jawabnya pemerintah,

"Segera buat TPS3R di setiap Kecamatan dan TPS3R yang sudah ada jangan sampai terbengkalai harus berjalan, segera anggarkan pembuatan hanggar dan fasilitas TPS3R, berikan Edukasi, sosialisasi komunikasi perubahan perilaku masyarakat untuk kepedulian terhadap lingkungan dan sampah, jangan jadikan uang menjadi sampah tapi jadikan sampah menjadi uang untuk dapat bermanfaat bagi masyarakat", pintanya.  

Pada kesempatan itu, Dede Sumantri DPRD Komisi III mengatakan soal penanggulangan sampah itu harus di selesaikan dari hulu ke hilir. Bahwa akar permasalahan sampah itu dari sampah rumah tangga. Oleh karena itu hal yang harus kita laksanakan adalah memberikan sosialisasi pemahaman akan pola kebiasaan masyarakat memperlakukan sampah."paparnya. 

Menurutnya, Perlu sosialisasi yang berkelanjutan untuk pengelolaan sampah ini. Di perlukan inovasi mengajak memberdayakan masyarakat bahwa selama ini sampah akan bernilai ketika kita dapat mengelola sampah tersebut. 

Maka sepakat dengan adik-adik HMI cabang Pandeglang dari sampah menjadi emas atau permata. Diperlukan inovasi pengelolaan bank sampah dengan metode politik pemberdayaan masyarakat khususnya ibu rumah tangga untuk memilah sampah yang rumah tangga menjadi bernilai tinggi, "ungkapnya

Menurut Achmad Saepudin, Kepala DLH Kabupaten pandeglang mengatakan bahwasanya sampah yang ada di teluk itu adalah sampah dari laut lepas, serta datang dari tiga aliran sungai salah satunya adalah sungai Cipunten dan pasti setiap harinya banyak sampah di pesisir pantai tersebut, maka dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Pandeglang pada umumnya kami kekurangan jasa pekerja untuk pengangkutan sampah, fasilitas pengangkut seperti truk yang tidak memadai, dan kurang dalam pengangkutan sampah serta keterbatasan anggaran dalam pengelolaan sampah, " jelasnya. 

H Budi Januari Kepala Dinas DKP Kabupaten pandeglang mengatakan bahwasanya pencemaran lautan dari sampah yang ada di pesisir pantai Desa Teluk Kecamatan labuan kabupaten pandeglang salah satu sampah yang datang dari laut lepas, serta aliran Sungai Cipunten, yang pada akhirnya sampah akan menumpuk di pesisir pantai maka ini akan menggangu terhadap ikan- ikan di laut serta akan berdampak terhadap para nelayan,  dan mata pencahariannya, apalagi teluk adalah tempat pelelangan ikan (TPI) semoga pemerintah provinsi Banten pun dapat membantu karena ada wilayah kewenangan Provinsi juga di bidang kelautan," singkatnya. (Wan/Ty).