Mantan Kades Tanggapi Pernyataan Kepala SDN Sinarjaya 3

Pandeglang, RN   Sekolah Dasar Negeri Sinarjaya 3 saat ini sedang hangat menjadi bahan perbincangan dikalangan masyarakat dan kontrol sosial...

PT. Odira Persada Resource Tertarik Tanamkan Investasi DI Pandeglang

FKP Pagelaran Minta Pelaksana Tanggap Terhadap Keluhan Orang Banyak

Tb Udi Juhdi Tokoh Pemuda Pagelaran Minta Pelaksana & Sopir Saling Memahami

Pandeglang, RN 

Sekolah Dasar Negeri Sinarjaya 3 saat ini sedang hangat menjadi bahan perbincangan dikalangan masyarakat dan kontrol sosial lantaran diduga abaikan pemeliharaan dan kebersihan toilet Sekolah, adanya pungutan hingga adanya mark up jumlah siswa lantaran ada perbedaan dapodik dengan jumlah siswa yang sebenarnya bahkan Kepala SDN Sinarjaya 3 mengklaim tanah yang ditempati rumah warga dan bangunan Majelis adalah tanah sekolah.

"Hasil penelusuran, tanah SD Negeri Sinarjaya 3 itu berasal dari tanah bengkok milik desa dan sekolah itu numpang disitu tadinya dan berdasarkan keterangan dari Pak Uri mantan Kepala Desa bahwa luas tanah adalah 1992 meter persegi dan kalau sekarang diukur itu tanahnya tidak ada, dan bila berdasarkan informasi dari masyarakat yang tahu, bahwa rumah disebelah sekolah itu adalah punya sekolah, dan Majelis punya sekolah", terangnya Maswadi, seperti dikutip dari pemberitaan radarnusantara.com edisi Senin 5 Juni 2023 lalu. 

Baca juga : 

https://www.radarnusantara.com/2023/06/sd-negeri-sinarjaya-3-bebas-pungutan.html

Menanggapi hal itu, Uri Suhari Mantan Kepala Desa Sinarjaya mengatakan dirinya hanya mengetahui bahwa tanah yang di tempati oleh SDN Sinarjaya 3 merupakan Tanah Ki Leuit,

"sepengetahuan saya selama menjabat tanah tersebut belum pernah diperjualbelikan baik kepada perorangan atau pun kepada Pemerintah", ungkap Uri Mantan Kades Sinar jaya di rumahnya, Selasa (6/6/23) lalu.

Namun diterangkan oleh pak Uri kepada wartawan, jika ingin menempati tanah Ki Leuit di perbolehkan tetapi tidak untuk di miliki dan keberadaan SDN di situ atas desakan masyarakat akan kebutuhan sekolah di Kampung Haer Desa Sinarjaya dan menunjuk lokasi tanah Ki Leuit dijadikan lokasinya, katanya.

Berkaitan dengan koordinasi Maswadi Kepala SDN Sinarjaya 3 soal batas sekolah, dikatakan Pak Uri dirinya mengaku belum pernah didatangi atau dihubungi melalui telepon oleh Pak Maswadi sebagai kepala sekolah baru di SDN Sinarjaya 3, di undang pun dirinya belum pernah oleh pihak sekolah,

"berkaitan dengan batas sekolah saya belum pernah ada kordinasi dengan bapak kepala sekolah yang baru, apalagi sekarang saya hanya mantan kepala desa", tuturnya.

Uri juga menjelaskan soal pernyataan kepala sekolah, bahwa ada rumah masyarakat dan bangunan Majelis yang menempati tanah SDN itu tidak benar,

"Untuk diperjelas, rumah masyarakat serta bangunan Majelis itu sudah ada di tanah Ki Leuit sebelum sekolah didirikan jadi tidak ada lahan sekolah yang di serobot warga, tetapi saya tidak siap untuk menunjukan batas sekolah dengan tanah adat karena itu tanah Ki Leuit", pungkasnya. (Gus/Wan).