Dana Belum Cair, P3A Jaya Tani Desa Cipinang Mulai Dikerjakan

Pandeglang, RN Meskipun dana belum digulirkan Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber...

Pandeglang, RN

Meskipun dana belum digulirkan Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian namun pekerjaan Proyek P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) di daerah irigasi (DI) Cihaji oleh pengurus P3A Jaya Tani desa Cipinang Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten sudah mulai dikerjakan pembangunannya.

Kepada media, Kasmar menyampaikan bahwa pekerjaan pembangunan irigasi sudah dimulai dikerjakan meskipun tanpa papan informasi proyek,

"Walaupun dana belum diterima dan papan informasi proyek pembangunan irigasi belum dipasang namun pelaksanaan kegiatan pembangunan irigasi di lokasi pesawahan Blok Sukajadi sudah dikerjakan sejak hari Jumat minggu lalu," kata Kasmar warga Kp Sukajadi Desa Cipinang saat dikonfirmasi dilokasi kegiatan, Selasa (1/8/23).

Sementara, Ahmadi Sasmita Ketua Karaben RI DPC Pandeglang mengatakan seharusnya kegiatan pembangunan P3A itu seharusnya mengikuti aturan,

"Sebelum melaksanakan kegiatan pembangunan irigasi tentunya harus mengikuti aturan yang ada seperti, kegiatan sosialisasi dan proses penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) dan fakta integritas kegiatan P3 TGAI Tahun anggaran 2023 yang seharusnya pekerjaan tersebut mengacu pada tahapan", ungkapnya Ahmadi.

Menurutnya, proyek P3A yang berlokasi Desa Cipinang Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang belum memenuhi tahapan karena belum ada papan nama proyek, gambar atau DED yang menjadi acuan hingga sekarang belum diketahui bagaimana.

Ahmadi menuturkan terkait pekerjaan pembangunan irigasi tanpa papan nama proyek, tanpa SPK, tanpa gambar patut dicurigai untuk mengelabuhi mata publik karena dalam penandatanganan fakta integritas itu semua harus sesuai dengan tahapan.

"Saya menduga dalam pekerjaan P3A tersebut tidak sesuai tahapan dan belum ada penyusunan rencana, penetapan rencana, pengendalian pelaksanaan rencana serta evaluasi pelaksanaan rencana termasuk belum ada Surat Perintah Kerja (SPK) yang mempunyai kegunaan yang sama dengan kontrak kerja yaitu untuk menunjukkan adanya hubungan antara pihak pengguna dan penyedia jasa", jelasnya.

Lanjutnya, termasuk belum ada Rancang Bangun Rinci (Detail Engineering Design) yang selanjutnya disebut DED, itu adalah, dokumen desain teknis bangunan yang terdiri dari gambar teknis, spesifikasi teknis dan spesifikasi umum, volume serta biaya pekerjaan", katanya.

Selain itu, Ahmadi menyampaikan bahwa pelaksana kegiatan yang tidak memasang papan nama proyek patut dicurigai, karena tidak mungkin pihak yang melaksanakan pembangunan tidak mengetahui tentang aturan atau disengaja dibuat tidak tahu dan berpura pura.

"Papan nama proyek sangat penting jangan dipandang sepele, memang kecil tapi wajib dipasang, didalam aturannya sudah sangat jelas dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010, Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Selain itu ada juga Permen PU No.12 Tahun 2014 tentang pembangunan drainase kota, infrastruktur, jalan dan proyek irigasi. Regulasi itu mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai Negara wajib memasang papan nama proyek dan patut diduga jangan jangan curi start," katanya.

Sebagai informasi, Mukra Kepala Desa Cipinang saat dikonfirmasi soal pembangunan P3A menyampaikan bahwa dana P3A Desa Cipinang hingga saat ini belum cair, " ujarnya singkat. (Wan).