Terkait Dugaan Penggelapan Kerjasama Kemitraan Pemkab Taput Dengan PT.AP2 "Kaban BPKPD Tidak Mampu Menjawab"

Tarutung, RN Pernyataan dan pengakuan Bupati Tapanuli Utara berinisial "NN" atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupat...

 Penyusunan Data LKPD Taput Amburadul "SDM Oknum Kaban BPKAD Bermodalkan Titipan"

 APH Kewalahan Mengungkap Perampok Uang Rakyat "Oknum Pejabat Taput Diduga Andalkan Beking"

 Cari Inspirasi Loloskan Prosedur Ajuan Pinjaman Dana PEN Realisasi Mencapai Rp 398 Miliar "Bupati Taput Diduga Lakukan Perjalanan Ke Australia"

Tarutung, RN

Pernyataan dan pengakuan Bupati Tapanuli Utara berinisial "NN" atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Tapanuli Utara menjadi permasalahan menghangat dan diduga melibatkan tanggungjawaban beberapa pejabat Pemkab Taput atas indikasi dugaan penggelapan terkait kerjasama kemitraan pada pihak ketiga.

Permasalahan itu diduga bukan semata pada indikasi  kerugian keuangan daerah tetapi juga terkait indikasi pada kerugian material masyarakat atas dugaan prilaku oknum mafiah tanah pejabat Pemkab Taput dengan menggarap lahan yang diduga milik masyarakat.

Penelusuran awak media dalam meminta konfirmasi pada pihak Pemkab Taput melalui Kaban BPKPD yang diwakili oleh Kabid Aset berinisial "BN" menjalaskan pada awak media bahwa ia akan menyampaikan permasalahan ini pada Kaban BPKPD Taput berinisial "KS" dengan alasan bahwa "BN" baru hanya menjabat beberapa bulan saja sebagai Kabid Aset, hingga BN belum mampu menjawab sejauhmana Pemkab Taput diduga tidak memasukkan data atau hasil kerjasama Pemkab Taput pada pihak PT.AP2 itu di LKPD Taput.

Konfirmasi awak media pada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) Kejaksaan Negeri Taput terkait Laporan Masyarakat atas dugaan penggelapan Kerjasama Kemitraan Pemkab Taput pada PT.AP2 diterangkan Oknum Pegawai Kejaksaan Taput yang tidak ingin namanya disebut bahwa surat Laporan sudah disposisikan Kajari pada Kasi Intel untuk menelaah Laporan dugaan korupsi itu (15/9).

Sementara surat Laporan masyarakat pada pihak PT.AP2 terkait Kerjamana lahan Bandara Silangit,  sampai berita ini dimuat belum memberikan jawaban dan keterangan sejauhmana luas dan jumlah uang kontrak PT.AP2 melakukan Kerjasama pada Pemkab Taput terkait lahan Bandara Silangit itu.

Keterbukaan ini mestinya perlu diketahui masyarakat tentang luas hektar lahan, jumlah uang kontrak dan pendataan Pemkab Taput di LKPD atas Aset Lain-lain (Kerjasama Kemitraan Bandara Silangit) itu, begitu juga prilaku oknum pejabat Pemkab Taput terkait dugaan mafia tanah/menggarap/merampas lahan masyarakat itu. Sehingga asumsi ditengah masyarakat tidak mengarah pada dugaan penggelapan Kerjasama Kemitraan Pemkab Taput dengan pihak PT.AP2 yang sudah beberapa tahun lamanya terlaksana. (S.Tambunan)