Diduga Motor Inventaris KUD Mina Bahari Digadaikan Oknum Pengurus

Pandeglang, RN  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten tel...

Begini Pernyataan Ketua Gapoktan Desa Panacaran Soal Zonder

Pengurus Pokja IPB Anggap Sekda Pandeglang Ingkari Janji

Darurat Korupsi Anggaran Pendidikan, EK-LMND Pandeglang Akan Gelar Dialog Publik

Pandeglang, RN 

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten telah memberikan bantuan sepeda motor Honda Supra X 125 untuk kepentingan para nelayan yang tergabung dalam kelompok nelayan dan koperasi Mina Bahari Desa Sidamukti Kecamatan Sukaresmi namun amat disayangkan bantuan tersebut sudah lama hilang dari pandangan mata dan tidak diketahui keberadaannya. 

"motor Honda Supra X 125 berwarna merah hitam adalah bantuan yang diberikan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan KKP melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Pandeglang untuk KUD Mina Bahari sudah setahun lebih hilang dari pandangan mata bahkan tidak diketahui keberadaannya", ungkapnya sumber, sebut saja Andi (nama disamarkan), Minggu (8/10/23).

Menurutnya, dari informasi yang beredar di kalangan masyarakat bahwa kendaraan roda dua tersebut diduga digadaikan oleh oknum Pengurus KUD Mina Bahari di wilayah Kecamatan Labuan", imbuhnya. 

Sementara, Muksin warga Desa Sidamukti saat dikonfirmasi awak media menyampaikan bahwa KUD Mina Bahari Desa Sidamukti sudah lama tidak ada kegiatan. 

"KUD Mina Bahari Desa Sidamukti Ketua nya adalah Dede Siswanto dan Jono sebagai Sekertaris nya namun yang saya ketahui sudah lama fakum, tidak aktif dan tidak ada kegiatan apapun, yah sekitar setahun lah management nya gak jalan tetapi untuk semua aset bantuan, itu dipegang oleh ketua KUD Mina Bahari", jelasnya Muksin di depan Kantor KUD Mina Bahari Desa Sidamukti.

Menurutnya, bukan hanya kendaraan motor Supra X saja yang tidak terlihat, bantuan yang lain juga seperti Kapal nelayan fiber yang 5 GT dan 2 GT, alat tangkap ikan jelas gak ada, 

"waktu KUD Mina Bahari dipimpin H Muin, saya jadi pengawas tetapi sejak Ketuanya Pak Dede hingga sekarang saya sudah tidak lagi jadi pengurus maupun anggota. Semua bantuan yang jadi aset KUD itu saya tidak tahu, yang pasti orang sini sebagai anggota tidak mengelola . Harapan saya KUD Mina Bahari segera diaktifkan kembali karena para nelayan membutuhkan perahu, alat tangkap ikan termasuk keuangan simpan  pinjam yang tentu harus ada", imbuhnya.

Sementara, Sekertaris KUD Mina Bahari Desa Sidamukti, Jono saat dikonfirmasi menyampaikan agar menghubungi pihak Ketua.

"Konfirmasi ke ketua aja pak, untuk jawaban atau klarifikasinya", kata Jono singkat.  (Wan).