FASHION SHOW EKSISTENSIAL POLARISASI, SEMENTASI DAN SEGERASI

Timika-Papua Tengah,RN Pertambangan dan Energi KSPI Tolak UMP/UMK di Seluruh Indonesia, Siap Mogok Nasional Temasuk Menolak UMP 2024 Papua T...

Perkuat Kerukunan, Wakasatgas Humas ODC-25 Silaturahmi dengan Ketua FKUB Kabupaten Timika

Penganiaya Bocah Yang Viral Di Media Sosial Berhasil Di Tangkap Polres Mimika

Timika-Papua Tengah,RN

Pertambangan dan Energi KSPI Tolak UMP/UMK di Seluruh Indonesia, Siap Mogok Nasional Temasuk Menolak UMP 2024 Papua Tengah Senilai 4,13 % Dinilai sangat kecil sebagai Daaerah Penghasil Terbesar Peringkat ke Tujuh Ekonomi Internasional di Indonesia, Mimika, 04/11/2023

Ratusan Pimpinan Buruh dari serikat pekerja sektor energi, kimia, dan pertambangan dari tingkat unit kerja, cabang, wilayah, hingga pusat menggelar pertemuan untuk ada sejumlah hal yang dibahas dalam pertemuan itu, satu di antaranya mengevaluasi perkembangan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di seluruh Indonesia.

Pertemuan menghasilkan, FSPKEP KSPI menolak hasil keputusan UMP/UMK dan siap melakukan perlawanan dengan mogok nasional.

Dalam kesempatan juga Partai Buruh menolak kenaikan UMP 4,13% Pemerintah Papua Tengah mengumumkan Kenaikan Upah Minimum Provinsi yang dIumumkan Pemprov Papua Tengah melalui media KBRN Nabire.

Pemerintah Provinsi Papua Tengah oleh  Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Papua Tengah, Frits James Boray.

Menurut Pemerintah Provinsi Papua Tengah mengumumkan resmi Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 senilai Rp 4.024.270 tetapi pemberitaan UMP besaran UMP Papua Tengah ini diambil dari besaran UMP Papua Induk, namun pengumuman Pemerintah Provinsi Papua Tengah mengumumkan tidak sesuai dengan kondisi real daerah penghasil Terbesar di Dunia adalah Provinsi Papua Tengah.

Menase Degey Executive Committee Partai Buruh Provinsi Papua  Tengah menilai pengumuman Kepala dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Papua Tengah, Frits James Boray mengungkapkan per tanggal 21 November 2023, Provinsi Papua Tengah telah menetapkan UMP Papua Tengah setara dengan UMP provinsi Papua diminta agar segera mereview pemberian UMP 15 % bagi Provinsi Papua Tengah sebagai Penghasil Utama menghasilkan ekonomi stabil bagi bangsa dan negara.

Menurut tuntutan kenaikan adalah sebuah upaya oleh Partai Buruh dan Serikat Buruh secara Nasional bulan berdasarkan Pergub UMP mengalami kenaikan sebesar Rp.4.024.270 dari Rp. 3.864.700. UMP ini mengalami kenaikan sebanyak Rp.159.578 atau sebesar 4,13 persen.

Menase Degey sebagai seorang Buruh juga sebagai Pengurus Serikat Buruh Papua menegaskan besaran UMP ini ditentukan dari UMP Provinsi Papua Induk perlu dilakukan review  sesuai kondisi saat ini 

Kenaikan dapat dilakukan dengan bervariasi karena UMP dapat diberikan dengan dasar utama disebabkan  Dewan Pengupah Nasional (Kemendisnakertrans), UU 21 Otonomi Khusus bagi Papua, UU Daerah Otonomi Baru serta tuntutan Serikat Buruh sebagai SDM penghasil SDA Papua Tengah 

“Kami Partai Buruh Provinsi mendesak kenaikan UMP Papua Tengah dapat menggunakan acuan affirmasi bagi Papua dengan dasar pemberian  UMP adalah UU No 21 Otonomi Khusus Papua, UU Daerah Otonomi Baru dan Pengupahan Nasional bahkan Internasional.

Untuk dasar  angka kumulatif harus ditentukan dari 3 hal, diantaranya kemampuan nilai beli oleh masyarakat secara umum, pertumbuhan ekonomi yang pesat secara signifikan dan inflasi. 

"UMP yang diberikan Rp 4 juta sangat rendah dari penghasilan dan nilai jual beli pasar global yang cukup tinggi sehingga kami harapkan agar pemerintah menaikan 15% untuk perusahaan swasta atau perusahaan harus segera menyesuaikan pengupahan bagi karyawannya tahu. 2024.

Executive Committee Partai Buruh juga sebagai Pembela Karyawan dan Masyarakat Tujuh Suku Papua dalam wilayah Mepago menambahkan akan memastikan Kenaikan UMP 15 % Pemerintah Provinsi Papua Tengah untuk tahun depan UMP karena menurutnya angka UMP di Papua Tengah dinilai sangat kecil dibandingkan daerah lain yang memiliki SDAnya mimim.

“Sebenarnya UMP Pemprov memiliki  angka saat ini sudah ideal, namun Partai Buruh sebagai sarana dan alat perjuangan Politik dan Ekonomi menilai sangat mengecewakan pekerja buruh dengan Tingkat Pendapatan Provinsi Papua Tengah Tinggi jika  perkirakan khusus secara ideal yang cukup memberikan manfaat bagi pekerja penghasil ekonomi nasional bahkan di tingkat ekonomi dunia 

Partai Buruh Executive Committee Papua Tengah membentuk dan melakukan konsolidasi memastika Serikat Buruh dan Serikat Pekerja Nasional untuk mendesak terus menaikan upah yang sesuai dengan kondisi real Provinsi Papua Tengah.

Reporter: Jeri P Degei