Bansos PKH BPNT di Desa Harapan Karya Diwarnai Isu Pungli

Pandeglang, RN Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah program yang di rancang dari Kemensos untuk menseja...

Pandeglang, RN

Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah program yang di rancang dari Kemensos untuk mensejahterakan masyarakat kurang mampu. Adapun besaran nilai bantuan untuk PKH disesuaikan dengan komponen jumlah tanggungan keluarga penerima manfaat (KPM). Sudah di ketahui publik, Tri Rismaharini Menteri Sosial Republik Indonesia sudah menggembor- gemborkan jangan ada bentuk pungutan ataupun potongan sekecil apapun dalam program Bantuan Sosial PKH BPNT. 

Namun lain halnya dengan yang terjadi di Desa Harapan Karya Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang yang disinyalir terjadinya isu pungli. Sebut saja Ibu Siti (disamarkan) salah satu keluarga penerima bantuan PKH BPNT dirinya mengaku selalu menyetor sejumlah uang setelah pencairan uang PKH kepada salah satu Ketua Kelompok di Desa Harapan Karya bernama Uwar.

"Pungutan yang dilakukan oleh ketua kelompok rutin, tetapi tidak memaksa, waktu pencairan kemarin cuma ngasih 50 ribu sedangkan waktu pencairan dulu selalu ngasih besar. Jika cair satu juta ke atas saya ngasih Rp 100 ribu dan jika diatas 2 juta lebih saya ngasih 200 ribu, yah 10 persen lah," ungkapnya Siti yang minta namanya dirahasiakan, di kediamannya, di Desa Harapan Karya, Minggu (25/2/24). 

Terpisah, Ketua Kelompok PKH BPNT Desa Harapan Karya, Uwar Musawar mengaku bahwa uang hasil pungutan dari anggota PKH BPNT berjumlah hampir mencapai Rp. 2 jutaan dari 39 anggota itu. 

"Uang yang terkumpul hasil pungutan welas asih dari Kelompok saya sekitar Rp 2 jutaan itu berasal dari 39 anggota PKH karena disuruh atasan bernama Umi sebagai Pendamping PKH," kata Uwar Musawar ke media. 

Ketua Kelompok menyampaikan bahwa baru dua bulan jadi Ketua Kelompok, dari setiap kelompok ada yang memberi namun tidak semuanya, yang jelas ada yang ngasih 20 ribu hingga 90 ribu tapi ada juga yang engga ngasih.

"Uang yang terkumpul sudah diserahkan ke perangkat desa Kaur Kesra bernama Isma dan saya hanya dikasih Rp. 250 ribu oleh Isma atas perintah Pendamping PKH", pungkasnya. 

Sebagai informasi, Tim media Radar Nusantara masih berupaya untuk konfirmasi ke Pendamping PKH Desa Harapan Karya Kecamatan Pagelaran bernama Tawakal.(Wan).