Kawini Seorang Janda, Anak Tiri Pun Dijadikan Esek-Esek

TOLITOLI, RN DLT (51) Ayah tiri dari ST di Desa Dungingis Kecamatan Dakopamean Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah, tega mencabuli a...

Polres Tolitoli Amankan Seorang ASN Diduga Pengedar Sabu

Anwar dan Reny Deklarasi Politik dipantai Gaukan di Padati Warga Masyarakat Tolitoli

Bakal Calon Gubernur Sulteng Ahmad Ali Lebih Mementingkan Infrastruktur Jalan

TOLITOLI, RN

DLT (51) Ayah tiri dari ST di Desa Dungingis Kecamatan Dakopamean Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah, tega mencabuli anak tirinya yang berusia 17 tahun hingga hamil 6 bulan.

Kapolres Tolitoli AKBP Bambang Herkamto.SH melalui Kasihumas Polres Iptu Budi Atmojo saat mengelar Konferensi pers disalah satu warkop pada hari Ju,mat 23-02/2024 kepada sejumlah wartawan mengatakan," DLT awalnya mencabuli korban dengan cara membujuk akan membelikan handphone jika sudah memiliki uang, namun saat itu, pelaku belum miliki uang akhirnya pelaku meminjamkan Hp miliknya ke korban, kemudian korban masuk dalam kamar pelaku mengikuti kemudian memaksa korban dan melakukan pencabulan Saat itu korban menolak namun pelaku terus memaksa sehingga korban terpaksa melayani nafsu birahi pelaku.

Peristiwa tersebut bermula pada hari Selasa 10 Mei 2024 sekitar pukul 14.00 Wita didalam kamar korban di Desa Dungingis  hal tersebut kembali terulang diperkirakan hingga tahun 2023 pukul 12.00 Wita di dalam rumah pelaku, pencabulan tersebut berulang kali dilakukan kurang lebih 2 tahun, terakhir didalam rumah pelaku tahun 2023 silam," Kata Kasihumas Polres Tolitoli.

Lanjut Budi Atmojo mengatakan," Kasus pencabulan terungkap saat korban mengunjungi rumah ayah kandung korban yang berada di Kecamatan Tolitoli Utara, saat itu ayah korban melihat ada perubahan pada tubuh anaknya dimana perut mulai besar, Setelah ditanyakan, akhirnya korban mengaku bahwa ia hamil 6 bulan dan pelakunya ayah tirinya sendiri  mengetahui hal tersebut Ayah korban langsung melapor kepihak kepolisian.

Pihak kepolisian langsung bergerak untuk menangkap pelaku DTL dan membawa pelaku ke Mapolres Tolitoli.

Penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor,Anak korban,saksi-saksi dan diduga pelaku.

Penyidik telah membawah Anak korban kerumah sakit umum Mokopido Tolitoli untuk dilakukan Visum Etrepertum.

Penyidik telah mengirim permintaan Litmas Anak kekantor Dinas Sosial Kabupaten Tolitoli untuk dilakukan Litmas Anak.

Penyidik telah melakukan penyitaan barang bukti yang ada kaitannya dengan peristiwa yang terjadi.

Penyidik telah mengirim SPDP kekantor Kejakasaan Negeri Tolitoli pada hari Senin tanggal 12 Februari 2024.

Adapun barang bukti yang disita dari ST (korban) 1 (Satu) lembar baju daster berwarna merah. 1 (Satu) lembar celana dalam berwarna merah muda. 1 (Satu) celana pendek kain berwarna merah.

Pelaku mulai ditahan sejak tanggal 7 Februari 2024 hingga saat ini, pelaku terancam pasal 81 ayat 2 UU RI No 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 5 (Lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun penjara," Tutup Iptu Budi Atmojo Kasihumas Polres Tolitoli.

*** WAHYU ***