Penyaluran Beras Bantuan Pangan Nasional di Cigeulis, Warga : Hanya 3 Liter dan Dikenakan Biaya

Pandeglang, RN  Penyaluran beras Bantuan Pangan Nasional (Bapanas) dari pemerintah pusat untuk masyarakat masih saja ada yang memanfaatkanny...

Dua Anggota Polres Pandeglang Ucapkan Maaf Langsung Kepada Korban

Rumah Milik Sukri di Weru Ambruk di Hantam Angin Kencang

Anggota Satpol PP Labuan Pertanyakan Penjual Jamu Kesehatan Pada Tutup

Pandeglang, RN 

Penyaluran beras Bantuan Pangan Nasional (Bapanas) dari pemerintah pusat untuk masyarakat masih saja ada yang memanfaatkannya padahal Pemerintah pusat telah menetapkan kalau setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan mendapat satu karung beras dengan berat 10 kilogram. 

Namun hal berbeda terjadi di Desa Cigeulis Kecamatan Cigeulis Kabupaten Pandeglang, Banten warga penerima bantuan hanya mendapatkan bantuan 3 (tiga) liter beras dari yang seharusnya 10 kilogram, bahkan penerima diminta uang sebesar Rp 6.000. (enam ribu rupiah). 

Kepada media, salah satu sumber menyampaikan bahwa penyaluran beras Bapanas di Desa Cigeulis berbeda jumlah dan dikenakan biaya. 

"Pembagian beras di Desa Cigeulis Kecamatan Cigeulis per kepala keluarga (KK) berbeda jumlahnya, penerima dapat bagian 3 liter tetapi harus nebus Rp 6.000, padahal itu beras dari cadangan pangan pemerintah yang seharusnya setiap KPM mendapatkan 10 kilogram tidak lebih dan tidak kurang", ungkapnya sumber yang minta namanya dirahasiakan, Jumat (23/2/24). 

Sumber terpercaya menyampaikan semua warga yang mendapatkan bantuan beras harus nebus.

"Semua KK yang dapat bantuan beras 3 liter harus nebus Rp 6.000,- dan yang membagikan beras adalah RT dan kejadian itu semua kampung, mulai dari Kp Sabrang Lor sampai ke Kp kedondong," tegasnya. 

Sementara, Encep Anggota BPD Desa Cigeulis mengatakan beras bantuan pangan nasional dibagikan kepada 800 Kepala Keluarga. 

"Beras bantuan pangan nasional untuk Desa Cigeulis mendapatkan sekitar 3 ton yang dibagikan kepada 800 hingga 850 Kepala Keluarga (KK) secara tidak merata tergantung jumlah KK dalam suatu lingkungan RT", jelas Encep ke media RN.

Encep menuturkan, kami tidak menyarankan berapa nilai pungutan yang jelas ada upah atau ongkos buat RT ngambil beras ke Balai Desa Cigeulis kemudian RT itu harus beli plastik dan harus memasukkan beras ke plastik dan kami tidak memungkiri hal itu terjadi tapi terkumpul berapanya saya belum mengetahui.

"Untuk saat ini, saya belum mengetahui berapa jumlah KPM yang seharusnya menerima bantuan karena barcode nya juga tidak muncul muncul tetapi beras itu dibagikan kepada semua KK di Desa Cigeulis tanpa kecuali. Pembagian beras di Desa Cigeulis secara merata ini karena mengikuti Desa Karyabuana dan Desa Sinarjaya yang sudah membagikan seperti itu dan untuk lebih jelasnya silahkan konfirmasi ke Ketua Ikades Cigeulis," jelasnya. 

Hal yang sama disampaikan, Anto Wiryo Kepala Desa Cigeulis ke media saat dikonfirmasi soal KPM hanya menerima 3 liter dan penerima dikenakan biaya,

"Iya ada biaya buat RT ngambil ke desa, karena pakai motor dan harus beli plastik", kata Anto Wiryo Kepala Desa Cigeulis singkat. (Wan).