Polemik Pemesanan Buku IKM SD Negeri Disdikpora Pagelaran

Pandeglang, RN  Salah satu pihak Sekolah dari puluhan lembaga pendidikan Sekolah Dasar Negeri yang tersebar di 13 (tiga belas) Desa di Kecam...

Ungkap Kekesalan, Warga Bangun Jembatan Darurat Diatas Jembatan Dana Desa

Warga Kertaraharja Minta BLT DD Segera Cair, Tiga Pejabat Ini Berikan Keterangan Berbeda !!

BLT DD Kalanganyar Tahap 1 Belum Disalurkan, Dua Proyek Fisik No Progress

Pandeglang, RN 

Salah satu pihak Sekolah dari puluhan lembaga pendidikan Sekolah Dasar Negeri yang tersebar di 13 (tiga belas) Desa di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten mengaku kecewa.

Kekecewaan itu berawal adanya dugaan pengkondisian buku guru dan siswa tahun 2023-2024 di tingkat Sekolah Dasar. Puluhan lembaga pendidikan ini diwajibkan membeli buku IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) dengan harga terhitung cukup tinggi. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, pengadaan buku tersebut didanai dari Biaya Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2023 lalu sudah dipesan berbulan-bulan tetapi tidak kunjung ada pengiriman. 

"Sudah berbulan bulan buku IKM belum juga dikirim padahal masing-masing sekolah sudah melakukan pembayaran yang didanai dari dana BOS Tahun 2023 lalu," kata salah satu sumber di Kecamatan Pagelaran, sebut saja Maman (nama disamarkan), Kamis (4/4/24). 

Maman menuturkan, pada awalnya kami dikumpulkan di acara rapat kepsek atas pengarahan dari K3S dan pihak perusahan buku. Pada saat itu, sejumlah kepala sekolah langsung melakukan pesanan sesuai kebutuhan buku IKM kelas 1 hingga kelas 4 di tahun 2023 usai pencairan akhir BOS langsung dibayarkan akan tetapi hingga sekarang pesanan tidak kunjung tiba padahal seharusnya buku tersebut sudah bisa digunakan pada awal tahun ajaran.

"menurut informasi yang beredar bahwa pihak perusahan tidak sanggup memenuhi pengadaan buku IKM tanpa alasan yang jelas, tetapi ada rumor bahwa bakal ada pemeriksaan dari BPK, padahal pada aplikasi rencana kegiatan dan anggaran sekolah (ARKAS) sudah tertera pesanan buku dan sudah di bayar yang dibuktikan dengan invoice dan kwitansi. Buku IKM pun belum tiba dan patut diduga ada pengkondisian cashback 6 persen dari perusahaan sudah diberikan ke K3S waktu setor di potong langsung,"katanya. 

Terpisah, H. Mansurudin, S.Pd Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Pagelaran saat diminta tanggapannya soal adanya polemik pemesanan buku IKM membantah adanya cashback.

"Sebetulnya bukan cashback, itu cuma buat transfortasi membawa buku dari kantor PGRI ke sekolah masing masing, uang itu sudah di berikan ke kepala sekolah seluruhnya datanya ada di bendahara K3S," jelas H. Mansurudin Kepala SD Negeri Bulagor 2 melalui WhatsApp. 

Saat ditanya soal biaya transportasi untuk kepentingan pengadaan buku IKM Ketua K3S mengatakan biaya bervariasi antara 50 ribu sampai 100 ribu, untuk K3S gak ada sama sekali, buku IKM harganya murah di bawah 20 ribu, pesannya juga sedikit," imbuhnya. 

Sementara, Oyok Cipta Kusuma, M.Pd Korwil Disdikpora Kecamatan Pagelaran saat dikonfirmasi menyampaikan harusnya ketemu langsung untuk menjelaskannya.

"saena mah kanggo menjelaskan hal ini kedah langsung patepang supados clear, hatur nuhun. (Baiknya untuk menjelaskan hal ini harus langsung ketemu supaya clear, terima kasih)," ujarnya singkat.*(Wan).