Pimpinan Depot Air Minum Isi Ulang Bisa Untungkan Pemegang Saham "Penyertaan Modal Pemko Tebing Tinggi Puluhan Miliar Merugi"

Tebing Tinggi, RN Kasus dugaan korupsi Direktur PDAM Tirta Bulian dalam mengelola manajemen Perusahaan Daerah Kota Tebing Tinggi selama hamp...

Tebing Tinggi, RN

Kasus dugaan korupsi Direktur PDAM Tirta Bulian dalam mengelola manajemen Perusahaan Daerah Kota Tebing Tinggi selama hampir 47 tahun berdiri sudah menjadi misteri yang tidak pernah putus dalam pembahasan Insan Pers dan Pihak Lembaga Sosial Masyarakat (LSM).

Pembahasan itu selalu bertitik tumpu pada pertanyaan mengapa pengelolaan manajemen Badan Usaha Milik Daerah (BUMN) Kota Tebing Tinggi selalu menghasilkan kerugian ditiap tahunnya ?

Dugaan kerugian dalam laporan pertanggungjawaban Direktur PDAM Tirta Bulian Kota Tebing Tinggi sebagai Perusahaan Daerah itu bagai misteri yang belum terjawab dan malah diduga minim menjadi pembahasan atau Rapat Dengar Pendapat oleh DPRD Kota Tebing Tinggi ditiap tahunnya. Namun hasil kerugian pengelolaan Dana Penyertaan Modal Pemko Tebing Tinggi dihampir tiap tahunnya tidak menjadi pertimbangan dan malah Pemko Tebing Tinggi tatap selalu berikan Penyertaan Modal Miliaran Rupiah tanpa memperhatikan tujuan dan manfaat Dana Penyertaan Modak buat Pendapatan Asli Daerah dari Bagi Hasil Laba Perusahaan BUMD itu.

Fakta ini sudah cukup lama menjadi sorotan beberapa awak media dan bahkan sudah berulangkali dicoba dikonfirmasi secara langsung maupun dengan mengirimkan surat konfirmasi tertulis. Namun cukup disayangkan bahwa prilaku Oknum Direktur PDAM Tirta Bulian Kota Tebing Tinggi berinisial "KH" selalu tidak mau merepotkan dan menjawab terkait penyebab kerugian yang selalu dialami PDAM ditiap tahunnya itu.

Sikap Oknum Direktur PDAM Tirta Bulian berinisial "KH" ini pun sudah menjadi buah bibir beberapa Oknum masyarakat penggiat korupsi.

Seperti halnya komentar salah seorang penggiat korupsi Bang Chandra, saat diminta komentarnya oleh awak media, menyatakan bahwa sikap Oknum Direktur BUMD haruslah bijaksana sebab apa yang menjadi tanggungjawabannya sebagai Pengelola Dana Penyertaan Modal Daerah yang notabane adalah uang rakyat harusnya dikelola secara terbuka agar masyarakat tahu bahwa Oknum Direktur BUMD Tirta Bulian itu memang mematuhi dan melaksanakan aturan hukum terkait UU Keterbukaan Informasi Publik.

Bang Candra juga menambahkan agar Pejabat Pemko sudah selayaknya mau melakukan evaluasi terkait kemampuan manejerial Oknum Direktur PDAM Tirta Bulian sebagai pemimpin sebab Pempinan Perusahaan sekelals Depot Air Minum Isi Ulang saja bisa untung mengelola Modal Puluhan Juta Rupiah, kok sekelas Direktur PDAM Tirta Bulian gak mampu memberikan keuntungkan Perusahaan BUMD Kota Tebing Tinggi yang selama ini sudah menggelontorkan hampir mencapai ratusan miliar rupiah sebagai Penyertaan modal Pemko ditiap tahunnya.

Sikap apatis masyarakat terkait penindakan hukum di Kota Tebing Tinggi terkait dugaan korupsi pengelolaan Dana Penyertaan Modal di BUMD PDAM Tirta Bulian inipun sudah bukan rahasia umum lagi buat masyarakat.

Prihal ketidak rahasian itu selalu menjadi topik perbincangan masyarakat. Dimana berbagai tindakan masyarakat sudah dilakukan dan sudah mencoba membuat Laporan pada pihak Polres Dan Pihak Kejaksaan Tebing Tinggi tetapi sampai saat ini pihak Aparat Penegak Hukum masih belum mampu bertindak mengungkap kebobrokan administrasi dan akutansi yang terindikasi dugaan kerugian keuangan daerah mencapai miliaran rupiah dihampir tiap tahunnya itu. (S.Tambunan)